Blog Home
Table of Content

Cakap IT saja Tidak Cukup! Inilah Multi-Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Mobile Apps Consultant dan BA

By : crocodic 21 August 2020

Cakap IT saja Tidak Cukup! Inilah Multi-Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Mobile Apps Consultant dan BA

Siapa bilang membangun bisnis yang terintegrasi dengan sistem aplikasi mobile sama saja seperti membangun sebuah labirin?

Jika kebutuhan dan tujuan jelas maka aplikasi mobile inilah yang menjadi penyembuh bagi penyakit-penyakit di perusahaan Anda. Namun mencari obat yang tepat tentu tidak mudah. Perlu penyatuan dan analisis mendalam antara si pemilik bisnis dan pengembang aplikasi mobile atau mobile apps developer.

Business Analyst (BA), Mobile Apps Consultant, dan tentu saja Anda sebagai pemilik bisnis bersatu untuk menemukan formula terbaik. BA maju dengan kekuatannya di bidang IT dan bisnis, Mobile Apps Consultant bergerak untuk sisi teknisnya. Mereka dipaksa untuk memiliki skill yang cukup heterogen. Bagaimana tidak, para pekerja tangkas ini membangun garis antara bisnis dan IT untuk membantu menjembatani kesenjangan dan meningkatkan efektivitas.

International Institute of Business Analysis (IIBA) menganggap bahwa Business Analyst (BA) adalah agen perubahan. Hmm.. Setujukah Anda?

Posisi mereka sebagai garda depan membutuhkan keterampilan keras dan softskill. BA perlu mengetahui cara menarik, menganalisis, dan melaporkan tren data untuk kemudian membagikan informasi tersebut kepada klien dan menerapkannya di sisi bisnis.

Nah kemudian dilanjutkan mobile apps consultant yang membawa Anda menemukan sistem terbaik untuk perusahaan Anda.

Sebenarnya, tidak bisa dipungkiri bahwa seorang Mobile Apps Consultant juga harus memiliki skill dalam membaca bisnis. Jika tidak, sama saja membuat kendaraan yang tidak sesuai pada roadnya. It’s Non-sense!.

Mereka harus mengartikulasikan ide-ide tersebut tetapi juga menyeimbangkannya dengan apa yang layak secara teknologi, secara finansial, dan fungsional. Tergantung tujuan, seperti untuk meningkatkan jumlah penjualan produk, layanan, atau sekadar proses manajemen di perusahaan.

“Identifying and then prioritizing technical and functional requirements tops the business analyst’s list of responsibilities”

says Bob Gregory, a professor and academic program director for the business analysis and management degree program at Bellevue University.

Business Analyst (BA) dan atau mobile apps consultant harus bekerja sebagai “pemilik produk”. Mereka bertanya-tanya, apa yang sistem perlu lakukan, bagaimana sistem tersebut bekerja, siapa marketnya dan masih banyak pertanyaan kritis lainnya.

Nah, BA dan Mobile Apps Consultant tidak hanya sebagai juru tulis bukan? Bukan hanya kemampuan komunikasi lisan dan tertulis, namun juga fasih dalam keterampilan interpersonal, konsultatif, analitis, dan sebagainya.

Ketika Anda kesulitan mencari jalan keluar untuk masalah Anda, duduklah bersama mereka dan ciptakan solusi bagi perusahaan Anda.