Bagi yang mempunyai bisnis B2C, toko online menjadi salah satu channel untuk menjangkau customer. Beberapa bisnis yang memilih menggunakan platform milik pihak ketiga seperti marketplace atau media sosial untuk membuka toko online. Alternatif yang lain adalah dengan membuat website toko online atau e-commerce untuk bisnis kita sendiri. Membuat sebuat website e-commerce membutuhkan banyak investasi, dari biaya yang tidak sedikit, waktu, hingga konsistensi peningkatan fungsi website agar semakin mudah digunakan sesuai kebutuhan customer kita.
Fitur-fitur yang harus ada dalam sebuah website e-commerce
Antara satu web e-commerce dengan web lain pasti akan ada perbedaan fitur. Hal tersebut disebabkan demografi customer yang berbeda. Oleh karena itu, jika kita berencana membuat website toko online, sebaiknya jangan menyampaikan misalnya “ingin membuat toko online seperti Tokopedia”. Tetapi kita harus menyesuaikan dengan customer dan produk yang akan kita jual.
Sebagai referensi, ada beberapa fitur yang sebaiknya ada di sebuah website e-commerce. Berikut ini listnya :
- Keranjang Belanja: Fitur cart yang memungkinkan visitor untuk menambahkan produk ke dalam keranjang, melihat isi keranjang mereka, dan melakukan checkout.
- Pencarian Produk: Fitur pencarian produk yang berdasarkan kata kunci, kategori, harga, atau kategori lainnya.
- Halaman Produk: Halaman produk yang informatif. Mencakup gambar produk, deskripsi, spesifikasi, harga, varian, dan ulasan pelanggan. Juga sertakan informasi cara penggunaan produk.
- Proses Checkout: Proses checkout yang sederhana, cepat, dan aman, yang memungkinkan pengunjung untuk memasukkan informasi pembayaran, alamat pengiriman, dan memverifikasi pesanan mereka sebelum pembayaran.
- Pembayaran: Pilihan pembayaran yang beragam, seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran digital, yang mudah diakses dan aman. Untuk tahap awal, bisa menggunakan metode verifikasi manual. Jika jumlah transaksi sudah banyak, bisa menggunakan payment gateway seperti Midtrans.
- Akun Pengguna: Fitur yang memungkinkan pelanggan untuk membuat akun, mengelola informasi pribadi, melacak pesanan, dan melihat riwayat pembelian mereka.
- Wishlist atau Favorites : Fitur yang memungkinkan pelanggan menyimpan direktori produk yang menarik perhatian mereka. Ini sangat berguna untuk aktivitas remarketing ke depannya.
- Manajemen Produk: Fitur manajemen barang yang efisien, yang memungkinkan kita untuk mengelola stok produk, mengatur varian, dan mengelola pesanan. Termasuk di dalamnya adalah fitur untuk mengatur harga, diskon, dll.
- Pengiriman dan Pengelolaan Pesanan: Fitur untuk mengatur pengiriman, melacak status pengiriman, dan mengelola pengiriman kembali.
- Ulasan Pelanggan: Fitur untuk memberikan ulasan tentang produk dan pengalaman berbelanja mereka, yang dapat membantu calon pelanggan dalam membuat keputusan pembelian.
- Responsif Mobile: Desain responsif yang memastikan tampilan dan fungsionalitas yang baik di perangkat mobile.
Implementasi fitur berdasarkan fasenya
Tidak semua fitur yang disebutkan di atas harus diimplementasikan sejak awal pembuatan website. Berdasarkan pengalaman Crocodic sebagai jasa pembuatan website profesional, pembuatan website ecommerce dapat dibagi menjadi 3 fase.
Fase 1: Minimum Viable Product (MVP)
Di fase ini, fitur yang harus ada adalah fitur-fitur dasar, berkisar di sekitar fungsi tampilan informasi produk, pengiriman, bantuan pelanggan, dan pembayaran.
- Keranjang Belanja: Fitur dasar untuk memungkinkan pengunjung menambahkan produk ke dalam keranjang dan melihat isi keranjang.
- Pencarian dan Filter Produk: Fitur pencarian produk sederhana berdasarkan kata kunci atau kategori.
- Halaman Produk: Halaman produk yang mencakup gambar produk, deskripsi, harga, dan tombol tambahkan ke keranjang.
- Proses Checkout: Proses checkout sederhana dengan informasi pembayaran dasar dan konfirmasi pesanan.
Fase 2: Pengembangan Lanjutan
Pada fase selanjutnya, kita dapat mengembangkan fitur dasar menjadi lebih kompleks. Fitur login yang lebih fleksibel, penambahan cara bayar yang lebih mudah, tracking pesanan, hingga ulasan pengguna dapat ditambahkan di fase ini.
