Pada beberapa tahun terakhir kita dapat melihat inovasi yang cukup sensasional di dunia teknologi wearable. Inovasi ini berpotensi dapat mengubah gaya hidup, pola berbisnis dan ekonomi global. Contoh produk yang mengusung inovasi ini adalah Google Glass, Apple Watch, dan Oculus Rift mereka menjanjikan untuk tidak hanya membawa perubahan paca cara kita melakukan pendekatan informasi, tetapi juga pada cara kita berinteraksi sosial.
Inovasi ini kemudian sering kita sebut sebagai Internet of Things atau teknologi waerable. Internet of things merupakan genre baru dalam mekanisme interface yang membawa pergeseran paradigma yang mendasar dalam bagaimana kita melihat dan berinteraksi dengan teknologi. Memanfaatkan dari Produk Internet of Things kemungkinan akan semakin penting untuk keberhasilan beragam bisnis yang dapat menyempurnakan aplikasi mobile yang sebelumnya sudah berkembang dengan baik.
Berikut adalah 4 trend besar yang mendukung bahwa Internet of Things akan berkembang pesat pada tahun depan:
#1 Internet of Things akan memimpin bergerak menuju komputasi desentralisasi
Industri TI yang berjalan hingga hari ini telah melalui beberapa tahap, diawal mereka menggunakan sistem mainframe yang terpusat. Kemudian bergerak menuju sistem PC yang lebih terdesentralisasi dengan kewenangan yang sudah terbagi-bagi. Dan sekarang sedang bergerak menuju sistem berbasis cloud dengan kemampuan desentralisasi yang lebih baik. Namun, kami akan mulai melihat lebih banyak bukti dari Internet of Things membawa kita kembali atau ke depan untuk dunia komputasi lebih terdesentralisasi. Jaringan peer to peer (P2P) akan lebih banyak digunakan sehingga semua perangkat terhubung dapat berkomunikasi secara langsung, daripada mengirimkan data ke pusat data terpusat dan kemudian ke perangkat lain yang terhubung. Kemampuan tiap-tiap perangkat terhubung dan berinteraksi langsung dengan satu sama lain akan sangat penting untuk perkembangan Internet of Things. Arsitektur terpusat akan membuat pemanfaatan Internet of Things tidak fleksibel dan akhirnya tidak berkelanjutan. Namun perkembangan arsitektur Internet of Things saat ini sudah terdesentralisasi yang memenuhi kebutuhan industri di bidang IT ataupun non IT.
#2 Industial Internet of Things (IIoT) akan menjadi fokus utama di bidang IT
Hal ini terkait dengan industri yang bergantung pada fisik, durable asset seperti manufaktur, kesehatan, sektor otomotif, sektor sumber daya, dan sektor transportasi dan logistik. Pekerjaan sudah sedang dilakukan untuk membuat aset lebih cerdas menggunakan Internet of Things.
Misalnya, GE menggunakan Internet of Things diaktifkan teknologi sensor untuk pemeliharaan prediktif dari mesin jet. Thyssen Krupp menggunakan teknologi semacam ini untuk pemeliharaan prediktif lift. Perusahaan minyak dan gas menggunakan teknologi sensor pada kepala sumur untuk pemeliharaan prediktif aset produksi minyak. Ada juga bergerak menuju menyediakan cloud industri yang menawarkan aplikasi spesifik industri dan analisis data pelanggan.
#3 Konsep omnichannel tetap akan menjadi fokus pada tahun 2016
Omni channel merupakan tahap evolusi dari multichannel. Menurut Muliadi W. Jeo (PT Inovasi Informasi Indonesia), Omni channel adalah model bisnis lintas channel yang mengutamakan pengalaman pelanggan mereka. Pelanggan dari perusahaan yang mempraktikkan omni channel dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik online maupun offline.
Sebagai contoh, data yang berkaitan dengan interaksi berbasis web sebelumnya dapat digunakan untuk personalisasi interaksi kemudian menggunakan sebuah aplikasi. Secara lebih detail nya Omni channel adalah sebuah metode untuk mengintegrasi / mengontrol semua bagian di dalam bisnis ke dalam satu sistem, tidak usah masuk ke dalam berbagai marketplace lagi.
Bagaimana dengan bisnis Anda, apakah Anda sudah merencanakan untuk memanfaatkan Internet of Things untuk menyempurnakan aplikasi mobile yang sudah Anda kembangkan sebelumnya?