Photo by Tom Fisk
Internet of Things (IoT) dalam Supply Chain Management (SCM) sangat membantu kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien. SCM berperan dalam memantau dan mengelola rangkaian siklus mulai dari bahan mentah hingga produk sampai ke tangan konsumen. Sehingga sangat dibutuhkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja dalam rantai pasok. IoT adalah suatu konsep dasar untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya dengan tetap terhubung dengan internet. Penggunaan IoT dalam SCM dapat berupa penggunaan sensor, robot, dll. Sebelum kita mengetahui pemanfaatan Iot di SCM lebih jauh. Mari kenali dahulu proses bisnis dalam supply chain management.
Proses Bisnis Supply Chain Management
Proses bisnis dalam supply chain management melibatkan serangkaian langkah yang saling terhubung. Adapun langkah-langkah dalam rantai pasok seperti berikut ini:
- Pelanggan
Pelanggan sebagai rantai pasok pertama yang mana telah melakukan pemesanan melalui sales. Dari pelanggan ini kita mengetahui produk mana yang dibutuhkan pelanggan sehingga dijadikan panduan awal untuk merencanakan produksi.
- Perencanaan
Setelah pemesanan oleh pelanggan, dilanjutkan oleh departemen yang biasa menangani bagian perencanaan yaitu Production Planning and Inventory Control (PPIC). PPIC melakukan perencanaan jangka panjang maupun jangka pendek. Selain memproses pesanan, bagian perencanaan juga harus dapat memperkirakan permintaan pasar dengan mempertimbangkan kapasitas produksi serta ketersediaan bahan baku.
- Pembelian
Pembelian atau purchasing akan memproses bahan baku apa saja serta jumlahnya berapa yang akan diperlukan dalam produksi. Bagian pembelian akan memproses dengan supplier dengan memperhatikan kualitas bahan baku, harga, serta waktu pengiriman agar proses produksi tidak terhambat.
- Inventory
Setelah bahan baku diterima oleh pabrik akan dilakukan proses pengecekan jumlah serta kualitas sesuai dengan standar perusahaan. Kemudian bahan akan disimpan di gudang untuk kebutuhan produksi dengan memperhatikan kondisi penyimpanan agar bahan baku terjaga kualitasnya.
- Produksi
Pada tahap produksi terjadi proses pengubahan bahan mentah menjadi bahan jadi. Produksi harus dilakukan efisien dan efektif agar untuk meminimalkan biaya dan mempercepat bisnis kedepannya. Dalam proses produksi dilakukan sesuai dengan SOP perusahaan agar tetap terjaga kualitasnya. Barang jadi akan disimpan di gudang dan siap untuk diantarkan ke pelanggan.
- Distribusi
Barang jadi akan diantarkan ke pemasok dengan memilih metode transportasi yang efisien dengan memperhatikan jenis transportasi yang digunakan, rute tercepat, serta waktu pengiriman.
Alasan Mengapa Menggunakan IoT di SCM
Monitoring jarak jauh dan menemukan barang dengan cepat merupakan beberapa kemudahan yang didapat dari penggunaan IoT. Berikut beberapa alasan mengapa harus menggunakan IoT di SCM :
- Dapat Mengetahui Pelacakan Lokasi secara Langsung
Pemanfaatan IoT dalam proses distribusi dapat membantu kelancaran distribusi untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman. IoT yang digunakan dapat berupa GPS yang terpasang pada kendaraan. Dengan alat tersebut pihak manajemen serta klien dapat mengetahui lokasi kendaran yang sedang bertugas.
- Pemantauan Kondisi Penyimpanan
Pemanfaatan IoT di gudang seperti pada penggunaan sensor pada barang dan rak penyimpanan. Hal ini dilakukan untuk memantau dan menjaga kualitas produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk yang dapat kita pantau menggunakan IoT seperti suhu, kelembapan, dan faktor lingkungan lainnya.
- Memudahkan Menemukan Barang di Gudang
Memantau dan menemukan barang di gudang dapat dibantu dengan IoT melalui penggunaan sensor dan teknologi seperti RFID (Radio Frequency Identification). RFID merupakan bentuk komunikasi nirkabel dengan menggunakan sambungan elektromagnetik pada frekuensi radio tertentu yang dapat membantu untuk mengidentifikasi barang secara spesifik. Penggunaan RFID reader dan RFID tag memberikan kemudahan untuk melacak lokasi item barang yang sudah di tag.
- Dapat Mengetahui Pergerakan dan Kedatangan Produk
Teknologi seperti RFID, barcode, atau GPS dapat digunakan untuk memantau lokasi barang hingga memperkirakan waktu kedatangan. Selain itu, data berupa jumlah stok barang serta usia barang juga dapat dipantau.
- Optimasi Transportasi
GPS tracking yang dapat digunakan untuk melacak lokasi barang. GPS tracking dibagi menjadi 2 yaitu GPS pasif dan GPS komersial. GPS pasif hanya dapat digunakan untuk melacak lokasi dan menyimpan data perjalanan. Sedangkan pada GPS komersial dapat memberikan informasi memonitor lokasi, status kendaraan, rute tercepat, kondisi lalu lintas, hingga penggunaan bahan bakar. Dengan menggunakan data ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran.
Pemanfaatan IoT di SCM
Di era digitalisasi, penggunaan IoT di industri sangat membantu kinerja karyawan untuk lebih efisien. Berikut 3 contoh pemanfaatan IoT dalam Supply Chain Management :
Smart Warehouse
Smart warehouse menggunakan mesin dan komputer untuk menyelesaikan kegiatan operasional gudang sehari-hari seperti pemindahan rak, labeling, dll.
Contoh :
Amazon menggunakan robot untuk melakukan pemindahan barang. Ini memiliki QR yang tertanam pada lantai gudang yang dapat membantu robot menemukan jalan.
Baca artikel tentang Smart Warehouse ini untuk informasi lebih detail.
Remote Container Management
Pemantauan kontainer jarak jauh dapat membantu memantau lokasi, suhu, dan kelembaban kontainer. Manajemen kontainer jarak jauh berperan penting dalam mengurangi dan mencegah pembusukkan produk atau bahan yang mudah rusak. Penggunaan remote container management juga dapat memantau cuaca dan kondisi lingkungan lainnya untuk merencanakan dan menerapkan transportasi dengan lebih baik.
Predictive Maintenance Solution
Predictive maintenance solution merupakan suatu strategi untuk memprediksi potensi kerusakan secara langsung. Kerusakan mesin atau peralatan membutuhkan biaya perbaikan yang mahal, berkurangnya produktivitas, dan terhambatnya pengiriman ke pelanggan. Dengan adanya predictive maintenance solution membantu mengoptimalkan pemeliharaan peralatan dengan menggunakan sensor, artificial intelligent (AI), dan data science. Hal ini dapat membantu meminimalkan biaya maintenance.
IoT sangat berperan dalam meningkatkan kinerja supply chain management seperti pemantauan secara langsung, manajemen gudang yang lebih baik, dan optimasi transportasi. Dengan penggunaan IoT dlam SCM membantu perusahaan untuk lebih efisien dan kompetitif dalam menghadapi tantangan bisnis kedepannya.
Penerapan IoT pada supply chain management tidak dapat dipisahkan dari industri logistik. Banyak manfaat yang dapat diberikan oleh IoT di industri logistik, seperti fungsi pengawasan armada secara realtime, hingga sistem pengiriman yang lebih efisien. Yuk simak lebih lengkap tentang fungsi IoT pada industri logistik di artikel : Penerapan IoT di Logistik untuk Kemajuan Perusahaan.