Apa itu Cloud Computing?

By : Sapto 07 December 2021


Apa itu Cloud Computing?

Cloud computing adalah sistem komputasi yang digunakan dengan jaringan internet. Sistem komputasi yang dimaksud contohnya adalah penyimpanan, pencadangan data, networking, software, dokumentasi, dan lain lain. Cloud computing menggunakan jaringan internet untuk mengoperasikan komputer, yang saling terhubung satu sama lain.

Sejarah Cloud Computing

Pembahasan mengenai cloud computing sebenarnya sudah terdengar sejak dekade 1960an. Kala itu, cloud computing mulai dilirik karena kemunculan ARPANET yang didirikan oleh Joseph Carl Robnett Licklider. ARPANET adalah cikal bakal internet, fungsinya menghubungkan laboratorium yang didanai oleh pemerintah USA, satu lab dengan lab yang lain dengan koneksi telepon. Saat itu J.C.R Licklider mempunyai gagasan agar semua orang dapat menggunakan dan mengakses program dan data dari manapun. 1
Sayangnya, perkembangan cloud computing tidak bisa sepesat perkembangan internet. Baru pada tahun 1999, cloud computing mulai kembali menggeliat seiring munculnya Salesforce. Disusul dengan berkembangnya Amazon Web Service pada tahun 2006. AWS, dengan programnya Elastic Compute Cloud (EC2), yang memungkinkan kita untuk menyewa virtual komputer untuk menjalankan aplikasi yang ada di komputer kita. Cloud computing semakin berkembang dengan kemunculan browser based app seperti Google Apps pada tahun 2009. Sejak saat itu keberadaan cloud computing sudah mendapatkan rekognisi yang baik, dan penggunanya menyebar sebagai alternatif piranti on premise.

Kelebihan Cloud Computing

Dibadingkan dengan sitem komputasi tradisional, yang mensyaratkan kita untuk mempunyai sumberdaya IT dalam bentuk perangkat fisik, banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Cloud Computing. Berikut ini adalah 4 poin yang membuat Cloud Computing lebih unggul :

Cost

Dari segi biaya, mempunyai perangkat fisik untuk Server, Software, proses instalasinya, hingga kebutuhan ruang dan rak untuk menaruh semua piranti tersebut sudah pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya perawatan, konsumsi energi, dan biaya SDM yang dibutuhkan untuk monitoring dan maintenance.

Satu hal menarik dengan Cloud computing terkait dengan cost saving adalah kita hanya membayar sesuai dengan apa yang kita pakai. Dengan multi cloud, kita mempunyai pilihan untuk menambah kapasitas server ketika ada event seasonal yang diprediksi membawa banyak traffic, misalnya event sale tanggal kembar untuk E-commerce. Jadi kita bisa menggunakan layanan agar kapasitas server secara otomatis bertambah jika sudah mendekati limit tertentu, lalu dikurangi ketika traffic sudah mulai menurut. Hal ini akan sangat berpengaruh dari segi biaya, dan juga performa apps ketika mendekati peak traffic.

Akses Deployment yang Global

Infrastruktur cloud computing sebagian besar tersebar di berbagai negara. Dengan persebaran ini, apabila kita menginginkan untuk deploy di negara selain Indonesia, maka hal tersebut sangatlah memungkinkan. Deployment di tempat fisik yang lebih dekat dengan user tentu akan membuat latency apps atau website kita semakin berkurang, sehingga user akan lebih nyaman ketika menggunakan produk kita.

Agile

Dengan cloud computing, kita dapat dengan cepat melakukan perubahan yang diinginkan. Misalnya jika ingin menggunakan business software dengan segera, maka SaaS dapat menjadi solusi. Sama halnya dengan perubahan infrastruktur, penambahan kapasitas server tidak akan membutuhkan banyak waktu jika menggunakan cloud computing. Kita tidak perlu menunggu team IT untuk mempersiapkan atau mengembangkan kebutuhan kita yang memakan banyak waktu.

Tipe dan Potensi Pertumbuhan Cloud Computing

Ada 3 layer dalam cloud computing, yaitu Infrastructure as a service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan yang paling familiar adalah Software as a Service (SaaS).

1. Infrastructure as a Service (Iaas)

adalah dasar infrastruktur komputasi yang dapat disewa secara umum. Contohnya adalah virtual server, networking, dan ruang penyimpanan. Menurut Statista, revenue IaaS di tahun 2021 akan mencapai US$87,103.2m. Rerata pemakaian per employee diprediksi US$24.1 saja. Penyedia layanan terlaris adalah Amazon dengan Amazon Web Service, dengan market share mencapai 35.1% pada 2020. 2

2. Software as a Service (SaaS)

adalah software yang digunakan secara online via web browser atau API yang terintegrasi dengan dekstop atau piranti mobile. SaaS dapat diakses dengan sistem subscription bulanan atau tahunan. Contoh yang paling sering digunakan adalah Microsoft 365. Berbeda dengan Ms Office biasa yang selalu diupgrade tiap tahun, Microsoft 365 akan secara otomatis diupdate. Serta data user dapat disimpan di cloud sehingga resiko hilang atau rusak menjadi sangat kecil.

Menurut Statista, SaaS menghasilkan revenue hingga US$183.667,7 juta pada 2021. Jumlah ini, menurut IDC, berkontribusi hingga 60% dari total public spending untuk cloud computing dari tahun 2017 hingga 2021.3 4

3. Platform as a Service (PaaS)

berada di tengah tengah IaaS dan SaaS. PaaS mirip dengan SaaS, hanya saja yang dapat dipakai oleh kita bukanlah software, melainkan platform yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi. Umum digunakan oleh mobile apps developer. Dengan PaaS, penyedia layanan Cloud menyediakan infrastruktur yang dipakai oleh developer untuk mengembangkan mobile apps atau aplikasi lainnya, dengan bahasa pemrograman tertentu. Contohnya adalah Google App Engine, yang menyediakan bahasa pemrograman GOlang, PHP, Java, dan Phyton. Contoh lainnya adalah Redhat dan Heroku.

Layanan Cloud Computing di Indonesia

Menurut data Statista, pada tahun 2020 Cloud Readiness Index Indonesia menempati urutan ke 12 di regional Asia Pacific. Dengan kata lain, Indonesia pun bersiap untuk menyambut ekosistem cloud yang semakin berkembang. Apakah perusahaan kita sudah mempersiapkan diri? Ada banyak layanan Cloud Computing yang tersedia di Indonesia, dari nama besar seperti AWS, Microsoft Azure, Google Cloud Platform, dll.

Crocodic memberikan servis jasa pembuatan mobile apps android atau iOS dengan integrasi dengan cloud computing, demi memberikan performa optimal sehingga aplikasi tersebut nyaman digunakan. Untuk konsultasi lebih lanjut bisa menghubungi team analyst Crocodic disini.


Do you want your company to grow exponentially?
Contact us now. Consultation provided.