Blog Home
Table of Content

Perlajari Strategi Monetisasi yang Sesuai Untuk Aplikasi Mobile Anda

By : crocodic 21 August 2015

Perlajari Strategi Monetisasi yang Sesuai Untuk Aplikasi Mobile Anda

Membangun aplikasi mobile bagi sebuah perusahaan sebagian besar bertujuan untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan, menumbuhkan brand awareness, mendapatkan pelanggan baru, memberikan manfaat bagi mereka dan banyak lagi. Selain itu, ada beberapa perusahaan juga ingin menciptakan sebuah aplikasi mobile yang mampu men-genarete revenue.

Jika Anda seorang pemilik sebuah aplikasi mobile yang berkeinginan untuk membuat aplikasi Anda menciptakan revenue. Berikut adalah strategi monetisasi yang dapat Anda terapkan untuk mewujudkan keinginan Anda.

Free but with ads (In-App Advertising)

mobile app monetize fb

Dalam model bisnis ini, pengembang menghapus biaya purchasing aplikasi dan memungkinkan penggunanya untuk mendownload secara gratis. Aplikasi yang menerapkan model bisnis seperti ini umumnya bertujuan untuk mengumpulkan pengguna yang besar untuk mendapatkan informasi dari mereka dan kemudian data yang terkumpul disortir dan dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang ingin memasang iklan targeted.

Sebagai contoh adalah facebook yang telah mereapkan model bisnis ini dengan sangat baik. Pengguna facebook tidak langsung membayar ke facebook untuk menggunakan aplikasi mereka, tetapi facebook memanfaatkan data penggunanya untuk menjual iklan targeted. Dan strategi monetisasi ini telah terbukti efektif untuk facebook. The Social Behemoth melaporkan bahwa dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini pendapatan facebook melalui iklan mobile meningkat hingga 151%.

Paid Apps (download berbayar)

Mobdel bisnis Paid Apps berarti aplikasi tidak bebas untuk di download. Jika orang tertarik untuk mendownload , mereka harus membeli di toko aplikasi. Kunci untuk menyukseskan model bisnis ini adalah kemampuan pengembang dalam menampilkan value sebuah aplikasi (meleputi screenshoot, rating&review, dll) apapun yang membedaan dengan aplikasi gratis yang serupa.

Sebagai contoh adalah Calender 5, yang merupakan aplikasi penunjang produktifitas yang dipasarkan di toko aplikasi Apple. Aplikasi yang merupakan sebuah “kalender pintar” yang dapat mencatat tugas atau event dan dilengkapi dengan remainder dalam tata letak bersih dan warna-warni. Halaman daftar aplikasi melipputi screenshot yang menonjolkan desain yang manis dan rating&review yang mengulas tentang fungsi unggulnya.

Freemium (Gated Features)

Mirip seperti In-App Advertising, pengguna aplikasi dapat mendownload dan menginstall secara gratis namun ada fitur tertentu yang terkunci dan butuh biaya untuk membukanya. Dengan kata lain semua pengguna memiliki akses ke fitur dasar sebuah aplikasi, tapi ada biaya untuk menjadi premium dan dapat mengakses hingga ke fitur eksklusif.

Premis dari model bisnis ini adalah bahwa pengembang bermaksut menarik pengguna untuk mengenali apalikasi Anda seperti apa kemudian membuat mereka untuk tertarik lebih jauh dan menjadi premium. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dan melibatkan pengguna aplikasi sampai mereka bersedia membayar untuk fitur tambahannya.

mobile apps monetize angry birds

Penerapan yang baik telah dilakukan oleh aplikasi game mobile Angry Birds, tim Ravio merilis versi gratis dari game adiktif mereka. Namun perkembangannya mereka terus membuat fitur yang terkunci (seperti jus up birds, additional level dll) sampai pengguna tertarik melakukan upgrade atau langsung purchase untuk versi lengkapnya.

In-App Purchase (Selling Physical/Virtual Goods)

Merupakan model bisnis yang kegiatan monetisasinya melalui proses jual-beli barang fisik maupun virtual dalam aplikasi. Pembelian dalam aplikasi mobile dapat berupa barang berwujud seperti pakaian dan aksesoris atau barang virtual seperti extra life atau amata uang dalam game.

Paywalls (Berlangganan)

mobile app monetize umano

Model bisnis aplikasi jenis ini hampir mirim dengan model bisnis freemuim, bedanya hanya model bisnis ini lebih berfokus pada konten, bukan fitur. Paywalls memungkinkan pengguna aplikasi melihat konten gratis yang telah ditetapkan sebelumnya kemudian meminta mereka mendaftar untuk mendapat konten yang lebih banyak.

Contohnya adalah aplikasi umano, aplikasi yang mengubah berita menjadi podcast. Umano memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan sejumlah cerita sampai mereka mendaftar untuk berlangganan. Dengan strategi ini, pengguna dapat menggunakan fitur terbaik umano, tetapi hanya dalam kurun waktu tertentu (masa trial) sampai mereka diharuskan untuk mendaftar.

Sponsorship (Insentif Iklan)

Model bisnis ini mengharuskan pihak pengembang untuk bermitra dengan pengiklan yang menyasar pengguna Anda. Aplikasi akan menghasilkan uang dengan mengambil bagian dari setiap sponsor yang ditampilkan. Dengan cara ini Anda dapat menggabungkan iklan ke dalam aplikasi Anda yang benar-benar meningkatkan kemampuan aplikasi Anda untuk melibatkan pengguna.

Pahami dengan cermat strategi mana yang benar- benar sesuai untuk aplikasi Anda. Jangan hanya berfokus pada strategi mana yang menghasilkan uang lebih banyak, mulai alihkan fokus untuk mencari strategi yang lebih cocok dengan tipe aplikasi agar penerapannya berjalan dengan baik.