Berbicara dari sisi kenyamanan pengguna, tentunya seorang Desainer UI/UX, memiliki tugas untuk merancang sebuah desain sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, bukan atas dasar keinginan desainner itu sendiri, atau bahkan atas dasar keinginan 1pengguna saja, tetapi lebih dari itu, kita harus bisa menciptakan apa yang dibutuhkan, bagaimana kenyamanan yang akan dirasakan, dan bagaimana yang kita buat ini bisa memudahkan pengguna saat menggunakannya, yang mana hal itu berlaku untuk semua pengguna.
Terlepas dari hal itu, sebagai desainner UI/UX, kita juga dituntut untuk memberikan sebuah tampilan yang menarik dari sisi Desain Visual.
“Visual Design is the User’s first impression of your product.” – Dizparada – Medium
Ya, tidak dapat kita pungkiri, bahwa memang Desain Visual adalah hal yang pertama kali dilihat sekaligus menjadi daya tarik seorang pengguna terhadap sebuah produk. Bahkan saya sendiri sebagai seorang Desainner UI/UX memiliki suatu keinginan menciptakan sebuah desain yang indah, dan enak dipandang, sekaligus menyuguhkan Visual yang menarik, sehingga bisa memanjakan mata penggunanya. Dan terkadang hal itu malah menjadi suatu permasalahan pribadi tersendiri, karena bertolak belakang dengan apa yang harus kita berikan kepada pengguna.
Maka dari itu, kurang tepat jika kita lebih mengedepankan Visual dan mengesampingkan Pengalaman Pengguna, apa jadinya jika tampilan menarik namun tidak bisa digunakan?
“ Accessible design is good design. Everything we build should be as inclusive, legible and readable as possible. If we have to sacrifice elegance — so be it. We’re building for needs, not audiences. We’re designing for the whole country, not just the ones who are used to using the web. The people who most need our services are often the people who find them hardest to use. Let’s think about those people from the start.” –Anton Badashov – Medium
“ Jika kita harus mengorbankan sisi elegan, clean atau apapun itu dari desain kita, Agar pengguna nyaman saat memakainya, maka lakukanlah.”. Hal ini yang dimaksud oleh Andon Badashov. Yang mana,kita dituntut untuk “mengorbankan” sisi Visual Desain (UI) dan lebih mengutamakan Pengalaman Pengguna (UX)
Memang, kedua hal tersebut tidak dapat kita pisahkan, UI/UX adalah sebuah kesatuan, harus saling terkoneksi agar menciptakan sebuah kombinasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun ada kalanya apa yang kita buat harus mengesampingkan 1 hal untuk mengutamakan 1 hal lainnya.
Dalam urusan Kenyamanan Pengguna, kita memang harus mengutamakan Pengalaman Pengguna terlebih dahulu. Bukan berarti Desain Visual tidak penting, namun kembali lagi ke Kebutuhan Pengguna. Jadi? Sebagai desainner, kita harus bijak dalam mendesain, khususnya dalam desain UI/UX. Selamat Mendesain!