Akan menjadi hal yang sulit bagi kita untuk meyakinkan seorang customer agar men-download sebuah aplikasi mobile, namun menjadi hal yang sangat mudah jika kita harus kehilangan engagement mereka terhadap aplikasi mobile. Fakta ini didukung oleh sebuah situs riset Flurry, yang mengungkap bahwa 25% pengguna aplikasi mobile hanya menggunakannya sekali. Dan lebih dari separuh pengguna aplikasi mobile akan berhenti menggunakan aplikasi setelah tiga bulan.
Maka jika tujuan utama aplikasi mobile Anda merupakan bagian dari pemasaran Anda, segeralah untuk melakukan perubahan. Berikut adalah lima cara untuk mengubah aplikasi mobile Anda menjadi kekuatan yang mampu meningkatkan customer engagement dan revenue Anda.
Bangun kepercayaan secara onboard pada aplikasi mobile
Pengguna perangkat mobile harus benar-benar memahami value dari aplikasi Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat halaman splash yang informatif atau layar tambahan yang muncul saat pertama kali pengguna membuka aplikasi Anda, layar tambahan ini dapat Anda manfaatkan untuk menekankan value dari aplikasi Anda. Aplikasi mobile Anda juga harus mampu membuat pengguna baru termotivasi untuk membuat account di dalamnya. Sebuah analisa yang dilakukan oleh Kahuna Kohort menghasilkan bahwa pengguna yang telah memiliki akun mempunyai kecenderungan untuk terus terlibat. Fitur akun juga aka menyederhanakan proses check-out pada sebuah aplikasi mobile e-commerce. Untuk memotivasi pengguna agar membuat akun, Anda dapat mengirim pemberitahuan yang menginformasikan keuntungan yang didapat jika telah memiliki akun.
Memberikan velue untuk mendorong terbentuknya engagement
Upaya untuk membangun sebuah engagement dengan customer dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan pemasaran dengan konten yang relevan dan bermakna, atau dengan mengirimkan rekomendasi pribadi berdasarkan merek terakhir yang dilihat atau pembelian terbaru. Jangan takut jika pesan pemasaran Anda akan menjadi spam bagi customer, justru sebaliknya jika pesan pemasaran Anda relevan dan bersifat rekomendasi pribadi tentu akan menjadi pesan yang sangat informatif bagi mereka.
Tambahkan rekomendasi urgency untuk memicu konversi pembelian
Setelah pengguna memiliki akun dan memiliki engagement dengan aplikasi mobile Anda, sekarang saatnya untuk mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Anda dapat memanfaatkan pesan pemasaran untuk mendorong konversi langsung. Sesuaikan pesan pemasaran Anda untuk masing-masing pengguna dengan referensi beberapa produk yang sudah masuk wishlist atau kunjungan terahir. Pesan pemasaran seperti, “persediaan terbatas”, atau “item terakhir, tambahkan ke keranjang” mungkin dapat memberi nuansa urgency yang mengharuskan pelanggan untuk melakukan pembelian saat itu juga jika tidak ingin kehabisan.
Share di media sosial untuk membangun loyalitas brand Anda
Tawarkan customer Anda fitur berbagi dengan media sisoal tentang pembelian yang mereka lakukan dengan Aplikasi Anda. Cara ini adalah cara yang bagus untuk merubah customer Anda menjadi pendukung pembentukan brand. Untuk mensukseskan strategi ini, Anda dapat menawarkan fitur share media social dengan imbalan tertentu, dengan potongan harga misalnya. Setelah proses check-out selesai tambahkan pesan “Biarkan teman-teman Anda di Facebook tahu dan dapatkan potongan harga 10% di pembelian berikutnya”. Pesan pemasaran sepert itu selain memperkenalkan produk kita pada pasar yang lebih luas tapi juga mendorong pembelian berulang dari pelanggan yang telah melakukan “share”.
Cari tahu pola perilaku dan mempertahankan customer
Ketika komunikasi Anda dengan customer sudah sangat lancar sehingga mengirim sebuah pesan pemasaran bukan lagi hal yang sulit, disitulah Anda harus kembali memeriksa sejauh mana dampak dari pesan tersebut. Apakah pesan pemasaran mampu menjadi sarana informatif bagi customer atau hanya sebagai sebuah spam yang mengganggu? Dengan mengamati dan menghitung jumlah pengguna aplikasi yang melakukan unistall dibandingkan dengan pendapatan yang Anda peroleh dari setiap pesan yang Anda kirim akan membantu Anda untuk menemukan jawabannya.
Berhentilah berpikir bahwa pembuatan aplikasi mobile hanya untuk mengirimkan pesan pemasaran berantai. Ubahlah fokus Anda menjadi, pembuatan aplikasi mobile bertujuan untuk mengenali pribadi customer Anda sehingga perusahaan dapat memberi informasi yang sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan masing-masing customer.