- Pembayaran: Penambahan pilihan pembayaran yang beragam, seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran digital melalui integrasi dengan payment gateway.
- Akun Pengguna: Fitur akun pengguna yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola informasi pribadi, alamat, dan melacak pesanan mereka.
- Integrasi Media Sosial: Integrasi dengan media sosial untuk berbagi produk atau login dengan akun media sosial.
- Ulasan Pelanggan: Fitur ulasan pelanggan untuk memberikan ulasan produk dan pengalaman berbelanja.
- Pengelolaan Inventaris: Fitur pengelolaan inventaris yang lebih canggih, termasuk manajemen stok produk, varian, dan pemberitahuan stok habis.
- Loyalti Program: Fitur pengelolaan reward untuk customer, agar mereka mau kembali membeli produk kita lagi.
Fase 3: Peningkatan Pengalaman Pengguna
Fase yang ketiga adalah peningkatan user experience dan personalisasi tampilan. Kita dapat menambahkan fitur bantuan AI chat, tampilan website yang berubah sesuai dengan hasil pencarian terakhir user, notifikasi, dll.
- Desain Responsif Mobile: Peningkatan tampilan dan fungsionalitas website di perangkat mobile.
- Fitur Kustomisasi: Penambahan fitur kustomisasi yang memungkinkan pelanggan mengatur preferensi mereka, seperti wishlist, dan notifikasi.
Sekali lagi, prioritas pengembangan fitur dapat berbeda tergantung pada kebutuhan pelanggan dan kepentingan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan feedback pelanggan, serta mendengarkan saran dari pihak yang berpengalaman membuat website e-commerce sebelumnya. Crocodic adalah penyedia jasa pembuatan website, yang berpengalaman mengembangkan web toko online. Jika dibutuhkan, Crocodic siap membantu perusahaan anda dalam pengembangan e-commerce yang mengedepankan kebutuhan pelanggan. Untuk lebih lanjut silakan kunjungi halaman berikut ini : Diskusi Konsep E-Commerce Dengan Analis
Pertimbangan sebelum membuat e-commerce
Pastikan kita sudah memperhatikan poin-poin berikut ini sebelum memulai pembuatan website e-commerce :
1. Petakan dengan baik customer kita.
Dari mulai demografi mereka, perilaku, serta kebiasaan pasca membeli produk kita. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana website e-commerce akan dibuat. Kita akan mengutamakan membuat desain website e-commerce yang user-friendly, tidak hanya sekedar keren dan modern saja.
2. Bandingkan biaya platform pihak ketiga dengan biaya pembuatan website e-commerce
Menggunakan platform pihak ketiga seperti marketplace Tokopedia, atau media sosial seperti Tiktok untuk berjualan produk kita saat ini memang menguntungkan. Akan tetapi, coba hitung biaya yang dibebankan platform setiap kali ada penjualan. Bandingkan biaya tersebut dengan biaya pembuatan website e-commerce. Baca lebih lanjut tentang biaya ini di artikel : Marketplace Semakin Mahal, Saatnya Beralih ke Toko Online?
Dalam jangka panjang, akumulasi biaya dari platform marketplace atau media sosial bisa jadi lebih tinggi dari biaya pembuatan website e-commerce.
Biaya pembuatan e-commerce dengan prebuilt system seperti woocommerce atau adobe magento biasanya berkisar dari 30 juta hingga lebih dari 200 juta. Sementara biaya pembuatan website e-commerce custom dimulai dari 80 juta hingga lebih dari 300 juta.
3. Persiapkan identitas brand
Tujuan membuat website e-commerce adalah agar bisnis kita dapat mengaktualisasikan brand kita secara bebas, tanpa batasan dari platform marketplace atau media sosial. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan brand identity untuk diimplementasikan di website e-commerce yang akan kita buat.
4. Kesiapan resource ketika membuat website, upgrade fitur website, hingga maintenance
Seperti maraton, pembuatan website perlu direncanakan untuk jangka panjang. Tidak semua fitur perlu dibuat ketika awal pembuatan. Butuh banyak resource programmer, project manager, designer, hingga quality assurance untuk memastikan pekerjaan pembuatan website berjalan lancar, minim bug dan error ketika digunakan oleh customer.
Guide Pembuatan eCommerce
Pembuatan sebuah eCommerce platform dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Akan tetapi, keterbatasan budget dan pilihan fitur kerapkali menyulitkan, bukan? Nah, Crocodic berbekal pengalaman development menghadirkan panduan singkat untuk pengembangan eCommerce platform. Download untuk mendapatkan informasi insight, fitur, dan tahapan pengembangan yang ideal untuk eCommerce anda. Donwload secara gratis di laman : Guide Company Profile