Prograsive Web Apps (PWA) sebelumnya pernah diperkenalkan oleh Google pada tahun 2016. Semenjak diperkenalkan oleh Google, banyak orang tertarik terhadap PWA terutama para developer. Alasan utama para developer tertarik dengan kehadiran Progresive Web Apps ini karena diperkirakan dapat menyaingi Aplikasi Mobile yang sifatnya native. Ketika kita mengunjungi situs melalui website desktop biasanya akan sangat lancar dan tanpa masalah, gangguan akan terjadi jika berbenturan dengan jaringan yang buruk, berbeda jika mengunjungi laman menggunakan apps mobile, pasti akan sangat lambat dengan jaringan yang buruk sehingga menghasilkan layar putih.
Dengan konsep offline first dan web apps baru, aplikasi pada browser tidak akan memunculkan pesan network error atau white screen seperti selama ini yang pernah kita alami ketika di jaringan buruk. PWA ini sebenarnya sepenuhnya adalah Website, namun pengguna bisa merasakan experience layaknya di apps mobile native. Berikut 6 point mengenai progresive web apps :
- Fast Loading
Teknologi service worker memiliki mekanisme untuk mengontrol asset yang akan di cache serta menyediakan custom permintaan ke jaringan sehingga dapat memberikan pengalaman akses offline bagi pengguna. Aplikasi tidak perlu diinstal, namun icon-nya bisa dipasang di home screen untuk memudahkan dalam membuka aplikasi. PWA sepenuhnya mengandalkan browser dan saat ini baru browser Google Chrome dengan minimal versi 47 keatas yang mendukung, kemudian Opera dan Firefox minimal versi 44, Internet Explorer, dan Samsung Internet Browser. .
- One Click Away
Dapat mengakses konten dengan menampilkan ikon dilayar mobile phone, dan dapat sekali klik untuk masuk ke konten yang kita inginkan.
- Smooth Animations
User Experience (UX) yang bagus yang dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna, misalkan dengan fitur push notifikasi, kita bisa memberi tahu pengguna meskipun pengguna tidak membuka browser di depannya.
- Secure (Aman)
Untuk dapat menggunakan service worker, web haruslah sudah menggunakan protokol HTTPS. HTTPS akan menyandikan atau mengenkripsi data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Jadi data diantara serverweb dan pengguna akan lebih aman. Jika tidak terproteksi penyusup bisa saja mengambil data komunikasi antara web kamu dengan browser pengguna. Seperti gambar, cookie, skrip, semuanya bisa dieksploitasi. HTTPS juga membantu mencegah penyusup dari gangguan komunikasi antara website kamu dengan browser pengguna.
- Responsive
Google pasti akan mendukung website yang responsive, apalagi pada era saat ini pengguna desktop mulai bergeser ke perangkat mobile. Agar website bisa menyesuaikan dibanyak perangkat seperti desktop, tablet dan smartphone maka penting sebuah website dapat mendukung dengan menjadi website yang responsive.
Aplikasi Web Progressif diharapkan mampu untuk mengatasi masalah tersebut. PWA adalah aplikasi web yang berjalan layaknya aplikasi native, notifikasi dan UX seperti aplikasi native. Nah kemudian untuk teknologi yang ada dibalik PWA ini adalah Service Workers yang dapat memberikan fungsionalitas offline, notifikasi, update konten, pergantian konektifitas dan lainnya, untuk tahu lebih detailnya mengenai Service Worker akan dibahas di next artikel yaaa..
Semoga bermanfaat..