Pertanian telah menjadi pilar utama kehidupan manusia selama ribuan tahun, menyediakan makanan dan sumber daya yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. Indonesia merupakan negara agraris yang mana sebagian besar warganya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian, dan pada tahun 2021 pertanian berkontribusi sekitar 12% terhadap Produk Domestik Bruto Nasional.
Pertanian di era sekarang memiliki tantangan seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya dan tingginya permintaan pangan yang mengharuskan sektor pertanian untuk berinovasi dan beradaptasi. Di sinilah kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence (AI) berperan penting dalam membentuk masa depan pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Apa potensi lain IoT dalam kehidupan sehari-hari? Baca di artikel : Potensi Machine Learning di berbagai bidang
Internet of Things (IoT) dalam Pertanian
Dalam pertanian, IoT menghadirkan revolusi agrikultur dengan melengkapi kebun dan lahan pertanian dengan sensor pintar yang dapat memantau berbagai parameter lingkungan seperti kelembaban tanah dan udara, kadar nutrisi tanah, suhu, curah hujan dan lainnya. Berikut merupakan penerapan IoT pada pertanian :
- Pemantauan Parameter
Pemantauan parameter lingkungan menjadi lebih mudah dengan bantuan sensor pintar seperti kelembaban tanah dan udara, kadar nutrisi tanah dan suhu.
- Sistem Irigasi
Sistem irigasi berkesinambungan dengan pemantauan parameter lingkungan, saat sensor kelembaban tanah memberikan informasi mengenai kondisi kelembaban di lahan pertanian , memungkinkan penerapan otomatisasi irigasi yang presisi. Dengan demikian air dapat diberikan secara tepat dan efisien
Contoh penggunaan automasi IoT dalam sistem irigasi dapat dibaca pada artikel : Implementasi IoT untuk Irigasi Pertanian
Kecerdasan Buatan (AI) dalam bidang Pertanian
AI memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan pengalaman guna mengambil keputusan dan menjalankan tugas tanpa bantuan manusia. Dalam ranah pertanian , AI digunakan untuk menganalisis data dan memproses informasi lalu memberikan respon. Berikut merupakan aplikasi AI dalam pertanian :
- Prediksi cuaca
Prediksi cuaca berkesinambungan dengan pemantauan parameter, melalui data dari sensor berupa curah hujan, arah angin, intensitas cahaya, kelembaban udara, dan suhu selama kurun waktu tertentu yang kemudian diolah dan dianalisis.
- Pengenalan Hama dan Penyakit
AI dapat dilatih untuk mengenali pola dan gejala hama pada tanaman dan juga penyakit yang terjadi pada tanaman. Dengan kemampuan ini, petani dapat dengan cepat mengidentifikasi serangan berbahaya dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai.
- Rekomendasi tanaman dan pupuk
Melalui analisis data yang komprehensif, AI dapat memberikan rekomendasi varietas tanaman dan jenis pupuk yang paling sesuai dengan kondisi lingkungan tertentu. Selain itu, AI juga mampu memberikan saran mengenai pupuk optimal untuk tanaman.
Penggunaan teknologi ini juga dapat berkontribusi pada penurunan biaya produksi dan peningkatan kualitas produk pertanian. Dengan pertanian semakin cerdas dan terhubung, Indonesia dapat menghadapi tantangan pangan dan perubahan iklim secara lebih efektif, menciptakan masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi petani.