Bagi yang mempunyai bisnis B2C, toko online menjadi salah satu channel untuk menjangkau customer. Beberapa bisnis yang memilih menggunakan platform milik pihak ketiga seperti marketplace atau media sosial untuk membuka toko online. Alternatif yang lain adalah dengan membuat website toko online atau e-commerce untuk bisnis kita sendiri. Membuat sebuat website e-commerce membutuhkan banyak investasi, dari biaya yang tidak sedikit, waktu, hingga konsistensi peningkatan fungsi website agar semakin mudah digunakan sesuai kebutuhan customer kita.
Antara satu web e-commerce dengan web lain pasti akan ada perbedaan fitur. Hal tersebut disebabkan demografi customer yang berbeda. Oleh karena itu, jika kita berencana membuat website toko online, sebaiknya jangan menyampaikan misalnya “ingin membuat toko online seperti Tokopedia”. Tetapi kita harus menyesuaikan dengan customer dan produk yang akan kita jual.
Sebagai referensi, ada beberapa fitur yang sebaiknya ada di sebuah website e-commerce. Berikut ini listnya :
Tidak semua fitur yang disebutkan di atas harus diimplementasikan sejak awal pembuatan website. Berdasarkan pengalaman Crocodic sebagai jasa pembuatan website profesional, pembuatan website ecommerce dapat dibagi menjadi 3 fase.
Di fase ini, fitur yang harus ada adalah fitur-fitur dasar, berkisar di sekitar fungsi tampilan informasi produk, pengiriman, bantuan pelanggan, dan pembayaran.
Pada fase selanjutnya, kita dapat mengembangkan fitur dasar menjadi lebih kompleks. Fitur login yang lebih fleksibel, penambahan cara bayar yang lebih mudah, tracking pesanan, hingga ulasan pengguna dapat ditambahkan di fase ini.
Fase yang ketiga adalah peningkatan user experience dan personalisasi tampilan. Kita dapat menambahkan fitur bantuan AI chat, tampilan website yang berubah sesuai dengan hasil pencarian terakhir user, notifikasi, dll.
Sekali lagi, prioritas pengembangan fitur dapat berbeda tergantung pada kebutuhan pelanggan dan kepentingan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan feedback pelanggan, serta mendengarkan saran dari pihak yang berpengalaman membuat website e-commerce sebelumnya. Crocodic adalah penyedia jasa pembuatan website, yang berpengalaman mengembangkan web toko online. Jika dibutuhkan, Crocodic siap membantu perusahaan anda dalam pengembangan e-commerce yang mengedepankan kebutuhan pelanggan. Untuk lebih lanjut silakan kunjungi halaman berikut ini : Diskusi Konsep E-Commerce Dengan Analis
Pastikan kita sudah memperhatikan poin-poin berikut ini sebelum memulai pembuatan website e-commerce :
Dari mulai demografi mereka, perilaku, serta kebiasaan pasca membeli produk kita. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana website e-commerce akan dibuat. Kita akan mengutamakan membuat desain website e-commerce yang user-friendly, tidak hanya sekedar keren dan modern saja.
Menggunakan platform pihak ketiga seperti marketplace Tokopedia, atau media sosial seperti Tiktok untuk berjualan produk kita saat ini memang menguntungkan. Akan tetapi, coba hitung biaya yang dibebankan platform setiap kali ada penjualan. Bandingkan biaya tersebut dengan biaya pembuatan website e-commerce. Baca lebih lanjut tentang biaya ini di artikel : Marketplace Semakin Mahal, Saatnya Beralih ke Toko Online?
Dalam jangka panjang, akumulasi biaya dari platform marketplace atau media sosial bisa jadi lebih tinggi dari biaya pembuatan website e-commerce.
Biaya pembuatan e-commerce dengan prebuilt system seperti woocommerce atau adobe magento biasanya berkisar dari 30 juta hingga lebih dari 200 juta. Sementara biaya pembuatan website e-commerce custom dimulai dari 80 juta hingga lebih dari 300 juta.
Tujuan membuat website e-commerce adalah agar bisnis kita dapat mengaktualisasikan brand kita secara bebas, tanpa batasan dari platform marketplace atau media sosial. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan brand identity untuk diimplementasikan di website e-commerce yang akan kita buat.
Seperti maraton, pembuatan website perlu direncanakan untuk jangka panjang. Tidak semua fitur perlu dibuat ketika awal pembuatan. Butuh banyak resource programmer, project manager, designer, hingga quality assurance untuk memastikan pekerjaan pembuatan website berjalan lancar, minim bug dan error ketika digunakan oleh customer.
Pertimbangkan untuk memakai jasa pembuatan website profesional, agar pengerjaan proyek dapat selesai dengan baik. Apa saja yang dapat dikerjakan oleh vendor pembuatan website profesional? Cek di halaman ini : Pembuatan Website Profesional