“Jadi jika saat ini Anda telah memiliki aplikasi mobile, lalu apa yang kemudian akan Anda lakukan dengan itu?”
Riset yang dilakukan oleh Localytics, mengungkap bahawa sebagian besar pemilik aplikasi mobile tidak benar-benar mengetahui apa yang harus mereka lakukan dengan aplikasi mereka. Itu karena semua mereka terlalu berkonsentrasi pada ide bahwa aplikasi hanya sebuah variasi channel untuk meningkatkan brand awareness, padahal yang sebenarnya aplikasi mobile adalah cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan dan untuk terus menciptakan user experience yang relevan dan berharga.
Aplikasi mobile bukan hanya bentuk dari evolusi teknologi, seharusnya aplikasi mobile dapat menggambarkan sebuah perubahan positif dari hubungan antara user dan brand-nya.
“Lalu apa yang harus Anda lakukan?”
Jika aplikasi mobile sudah Anda miliki maka langkah berikutnya untuk mencapai sebuah kesuksesan aplikasi adalah dengan memastikan bahwa aplikasi Anda memberi experience yang baik di sepanjang user lifecycle.
Bagaimana user lifecycle akan menunjang Anda untuk menyusun framework yang baik?
Localytics menemukan bahwa 94% dari para marketer berpikir mereka tahu pengguna mereka sangat baik atau dapat dikatakan mereka puas dengan pengetahuan mereka tentang pengguna aplikasi mereka. Yang benar adalah banyak pemasar tahu pelanggan mereka hanya sebatas dari profil pembelian, tim CRM dan tim analis website perusahaan mereka.
Tapi itu sebelum aplikasi mobile berkembang. Sekarang, kegiatan analisis web akan tergantikan oleh tim analis yang mengukur aplikasi Anda, kegitan analisis aplikasi dapat menyediakan banyak informasi yang sangat berguna. Data granular cukup untuk mendapatkan pemahaman yang benar dari pengguna Anda. Mengapa? Karena kegiatan analisi web seringkali hanya menunjukkan sebuah snapshot dari mana pengguna Anda pada saat itu, bukan bagaimana mereka berinteraksi dengan Anda dari waktu ke waktu. Anda mendapatkan hanya satu titik pandang di bagian tunggal dalam setiap sesi mereka mengakses, dibandingkan pemahaman mereka terkait user lifecyce mereka sebagai pengguna dan sebagai pelanggan.
Tujuan utama aplikasi Anda adalah untuk menciptakan longlife relationship dengan pelanggan. Lalu apakah hasil analis web dapat membantu Anda untuk mewujudkanya? Yang Anda butuhkan adalah pemahaman tentang pengguna Anda yang mendalam sepanjang siklus pengguna, sehingga Anda dapat mendapat pengguna yang tepat, melibatkan mereka dengan user experience terbaik, menumbuhkan relationship dengan Anda, dan mempertahankan mereka sebagai term-long customers atau pelanggan dengan durasi waktu yang panjang.
Yang dapat Anda lakukan dengan user lifecycle:
1. Mengungkap data yang penting untuk lebih memahami pelanggan Anda dan menciptakan pengalaman yang benar-benar berharga di setiap langkah mereka di aplikasi Anda.
2. Mendapatkan tampilan customer-centric yang menjamin fokusnya adalah pada pelanggan melalui lifecycle berdasarkan perilaku mereka secara individu dan tindakan yang tidak berdasarkan asumsi kelompok.
3. Menyampaikan pesan pribadi berdasarkan minat pengguna, keinginan, dan kebutuhan yang menyoroti apa yang mereka inginkan dan mendorong bisnis Anda semakin berkembang.
User Lifecycle lebih berharga dari tumbuh kembang perusahaan
Apa yang membuat user lifecycle aplikasi begitu menarik sebagai framework sebuah bisnis adalah bahwa hal itu tidak hanya cerdas, melainkan user lifecycle merupakan cara yang lebih baik bagi Anda untuk mendekati strategi mobile Anda dan mengoptimalkan user experience – itu juga merupakan refleksi akurat dari apa yang pengguna aplikasi benar-benar ingin.
Sebagai pemasar, kita kadang-kadang bisa terjebak dalam bagaimana kita ingin pelanggan kami untuk berperilaku, bukan model praktik kami setelah mengetahui bagaimana mereka benar-benar berperilaku.
User lifecycle aplikasi dibangun untuk mewakili bagaimana pelanggan saat ini menggunakan aplikasi Anda, dan untuk membantu pemasar mengatasi dan memperbaiki setiap tahap dalam rangka menciptakan hubungan-hubungan pengguna berharga Anda.
Pada dasarnya, Anda bertemu dengan pengguna Anda pada istilah mereka, sesuai dengan cara mereka ingin berinteraksi dengan brand Anda, dan pola pikir yang menjadi framework yang sangat relevan untuk berhasil.
Mulai saat ini mulailah menemukan user lifecycle aplikasi Anda, agar framework yang Anda susun lebih baik dan terarah berdasarkan perilaku user.