Blog Home
Table of Content

Software Tester : Mengapa Bug dan Error Menjadi “Musuh” Pengembangan Aplikasi

By : Sapto 01 February 2022

Software Tester : Mengapa Bug dan Error Menjadi “Musuh” Pengembangan Aplikasi

Dalam tahapan pengembangan aplikasi, mobile apps, atau website, tester memegang peranan penting terkait performa aplikasi yang akan dideliver ke end user. Tester adalah gerbang terakhir untuk menjaga sebuah aplikasi agar minim bug dan error, sehingga pengalaman end user ketika mempergunakan aplikasi akan lebih maksimal. Jika sebuah aplikasi atau mobile apps dipenuhi oleh bug dan error, beberapa akibat yang dapat dirasakan diantaranya adalah :

Tingginya uninstall rate

Rasio uninstall apps setelah 30 hari penggunaan

Data dari Statista menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua setelah Turki, yakni 59% orang menguninstall aplikasi yang mereka unduh dalam waktu 30 hari setelah mulai menggunakannya. Artinya, satu dari dua aplikasi yang orang Indonesia download, akan berakhir dihapus dan tidak digunakan lagi setelah 30 hari. Padahal masa pengembangan aplikasi tersebut memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit jika pada akhirnya akan diuninstall oleh user

Menyambung dari data diatas, dari data yang dirilis oleh Clevertap pada 2021, ada 11% orang yang merasa bahwa technical issue menjadi alasan utama mereka tidak lanjut mempergunakan mobile apps yang sebelumnya sudah mereka install

Reasons why smartphone and tablet users uninstalled apps in Spain in 2016
Alasan Pengguna Smartphone dan Table Menguninstall aplikasi

Sementara itu, Statista sempat merilis data dari para pengguna mobile apps di Spanyol terkait alasan mereka menguninstall aplikasi yang ada di telepon pintar mereka. Hasilnya, adalah mayoritas pengguna merasa tidak lagi membutuhkan aplikasi tersebut. Tentunya hal ini bisa dielaborasi lagi, bisa jadi aplikasi tersebut memang membosankan, tidak ada pembaruan yang menarik, atau alasan detail lainnya. Sementara itu, pengguna yang merasa kendala teknis menjadi alasan utama mereka menghapus mobile apps ada 30%. 

Hal ini menunjukkan bahwa butuh usaha lebih dari setiap empunya aplikasi, agar aplikasi yang sudah diluncurkan tidak bergabung dengan data di atas. Banyak faktor yang mempengaruhi orang untuk terus menggunakan aplikasi android atau iOS, salah satunya adalah minim isu teknis. Bayangkan bila pengguna baru dari mobile apps kita, langsung menemukan isu teknis segera setelah menggunakan aplikasi. Apakah mereka akan terus menggunakan, atau kira-kira akan segera beralih ke kompetitor?

Beralihnya end user ke servis kompetitor

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kestabilan ketika mempergunakan mobile apps menjadi salah satu issue yang cukup krusial untuk mempertahankan user base  kita. Jika setiap bulan ada 11% pengguna yang memutuskan untuk berhenti menggunakan mobile apps yang sudah kita kembangkan, tentu ini menjadi sebuah kerugian secara bisnis. Apalagi jika mereka yang tidak puas memutuskan untuk berpindah menggunakan servis kompetitor. Padahal sudah banyak usaha yang digunakan untuk mengakuisisi pengguna baru mobile apps kita, hal ini menjadi sia sia apabila pengguna yang sudah mempergunakan servis kita tidak dapat dipertahankan. 

Tidak tercapainya goals yang ingin dicapai dengan pembuatan mobile apps

Tujuan utama pengembangan mobile apps untuk bisnis kita mungkin beragam. Ada yang mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan penjualan, sebagai platform retention dengan tawaran diskon dan promo khusus pengguna, media komunikasi internal, dan lain lain. Yang jelas semua pengembangan pasti mempertimbangkan aspek bisnis dan pertumbuhan perusahaan. 

Jika pada akhirnya pengguna tidak merasa membutuhkan aplikasi yang kita kembangkan, atau tidak ada “stickiness”, maka bisa jadi investasi yang kita keluarkan akan menjadi sia-sia. Tujuan awal pengembangan aplikasi akan tidak tercapai. Apalagi jika hal ini terjadi dikarenakan aplikasi yang tidak berfungsi secara optimal alias banyak error dan bug. Impresi user menjadi kurang baik terhadap servis kita secara general. 
Oleh karena pentingnya minimalisasi bug dan error dalam mobile apps development itulah, Crocodic memberikan penekanan lebih terhadap hal ini. Crocodic berkomitmen untuk mengembangkan mobile apps minim error dan bug. Software Tester kami berpengalaman menangani lebih dari 200 mobile apps dengan berbagai macam pengguna dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Segera komunikasikan kebutuhan pengembangan web, IoT, atau mobile apps mu dengan tim kami disini!