Blog Home
Table of Content

Framework Spring untuk Mengembangkan Aplikasi Java Menjadi Lebih Mudah

By : crocodic 31 August 2018

Framework Spring untuk Mengembangkan Aplikasi Java Menjadi Lebih Mudah

Hai Mobile Apps Development enthusiast!

Pada kesempatan kali ini penulis akan sharing tentang framework spring. Yups, mengapa Framework Spring? Kenapa harus belajar Framework Spring? Kenapa tidak belajar alternatif teknologi lain seperti Java Enterprise Edition atau mungkin framework php, atau ruby on rails.?

Sering kita mendengar banyaknya framework untuk bahasa pemrograman web, baik itu frontend ataupun backend. Framework populer saat ini seperti framework php, di antaranya Laravel, CodeIgniter, Symfony, zend dan masih banyak lagi. Tetapi untuk developer dengan bahasa pemrograman Java sudah banyak pilihan framework yang tersedia, salah satunya adalah framework Spring. Framework satu ini membantu membuat aplikasi java menjadi lebih mudah, khususnya untuk web atau backend.

Framework Spring adalah framework open source berbasis Java yang menyediakan infrastrukur yang komprehensif dalam mengembangkan aplikasi Java dengan mudah dan cepat. Spring pertama kali ditulis dan dirilis oleh Rod Johnson dengan lisensi Apache 2.0 pada bulan Juni 2002. Spring akan membantu pembaca dalam pengembangan aplikasi dengan build yang sederhana, portable, cepat dan sistem berbasis JVM yang fleksibel.

Dalam dunia teknologi yang Semakin berkembang ini, khususnya bidang Mobile Apps Development, kita akan ditantang untuk memilih runtime, model pemrograman, dan arsitektur yang paling efektif untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile, para developer khususnya mobile apps developer di Indonesia juga harus teliti dan perhitungan dalam memilih Bahasa pemrograman ataupun framework, yang perkembangnya konsisten dan tidak redup, dalam hal ini spring framework menjadi pilihan terbaik untuk developer java. Bisa dilihat survei yang dilakukan di google trends dari tahun 2004 – sekarang, di bawah.

survei Google Trends

Jika dilihat dari Google Trends di Amerika Serikat, popularitas Java Enterprise Edition dari hari ke hari semakin menurun, sedangkan Spring Framework sangat stabil, yii juga stabil, sedangkan Laravel adalah framework php terbaru yang sangat populer.

Bagi kalian Mobile Apps Development Indonesia ada yang tau usia framework spring?

Usia Spring Framework sudah 16 tahun sejak pertama dirilis ke publik. tapi tetap eksis sampai sekarang, walaupun banyak framework baru bermunculan. tapi framework spring tetap stabil, karena beberapa alasan, contoh dokumentasi lengkap di website resminya https://spring.io/ . para developer yang ingin belajar framework spring, sudah sangat di mudahkan dan dimanjakan dengan banyak fitur yang ada di Spring.

Bagi Mobile Apps Development dapat mengembangkan framework spring dengan Netbeans, IntelliJ IDEA ataupun dengan Eclipse IDE, sesuai dengan kenyamanan masing masing.

Spring juga mempunyai dukungan komunitas umum dan komunitas profesional. Pembaca bisa bertanya dan berkonsultasi lebih leluasa. Selain itu dukungan tutorial yang sangat banyak di internet, seperti di mkyong.com, javatspoit, udemy, ataupun di website resmi Spring.io

Kelebihan framework Spring :

  1. Build Anything : Menulis kode yang bersih, dapat diuji terhadap komponen infrastruktur pilihan dan dapat melakukan tugas apa pun.
  2. Run Anywhere :Aplikasi spring dapat berjalan dimana saja yang menggunakan JVM.
  3. Coordinate Anything :Spring Cloud menyederhanakan arsitektur yang didistribusikan, yang telah terbukti untuk menghadirkan ketahanan, keandalan, dan koordinasi untuk microservices data
  4. Connect Anything : Hubungkan Enterprise ke Internet dari perangkat apa pun-seluler, sensor, perangkat yang dapat dikenakan, mobil, dan banyak lagi. Aliran Data Cloud Spring menyediakan layanan terpadu untuk membuat microservices  yang pemrosesan datanya berbasis ETL.

Keuntungan dari Spring Framework

Ada banyak keuntungan dari Spring Framework. Antara lain sebagai berikut:

1) Template yang telah ditentukan sebelumnya

Spring Framework menyediakan templat untuk teknologi JDBC, Hibernate, JPA, dll. Jadi tidak perlu menulis terlalu banyak kode. Ini menyembunyikan langkah-langkah dasar dari teknologi ini.

Mari kita ambil contoh JdbcTemplate, Anda tidak perlu menulis kode untuk penanganan eksepsi, membuat koneksi, membuat pernyataan, melakukan transaksi, menutup koneksi dll. Anda hanya perlu menulis kode untuk mengeksekusi query saja. Dengan demikian, ini menghemat banyak kode JDBC.

2) Mudah untuk diuji

Injeksi Ketergantungan membuat lebih mudah untuk menguji aplikasi. Aplikasi EJB atau Struts memerlukan server untuk menjalankan aplikasi tetapi kerangka kerja Spring tidak memerlukan server.

3) Ringan

Spring Framework dinilai sangat ringan karena implementasi POJO-nya. Spring Framework tidak memaksa programmer untuk mewarisi kelas apa pun atau mengimplementasikan antarmuka apa pun. Itulah mengapa dikatakan non-invasif.

4) Perkembangan Cepat

Fitur Injeksi Ketergantungan pada Spring Framework dan dukungannya ke berbagai kerangka kerja memudahkan pengembangan aplikasi JavaEE.

5) Abstraksi yang kuat

Ini memberikan abstraksi yang kuat untuk spesifikasi JavaEE seperti JMS , JDBC , JPA dan JTA.

6) Dukungan terbaik

Ini memberikan dukungan deklaratif untuk caching, validasi, transaksi dan pemformatan.

Mungkin sekarang banyak pertanyaan yang muncul setelah membaca Artikel ini. Seperti apakah banyak perusahaan yang mengharuskan menguasai framework spring?, Bagaimana belajar Spring bagi pemula?.

Percaya atau tidak, banyak perusahaan start-up ataupun nasiaonal seperti BUMN yang mewajibkan staf ITnya untuk menguasai framework spring, dengan teknologi big data yang semakin berkembang, dan kebutuhan berbagai platform yang dapat di koordinasi dengan baik, maka pilihan tepat jika anda menggunakan Spring untuk kebutuhan project anda.

Sekian terimakasih untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat.

Sumber pustaka :

1)      https://spring.io/

2)      https://www.javatpoint.com/spring-tutorial