Blog Home
Table of Content

5 Karakteristik Usable Product

By : Andik Saputra 09 February 2021

5 Karakteristik Usable Product

Foto oleh Format dari Pexels

Tantangan mengembangkan suatu produk, termasuk produk digital adalah bagaimana produk tersebut dapat digunakan dengan baik oleh pengguna. Namun, terkadang kita tidak tahu bagaimana karakteristik atau kriteria produk yang berhasil untuk pengguna itu seperti apa.

Whitney Quesenberry, UX dan Pakar Usability dan mantan Presiden Usability Professionals Association (UXPA), menawarkan 5 kriteria yang harus dipenuhi suatu produk yang dapat digunakan dengan baik (usable product).

Berikut Karakteristik Usable Product

Berikut 5 Karakteristik usable Product:

1. Efektivitas

Efektivitas adalah tentang apakah pengguna dapat menyelesaikan tujuan mereka dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sebagian besar keefektifan produk berasal dari dukungan yang diberikan kepada pengguna agar bisa menggunakan produk dengan baik.

Sebagai contoh, form kartu kredit yang hanya menerima entri nomor kartu kredit yang valid dapat mengurangi kesalahan entri data dan membantu pengguna melakukan tugasnya dengan benar.

2. Efisiensi

Efisiensi adalah tentang kecepatan, seberapa cepat pengguna dapat menyelesaikan pekerjaannya. Untuk memaksimalkan efisiensi, Anda perlu memeriksa cara kerja yang disukai pengguna.

Sebagai contoh, tombol navigasi berlabel jelas dengan kegunaan yang jelas akan membantu mengembangkan proses yang efisien.

3. Keterikatan

Keterikatan adalah sedikit kata kunci, tetapi jika Anda memperhatikannya, Anda akan menemukan bahwa keterikatan terjadi ketika pengguna menemukan produk itu menyenangkan dan memuaskan untuk digunakan. Estetika penting di sini.

Sebagai contoh adalah laman Wikipedia, terlihat bagus bukanlah segalanya, seperti yang dibuktikan oleh Wikipedia (terkenal dengan desain ultra-dasar).

4. Toleransi pada kesalahan

Anda dapat sepenuhnya menghilangkan kesalahan dalam dalam produk; khususnya, produk digital yang mungkin rawan kesalahan penggunaan. Oleh karena itu, toleransi kesalahan membuat pengguna lebih nyaman dalam menggunakan produk.

Sebagai contoh, Gmail memiliki fungsi undo, jika pengguna secara tidak sengaja menghapus sebuah item. Ini adalah semacam langkah pengaman agar pengguna tidak merasa panik.

5. Kemudahan belajar

Jika Anda ingin produk digunakan secara teratur, Anda harus memberikan pengguna produk yang dapat dipelajari dengan mudah, termasuk saat merilis fungsionalitas dan fitur baru; jika tidak, pengguna yang akrab dan senang dapat dengan cepat menjadi frustasi dengan rilis terbaru Anda.

Sebagai contoh, pada awal 2012, ketika format Timeline Facebook menjadi standar baru untuk profil pengguna. Banyak pengguna mengeluhkan perubahan tersebut, akhirnya Facebook mengedukasi pengguna untuk terbiasa.

Kesimpulannya, Anda perlu memastikan desain yang efektif, efisien, menarik, toleran kesalahan dan mudah dipelajari jika Anda ingin produk anda berhasil. Akan lebih baik jika produk anda dapat memberikan solusi dari permasalahan pengguna.