Dalam dunia industri web, marketplace adalah sebuah web e-commerce. Namun tidak semua situs e-commerce adalah marketplace. Ada perbedaan mendasar yang dapat kita pelajari untuk membedakan keduanya, berikut adalah perbedaan-perbedaannya.
Single vendor vs multi vendor
Marketplace merupakan pasar digital yang menjajakan lebih banyak produk dengan berbagai jenins dan merek, produk-produk tersebut datang dari berbagai vendor. Itulah mengapa marketplace bisa juga disebut sebagai pihak ketiga yang mempertemukan antara vendor dan customernya. Sebagaian besar web marketplace memberi fasilitas pada tiap-tiap vendor untuk bergabung secara gratis. Namun karena sifatnya yang open akses, kekurangan marketplace adalah peta persaingannya sangat ketat. Jadi jangan terlalu berharap mendapat keuntungan berlipat-lipat dengan bergabung di sebuah situs marketplace.
Lain halnya dengan e-commerce yang mengacu pada aktivitas belanja online dengan jangkauan yang lebih sempit, situs ini hanya memasarkan produk dari merek atau vendor yang sama, tanpa adanya pilihan produk serupa dari merek lain.
Perbedaan model bisnis
Marketplace menerapkan model bisnis B2B (Business to Business) hal ini bisa dilihat dari marketplace itu sendiri yang juga merupakan sebuah badan bisnis yang melayani sebuah badan bisnis atau vendor yang ingin memasarkan produknya. Selain itu marketplace juga menerapkan model bisnis B2C (Business to Customers) model ini dipakai saat vendor anggota dari marketplace tersebut melayani customer mereka. Sedangkan e-commerce menerapkan hanya model bisnis B2C (Business to Business) tanpa melibatkan badan bisnis lain.
Baca juga New Normal? Semua Berubah! Bisnis Anda Harus Melakukan Ini Agar Tetap Growth!
Perbedaan Sumber profit
Karena hanya sebagai pihak ketiga yang mempertemukan sebuah vendor sengan customernya, maka marketplace tidak akan mendapat apapun dari sebuah transaksi jual beli. Profit marketplace datang dari pihak vendor baik mereka yang ingin menjadi vendor premium atau pihak-pihak yang ingin memasanga iklan banner di halaman situs marketplece.
Sedang sumber profit e-commerce yang utama jelas datang dari transaksi antara mereka sendiri dengan customernya. Namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya sebuah situs e-commerce juga menyediakan space iklan untuk disewakan.
Perbedaan Proses Pembayaran
Perbedaan juga tampak dalam proses pembayarannya, dalam sebuah marketplace sebagian besar dari mereka berperan sebagai pihak ketiga yang menyimpan uang pembayaran dari customer sampai customer mengirimkan konfirmasi bahwa barang yang mereka beli telah sampai ke tangan mereka baru kemudian uang pembayaran sampai ke tangan vendor. Proses pembayaran seperti ini mereka terapkan untuk meyakinkan customer bahwa vendor-vendor yang tergabung dalam marketplace mereka benar-benar terpercaya.
Lain halnya dengan e-commerce, uang yang dibayarkan customer langsung masuk ke vendor terkait. Karena memang pada dasarnya e-commerce tidak memiliki pihak ketiga yang menjembatani transaksi antara vendor dan customer.
Perbedaan Proses Pengiriman
Proses pengirimannya juga sedikit terdapat perbedaan, karena produk-produk dipasarkan di marketplace datang dari berbagai vendor yang berasal dari berbagai tempat, maka semua produk tidak dikirim dari tempat yang sama melainkan dikirim dari posisi masing-masing vendornya. Sedang e-commerce barang yang dibeli dikirim dari satu tempat yang sama.
Tabel di bawah ini akan membantu anda menarik kesimpulan garis besar perbedaan-perbedaan antara marketplace dan ecommerce.
Dari banyak perbedaan diatas, tidak dapat disimpulkan manakah yang lebih baik diantara keduanya. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Meskipun marketplace dihuni oleh banyak vendor, mereka tetap memberi ruang tiap-tiap vendor yang tergabung untuk mengelola katalog produk mereka seperti dapat dilakukan di website e-commerce.
Tertarik untuk membangun website e-commerce atau marketplace? Konsultasikan dengan tim ahli kami GRATIS KONSULTASI sekarang!