Foto oleh olia danilevich dari Pexels
Sebagian besar aplikasi yang dikembangkan untuk sektor korporat hampir selalu merupakan solusi lengkap yang mencakup portal web untuk karyawan back-office, integrasi yang kompleks, backend, dan aplikasi seluler itu sendiri. Pengembang harus dapat menyelesaikan masalah dengan pemrosesan data, administrasi dan pemisahan hak pengguna, konfigurasi server, integrasi dengan sistem perusahaan internal pelanggan, dan API eksternal, serta sinkronisasi dengan perangkat seluler.
Dengan kompleksitas tersebut, sangat penting untuk melakukan maintenance atau pemeliharaan sistem pada pengembangan aplikasi. Pengembangan aplikasi yang berhasil bukan hanya tentang membuat aplikasi yang berguna dan pengguna menikmatinya. Perusahaan juga perlu fokus dan berinvestasi pada pemeliharaannya (maintenance) yang dinantikan oleh setiap penggunanya.
Jenis maintenance aplikasi
Terdapat beberapa jenis maintenance aplikasi seluler, berikut jenis maintenance aplikasi menurut imaginovation.net:
1. Pemeliharaan Darurat
Mungkin pada suatu waktu akan ada masalah atau kesalahan yang terjadi secara tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan tidak terduga. Dalam skenario seperti itu, Anda perlu segera mengatasi masalah, menawarkan pengalaman aplikasi yang mulus.
Dalam situasi seperti ini, dukungan maintenance yang cepat sangat diperlukan oleh perusahaan agar layanan dari aplikasi seluler mereka tetap berjalan.
2. Pemeliharaan Sempurna
Dengan fitur dan fungsi seluler yang sedang tren, Anda akan menemukan persyaratan pengguna baru atau yang diubah. Masuk akal untuk secara proaktif mempertimbangkan umpan balik dan menangani modifikasi fungsional dalam kode sumber, menawarkan pengalaman pengguna yang sempurna.
3. Pemeliharaan Adaptif
Dengan pemeliharaan adaptif, Anda harus terus memantau pembuatan perubahan dalam aplikasi agar sistem tetap diperbarui. Anda mungkin perlu membuat penyesuaian dalam lingkungan kerja seperti sistem operasi atau lingkungan perangkat keras atau perangkat lunak yang dapat mempengaruhi operasi aplikasi.
4. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif berarti intervensi atau penghapusan terjadinya kesalahan. Fokusnya adalah mengurangi kompleksitas aplikasi dan meningkatkan faktor pemeliharaan melalui restrukturisasi kode, pengoptimalan kode, dan pembaruan dokumentasi.
5. Perawatan Korektif
Dengan perawatan korektif, Anda dapat menangani perbaikan, kesalahan, dan cacat pada fungsi aplikasi. Pemeliharaan juga mencakup kesalahan yang terkait dengan desain, pengkodean, dan logika aplikasi.
Sebagai pemilik aplikasi, Anda perlu merencanakan berbagai jenis biaya pemeliharaan aplikasi. Dan jika Anda melihat gambaran kasarnya, Anda perlu melihat berbagai aspek sambil menganggarkan untuk pemeliharaan aplikasi.