Image by rawpixel.com on Freepik
Apa yang dimaksud dengan SFA ?
Sales Force Automation (SFA) adalah aplikasi yang digunakan untuk manajemen penjualan. Ini mendukung proses penjualan yang efisien untuk mengelola kinerja tim, perkiraan penjualan, dan prospek bisnis. Biasanya SFA merupakan bagian dari Customer Relationship Management (CRM) yang secara otomatis mencatat semua tahapan dalam proses penjualan.
Pentingnya SFA untuk Bisnis
Sales force automation penting bagi bisnis karena dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim penjualan. Dengan SFA, tim penjualan dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin penjualan. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya terkait pentingnya SFA untuk bisnis :
1. Meningkatkan Efisiensi
Proses otomatisasi dan berbasis teknologi memberikan sejumlah manfaat bagi tim penjualan. Sejumlah tugas manual, memakan waktu, dan berulang dapat diotomatisasi menggunakan SFA, sehingga mengurangi kesalahan, membuat jadwal kerja lebih baik, dan akses informasi lebih cepat. Tim penjualan dapat menggunakan lebih banyak waktu untuk mencapai target karena tidak mengerjakan pekerjaan manual seperti pengisian formulir, atau dokumen terkait penjualan lainnya. Dengan peningkatan kinerja, perusahaan dapat berupaya meningkatkan aliran pendapatan mereka dan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk lebih menyederhanakan proses penjualan.
2. Membantu Manajer Mendapatkan Insight terhadap Efektivitas Proses Sales
Aplikasi sales force automation terdapat fitur pelaporan dan analisis yang memudahkan tim sales melihat mana yang berhasil dan tidak. Hal ini dapat membantu dalam menyusun strategi sales yang lebih baik.
3. Penyimpanan Data dalam Cloud yang Aman
Data disimpan dalam sistem cloud. Hal ini dapat mencegah kecurangan serta semua dokumen dapat diakses kapanpun saat dibutuhkan. Tim sales juga dapat merasa lebih aman karena berkurangnya resiko kesalahan data dan kehilangan dokumen fisik.
Komponen Utama Sales Force Automation (SFA)
Setiap platform sales force automation memiliki beragam fitur. Namun, ada fungsi inti yang harus dimiliki oleh semua perangkat lunak SFA. Berikut ini komponen yang harus ada pada SFA:
- Manajemen Kontak
Manajemen kontak adalah proses menyimpan dan mengelola data kontak pelanggan. Dengan sistem manajemen kontak, informasi kontak dapat diatur dan diperbarui secara real-time, sehingga siapapun di tim sales mampu mengakses detail pelanggan kapan saja. Selain itu, saat staf sales keluar atau bergabung dengan tim anda, anda tidak mengambil resiko kehilangan informasi kontak yang disimpan di perangkat individual mana pun. Pada manajemen kontak terdapat fitur prospecting dan lead generation. Prospecting digunakan untuk menemukan pelanggan yang dapat dijangkau berdasarkan peluang. Sedangkan lead generation berkaitan dengan marketing untuk menemukan prospek bagi tim sales.
- Pipeline Management
Pipelines management adalah proses memetakan metode penjualan, mengenali peluang, merencanakan pertumbuhan, dan menyusun strategi untuk closing. Pipeline management membantu tim merancang perjalanan penjualan yang mendetail namun fleksibel untuk semua persona pembeli. Ini juga bertindak sebagai buku harian perjalanan. Informasi tersebut membantu anda merencanakan perjalanan yang lebih sukses di waktu berikutnya. Pipeline management terdapat fitur seperti lead scoring, lead tracking, lead nurturing, dan manajemen peluang.
- Sales and Tracking Activity
Saat anggota tim memandu klien baru melalui proses penjualan awal, akan sangat membantu jika anda melihat dengan tepat langkah apa yang mereka ambil dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Memiliki pelacak penjualan yang cepat memungkinkan perwakilan mempersiapkan diri secara memadai dan tepat waktu, sehingga mengurangi jeda waktu antar interaksi. Sales and tracking activity memiliki fitur seperti sales email, sales call, dan manajemen tugas otomatis. Fitur manajemen tugas berfungsi sebagai penanda di percakapan sehingga perwakilan penjualan dapat menjaga perjalanan setiap pembeli tetap lancar.
- Data Penjualan
Data penjualan mencakup kuota perwakilan penjualan, pergerakan inventaris, penganggaran, pelacakan siklus, serta informasi penjualan relevan lainnya. Manajemen data penjualan adalah kunci untuk menjalankan perusahaan. Jauh lebih baik menyerahkan pengumpulan dan analisis data pada perangkat lunak otomatis sehingga tim penjualan anda dapat fokus untuk meningkatkan closing. Data penjualan terdapat fitur sales forecasting dan sales analysis and reporting. Sales forecasting dapat digunakan untuk memperkirakan pendapatan penjualan dengan melihat data historis pada dasbor penjualan dan tren pasar. Sales analysis and reporting digunakan untuk mengumpulkan data penjualan dan menghasilkan laporan secara otomatis.
Perbedaan SFA dan CRM
Tujuan utama SFA dan CRM adalah untuk mendukung tim penjualan dan menciptakan alur kerja otomatis. Namun, ada perbedaan signifikan di antara keduanya. CRM memiliki fokus utama pada kepuasan pelanggan dan retensi pelanggan. Ini membantu mengelola dan membina hubungan antara bisnis dan pelanggannya dengan mengumpulkan data klien seperti pertanyaan, riwayat pembelian, dan keluhan. Dengan mampu mengawasi dan menganalisis data ini, tim pemasaran dan penjualan dapat meningkatkan pengalaman pelanggannya.
Sedangkan, fokus SFA adalah membuat proses penjualan setransparan dan seefisien mungkin. Perangkat lunak SFA terdiri dari alat manajemen saluran dan alat manajemen penjualan, yang memungkinkan manajer mendapatkan gambaran yang jelas tentang penjualan terkini, kinerja tim sales, dan prospek.
SFA dapat dimasukkan menjadi salah satu bagian pada aplikasi manajemen sales. Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan aplikasi sales ini, silakan kunjungi halaman : Manfaat Aplikasi Sales bagi Perusahaan