Dalam dunia komputer dan elektronika terdapat sebuah chip yang biasa disebut mikrokontroler. Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosessor atau CPU. Pada umumnya mikrokontroler merupakan suatu chip yang berisi semua komponen dan fungsi CPU. Bisa disebut juga mikrokontroler adalah mini komputer, karena semua fitur dan komponennya hampir sama fungsinya dengan komputer.
Apa Itu Mikrokontroler?
Mikrokontroler adalah suatu perangkat keras komputer mini (mikro) yang dikemas dalam satu chip tunggal IC (Integrated Circuit) dan memiliki program operasi tertentu.
Mikrokontroler bisa ditemukan di kendaraan, robot, mesin kantor, peralatan medis, vending machines, dan perangkat lainnya.
Pada artikel ini kiita akan membahas salah satu contoh mikrokontroler yaitu Arduino.
Arduino adalah platform elektronik open source berdasarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Papan arduino dapat membaca inputan. Untuk menggunakan arduino memakai bahasa pemrograman arduino dan ada kode editor khusus untuk arduino yakni arduino IDE.
Arduino sebagai Mikrokontroler
Jenis-jenis Arduino
- Arduino UNO
Arduino Uno termasuk yang paling banyak digunakan, terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino ini. Arduino versi terbaru menggunakan ATMEGA328 sebagai mikrokontrolernya. Untuk pemrogramannya Arduino Uno menggunakan USB type A to B.
- Arduino Due
Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Untuk pemrogramannya menggunakan micro USB.
- Arduino Mega
Arduino Mega hampir sama dengan Arduino Uno hanya saja Arduino Mega menggunakan chip yang lebih tinggi yakni ATMEGA2560.
- Arduino Leonardo
Arduino Leonardo juga sama dengan Arduino Uno hanya berbeda pada pemrogramannya menggunakan micro USB.
- Arduino Fio
Arduino Fio memiliki bentuk socket XBee sehingga membuat Arduino Fio dapat digunakan untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
- Arduino Lilypad
Arduino Lilypad memiliki bentuk yang melingkar, sehingga membuat Arduino jenis ini dapat digunakan untuk membuat projek unik.
- Arduino Nano
Arduino Nano memiliki ukuran yang kecil, sangat sederhana dan menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemrograman lewat micro USB.
- Arduino Mini
Arduino Mini hanya memiliki ukuran 30 mm x 18 mm dan memiliki fasilitas yang sama dengan Arduino Nano. Hanya saja tidak dilengkapi dengan micro USB untuk pemrogramannya.
- Arduino Micro
Arduino Micro berbentuk lebih panjang dari Arduino Nano dan Arduino Mini.
- Arduino Ethernet
Arduino Ethernet sama seperti namanya arduino ini merupakan arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet, sehingga dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer.
- Arduino Esplora
Arduino Esplora memiliki bentuk khas dengan adanya joystick.
- Arduino Robot
Seperti namanya Arduino Robot ini merupakan paket komplit dari arduino yang sudah berbentuk robot.
Kelebihan Arduino sebagai Mikrokontroler
- Harga yang Terjangkau bagi pemula
Harga Arduino ada di kisaran 125 – 400 ribu rupiah saja. Dengan harga yang terjangkau ini, kita dapat membuat sebuah sistem IoT murah dengan bermacam fungsi.
- Mudah Dipelajari
Arduino menggunakan bahasa pemrograman C yang cenderung sangat sederhana dan dilengkapi dengan library. Sehingga bagi pemula bisa lebih mudah mempelajari.
- Menggunakan Port USB
Arduino tidak lagi membutuhkan port khusus untuk melakukan pemrogramannya. Hal ini karena arduino sudah dilengkapi dengan Port USB.
- Memiliki Banyak Library Gratis
Pada Arduino IDE sudah disedikan library yang bisa diunduh secara gratis sehingga kita hanya perlu mengimportnya dan menambahkan kode khusus sesuai kebutuhan projek yang diinginkan.
- Bersifat Open Source
Arduino bersifat open source yang artinya kita dapat membuat dan merakit projek buatan kita sendiri. Pada situs resminya arduino.cc kita sudah bisa membaca dokumntasi lengkapnya dan mulai melakukan projek.
- Software Arduino IDE Dapat DIjalankan Pada Berbagai Sistem Operasi
Arduino IDE dapat dijalankan pada berbagai jenis operasi sistem pada komputer seperti Windows, Macintosh dan Linux.
- Dilengkapi Tombol dan Pin Reset
Ardino juga dilengkapi dengan tombol reset yang memungkinkan kita untuk membangun ulang program kita kembali.
Apa saja aplikasi dari Arduino?
- Dalam IoT Sistem
Arduino sudah banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Arduino dapat diterapkan pada projek sederhana dan projek yang rumit sekalipun. Sehingga bagi pemula sudah bisa menggunakannya untuk kebutuhan projeknya.
Berikut beberapa contoh penerapan Arduino dalam sistem IoT :
- IoT Arduino Kontrol Relay WiFi Android
- IoT Arduino Kontrol Servo via Internet
- IoT Arduino Monitoring Suhu dan Kelembaban via Internet
- Kendali dan Monitoring Posisi Kendaraan via Website
- Kontrol Lampu via Android
- Kontrol Kecerahan LED via Android
- Kontrol Robot Arm via Android
- Kontrol Running Text via Android
- Kontrol Volume Tangki via Website
- Monitoring Kebakaran Berbasis Website dan Android, etc.
- Dalam Sistem Non IoT
Adapun penerapan Arduino yang Non IoT artinya implementasi arduino yang tidak menggunakan Internet untuk komunikasi antar device . Adapaun contohnya antara lain sebagai berikut :
- Alarm Kebakaran dengan Sensor Api dan Asap
- Alarm Kebocoran Gas dengan Sensor MQ2
- Kontrol Lampu dengan Tepuk Tangan
- Alarm Pintu Rumah dengan Sensor Magnet
- Alarm Pendeteksi Ketinggian Air
- Dll.
Jika kita ingin membuat sistem IoT, apakah harus menggunakan Arduino? Jawabannya adalah tidak selalu ya. Kita dapat menggunakan RaspberryPi atau mikrokomputer lainnya. Apa saja contoh lain project IoT yang dapat digunakan sehari-hari dengan IoT? Simak di artikel : Pemanfaatan IoT di Kehidupan Sehari-hari
Sumber :
Arduino.cc
www.arduinoindonesia.id