
Project management adalah sebuah ilmu dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
Tugas ini menjadi tanggung jawab seorang project manager. Seorang project manager harus menguasai 3 hal dalam project management, yaitu :
Pada akhirnya, kinerja seorang project manager juga diukur dari keberhasilan memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh tiap-tiap stakeholdernya. Jika di vendor pembuatan aplikasi seperti Crocodic, stakeholder yang dimaksud ada beragam. Yang paling utama tentu saja customer, karena tujuan utama pengembangan aplikasi adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh customer.
Dalam pelaksanaannya, sebuah proyek pasti ada batasan atau constraint. Dalam dunia project management, ada 3 hal yang membatasi sebuah project. 3 hal ini sering disebut sebagai Iron Triangle of Project Management.
Constraint dalam project management
Gambaran dari segitiga manajemen proyek adalah sebagai berikut.
Dipopulerkan oleh Dr. Martin Barnes pada era 1980an. Segitiga ini menempatkan Biaya (cost), Waktu yang dikeluarkan (time), serta Lingkup kerja (scope) sebagai tiga pilar yang menentukan kualitas.
Biaya, self explanatory, adalah jumlah pundi rupiah yang dikeluarkan dalam proses produksi proyek. Biaya tenaga kerja, tools, listrik, mesin, dan hal hal lain yang jika tidak dibayarkan biayanya, maka keberlangsungan proyek tidak mungkin tercapai. Kaitannya dengan cash flow perusahaan, sehingga perlu ditekan serendah mungkin oleh project manager.
Waktu, timeline yang dibutuhkan sejak awal perencanaan, kick off proyek, hingga penyelesaian dan maintenance proyek. Semakin lama, tentu semakin merugikan si pemilik proyek.
Ruang lingkup kerja, berisi spesifikasi dan detail proyek yang akan dikerjakan. Tentunya, semakin detail, dan banyak task yang harus diselesaikan, maka akan memakan lebih banyak waktu dan biaya.
Seorang project manager bertugas mencari titik temu dari ketiga aspek ini, demi mendapatkan hasil yang berkualitas. Sayangnya, pada kenyataan selalu ada batasan terhadap ketiga pilar ini. Kita akan sering menemukan fakta bahwa kita hanya bisa memaksimalkan dua hal saja, yang akibatnya adalah mengorbankan pilar yang ketiga. Contohnya, jika seorang project manager akan berfokus pada biaya dan ruang lingkup pekerjaan, maka besar kemungkinan harus merelakan waktu pengerjaan yang akan lebih panjang. Jika waktu pengerjaan terbatas, dan banyak yang detail spesifikasi yang harus diselesaikan, dari segi biaya tidak akan murah. Terakhir, apabila kita kejar tayang agar proyek lekas rilis ke publik, tetapi tidak cukup resource atau biaya yang dapat kita sediakan, maka jangan berharap dapat mencakup banyak spesifikasi dan fitur yang dapat diselesaikan untuk customer. Ada banyak tahapan pengembangan aplikasi yang terancam terlewatkan. Kecuali, kita mampu menyewa tenaga Bandung Bondowoso untuk pengerjaan proyek ini, yang bisa selesai dalam waktu semalam saja.