“Bisnis kita sudah mempunyai sebuah website yang digunakan sehari-hari, tetapi ternyata user atau customer membutuhkan sistem kita dapat lebih mudah digunakan mobile. Jika tetap hanya dalam bentuk website, ada beberapa fitur yang sulit untuk dipergunakan dalam kondisi mobile.” Jika hal tersebut yang terjadi di bisnis kita, maka convert website menjadi mobile app menjadi solusi yang paling cocok.
Kenapa Mobile App?
Berdasarkan pengalaman Crocodic sebagai penyedia jasa pembuatan aplikasi mobile, selain karena kebutuhan user akan sistem yang mobile, ada beberapa hal yang membuat keberadaan aplikasi menjadi krusial. Kasus ini biasanya terjadi pada dua tipe aplikasi, yakni aplikasi e-commerce dan aplikasi yang dipergunakan internal perusahaan (reporting dan task management). Apa kelebihan aplikasi dibandingkan website?
Kelebihan Aplikasi dibandingkan dengan website
- User experience yang lebih baik
Aplikasi mobile dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan responsif dibandingkan dengan website. Fitur yang dibuat pada sebuah aplikasi akan didesain untuk mudah diakses bahkan dengan menggunakan 1 jari.
- Minim distraksi
Jika user menggunakan sebuah aplikasi e-commerce, kecenderungan user akan untuk lebih fokus mencari barang yang dia inginkan akan lebih besar. Jika dibandingkan dengan website, kecenderungan untuk berpindah dari satu website ke website lain akan lebih besar.
Data dari Statista menunjukkan bahwa rerata waktu harian online menggunakan website berkurang dari 43 menit di 2011, menjadi 32 menit di tahun 2021. Sementara itu waktu penggunaan aplikasi mobile meningkat dari 32 menit di tahun 2011, menjadi 155 menit di tahun 2021.
- Mendukung mobilitas user
Misalnya perusahaan membuat sebuah sistem untuk reporting sales. Jika aktivitas sales lebih banyak di luar ruangan, akan lebih mudah jika sales dibekali dengan sistem reporting berbentuk aplikasi. Aplikasi juga dapat dipersiapkan dengan offline mode, yang memungkinkan data report diunggah ke server setelah terkoneksi dengan internet. Fitur ini akan sangat berguna bagi team sales yang sering mengunjungi tempat dengan kualitas sinyal yang buruk.
- Meningkatkan keterlibatan customer
Ada beberapa fitur di mobile apps yang membuat user akan lebih engage dengan aplikasi kita, misalnya adalah push notif. Dengan push notif, kita dapat mengirimkan reminder tentang promo yang kita adakan, tentang barang yang sudah ditambahkan di cart, atau reminder untuk menyelesaikan pembayaran.
Fitur push notif pada aplikasi mobile lebih mudah mendapatkan perhatian pengguna hp, dibandingkan dengan fitur serupa pada website yang mengharuskan kita untuk membuka website tersebut untuk mendapatkan notifikasi.
- Mengakses hardware dengan lebih mudah
Dengan membuat aplikasi mobile, pekerjaan yang membutuhkan akses ke fungsi hardware dapat digunakan dengan lebih mudah. Misalnya untuk reporting yang menyertakan tag lokasi, gambar, atau rekaman suara. Mobile apps akan dapat mengakses fungsi tersebut dengan mudah, sementara jika melalui website akan ada potensi bug dan relatif lebih sulit digunakan. Contoh lain misalnya pada e-commerce, user yang akan memberikan review barang yang dibeli, dapat lebih mudah mengakses kamera melalui aplikasi.
Persiapan Konversi Website ke Mobile App
Berdasarkan pengalaman Crocodic sebagai vendor pembuatan aplikasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika sebuah bisnis hendak membuat sebuah aplikasi berdasarkan website yang mereka punya. Hal yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah :
- Analisis kebutuhan user
Kita perlu memahami bagaimana kebutuhan user aplikasi kita. Ada 2 hal yang harus jelas di awal tahap pembuatan aplikasi, yaitu :
- Platform apa yang banyak dipergunakan user.
Apakah Android saja? atau Android dan iOS? Semakin banyak platform yang dipakai tentu biaya pembuatan aplikasi akan semakin tinggi.
- Fitur yang ada di aplikasi.
Apakah aplikasi akan mengambil semua fitur yang sebelumnya sudah ada di website, atau hanya beberapa fitur yang lebih optimal dipergunakan di aplikasi? Kedua hal tersebut akan berpengaruh besar pada lama waktu produksi dan harga pembuatan aplikasi mobile.
- Integrasi dengan backend
Karena pada dasarnya konversi dari website ke mobile app adalah membuat front end untuk aplikasi, untuk back end akan tetap menggunakan sistem backend dari website yang sudah ada. Oleh karena itu, kita harus memastikan apakah sudah tersedia API untuk menjembatani front end dan backend.
Jika belum ada API yang dikembangkan, maka kita perlu mempersiapkan source code untuk dipergunakan oleh vendor pembuatan aplikasi untuk memproduksi API yang dibutuhkan.
Baca lebih lanjut terkait dengan API di artikel : Rest API vs SOAP API
- Rencana pengembangan dan maintenance
Pengembangan sebuah aplikasi akan berbeda dengan website. Aplikasi akan membutuhkan pembaruan setiap beberapa waktu, jika ingin menghindari bug atau error yang disebabkan karena perkembangan OS dan device. Biasanya Android dan iOS akan melakukan update setahun sekali.
Selain itu, aplikasi memerlukan update dan maintenance sesuai dengan feedback yang diberikan oleh user, agar aplikasi dapat selalu memenuhi kebutuhan user.
- Memahami tahapan produksi
Secara general, tahapan produksi sebuah aplikasi adalah sebagai berikut :
Jika kita sudah mempunyai website terlebih dahulu, dan ingin membuat mobile app berdasarkan website tersebut, maka ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.
- Problem analysis dapat dilakukan lebih singkat, karena sudah dilakukan di awal pembuatan website.
- Designer hanya membuat design untuk aplikasi. Aset design website dapat digunakan untuk melengkapi design aplikasi.
- Membutuhkan akun playstore atau appstore jika aplikasi hendak dipublikasikan melalui platform store masing-masing.
Berapa Biaya Konversi Website ke Aplikasi?
Biaya yang dibutuhkan untuk konversi website ke aplikasi mobile tentu berdasar pada kompleksitas website, serta fitur-fitur yang akan diimplementasi di aplikasi. Jika sudah mempunyai website back-end, maka estimasi biayanya adalah sebagai berikut :
- Untuk pembuatan aplikasi e-commerce, membutuhkan biaya dimulai dari 100 juta ~ 300 juta
- Untuk pembuatan aplikasi reporting sales, membutuhkan biaya dimulai dari 100 juta ~ 200 juta
Tentu saja antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain akan terjadi perbedaan biaya pembuatannya, karena kebutuhan dan detail fitur yang berbeda. Untuk estimasi harga yang lebih akurat, anda bisa menghubungi analis Crocodic untuk berdiskusi lebih lanjut secara gratis disini.