Apa itu new normal?
Menurut Ahmad Yurianto dalam Kompas.Com, Juru bicara penanganan corona, mengatakan bahwa new normal lebih menitik beratkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat seperti contohnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang sudah mulai dibiasakan sejak masa pandemi ini.
Aturan normal baru di perkantoran dan industri telah diterbitkan Menkes Terawan melalui Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Apa yang berubah dari new normal untuk bisnis?
Perubahan pola hidup masyarakat untuk stay at home dan physical distancing sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis. Menurut Tri Raharjo (Chairman TRAS N CO Indonesia) dampak dari bencana wabah virus corona memukul banyak sektor bisnis di Indonesia. Beberapa sektor bisnis yang berpotensi mengalami penurunan penjualan ialah bengkel, restoran, salon, spa, properti, mice, tour & travel, hotel, transportasi, penerbangan, mal, fashion, dan beberapa sektor bisnis lainnya. Mereka yang ingin tetap growth melakukan manuver bisnis seperti restoran yang saat ini marak berubah menjadi bisnis frozen food dan melakukan pemasaran secara digital.
Kenapa pemasaran digital?
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan physical distancing membuat masyarakat lebih memilih untuk stay at home dan itu memang dianjurkan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, dengan kemajuan teknologi saat ini, walaupun dari rumah semua bisa dilakukan melalui smartphone mulai dari belanja kebutuhan primer hingga kebutuhan sekunder. Begitu pula dengan work from home, saat ini menjadi mudah dengan adanya smartphone.
Terbukti bahwa new normal pandemi Covid-19 akan membuat masyarakat semakin ketergantungan dengan teknologi. Seperti yang disampaikan Staff Khusus Kementrian BUMN Arya Sinulingga bahwa kondisi new normal akan membuat masyarakat semakin ketergantungan dengan teknologi. Sehingga ini peluang yang sangat baik bagi para pelaku bisnis untuk melakukan pemasaran digital agar bisnis tetap growth.
“Melihat permasalah tersebut, para pelaku brand harus menyikapinya dengan cepat dan tepat untuk mengubah strategi penjualannya. Diharapkan tidak terjadi drop penjualan yang signifikan saat diberlakukannya social distancing,” kata Tri yang juga menjabat sebagai Chairman Komunitas Indonesia Brand Network (IBN)
Pemasaran digital bisa dilakukan dengan membangun website atau aplikasi mobile selain untuk portofolio bisnis Anda juga bisa untuk marketplace. Anda dapat membuka layanan belanja dari rumah. Begitu juga bisnis ritel dapat membuka layanan pesan delivery untuk dioptimalkan. Bahkan, ada perusahaan kosmetik yang meluncurkan produk hand sanitizer dan langsung dipasarkan secara nasional melalui jaringan ritel modern dan marketplace.
Tunggu apa lagi, sebelum terlambat mulai rekonstruksi bisnis anda agar tetap relevan dengan kondisi new normal ini. Gunakan teknologi modern dan pemasaran digital untuk membantu bisnis Anda tetap growth.
Mau mengembangkan website atau aplikasi mobile? Crocodic Mobile App Developer solusinya