PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman paling banyak digunakan untuk pembuatan web dan mobile apps. Banyak kelebihan bahasa pemrograman PHP ini, diantaranya adalah dokumentasi yang lengkap, dukungan komunitas yang aktif, serta dukungan library yang terus berkembang. Pertanyaannya adalah, apakah bahasa pemrograman ini ramah untuk pemula? Apa langkah-langkah web development yang perlu dipersiapkan?
Artikel ini akan membahas langkah-langkah awal dalam memulai pengembangan dengan PHP, mulai dari persiapan hingga pengembangan proyek. Mulai dari memilih bahasa pemrograman dan framework yang tepat hingga mendapatkan server domain untuk optimasi SEO, pembahasan ini akan mencakup semua konsep dasar yang perlu kalian pahami. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut.
Selain PHP, coba simak perbandingan antara PHP, Node JS, dan Phyton untuk pembuatan website di artikel : Memulai dalam Perkembangan Web: PHP, Python, atau Node.js?
Langkah 1: Persiapan Awal Pengembangan dengan PHP
Sebelum memulai pengembangan dengan PHP, ada beberapa persiapan awal yang harus dilakukan:
1. Instalasi PHP:
Pastikan sudah memiliki PHP terbaru terinstal di dekstop. Kita dapat mengunduh versi PHP terbaru dari situs web resmi PHP (php.net) atau menggunakan paket pengembangan web seperti XAMPP yang dapat didownload dari situs web resmi (apachefriends.org), yang mencakup PHP bersama dengan server web Apache dan database MySQL.
2. Memilih Environment:
Pilih Environment yang sesuai dengan kebutuhan. Kita dapat memilih untuk mengembangkan secara lokal menggunakan XAMPP atau menggunakan hosting web yang mendukung PHP.
3. Memilih Editor atau IDE:
Pilih editor teks atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang sesuai dengan preferensi Kalian. Beberapa pilihan populer termasuk Visual Studio Code dan Sublime Text. Jika ingin menggunakan Visual Studio Code kalian dapat download software tersebut dari situs web resmi (code.visualstudio.com).
4. Menyiapkan Database:
Jika proyek melibatkan basis data, buat database yang sesuai dengan proyek. MySQL dan PostgreSQL adalah dua sistem basis data yang kompatibel dengan PHP.
Langkah 2: Pemilihan Bahasa Pemrograman dan Framework
Kemudian sebelum memulai proses pengembangan, sangat penting untuk memilih bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek kalian. PHP memiliki berbagai framework seperti Laravel, Symfony, dan CodeIgniter, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya masing masing.
Laravel telah mendapatkan popularitas karena sintaksnya yang elegan, set fitur yang kuat, dan ekosistem yang kuat, yang mencakup sejumlah besar paket yang dikontribusikan oleh komunitas.
Selain itu Pemilihan framework PHP tergantung pada kompleksitas proyek kalian. Contoh framework PHP yang populer adalah Laravel (cocok untuk mengerjakan proyek besar), CodeIgniter (cocok untuk mengerjakan proyek menengah), dan Slim (cocok untuk mengerjakan proyek kecil).
Apa kelebihan code igniter? yuk simak di artikel : Code Igniter vs Laravel
Langkah 3: Membeli Domain dan Menyiapkan Server
Setelah kalian telah memilih PHP sebagai bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang sesuai, langkah berikutnya adalah membeli domain dan menyiapkan server. Domain berfungsi sebagai alamat yang digunakan untuk mengakses situs web kalian di World Wide Web.
Ada banyak penyedia layanan web hosting yang tersedia di Indonesia, mulai dari perusahaan populer seperti Niagahoster hingga Hostinger. Pilihlah penyedia layanan yang menawarkan harga yang kompetitif, dukungan ke pelanggan yang baik, dan penyedia layanan yang terpercaya.
Setelah mendapatkan domain, menyiapkan server diperlukan untuk meng-host aplikasi PHP kalian. Beberapa opsi hosting dapat mengakomodasi aplikasi PHP, seperti shared hosting, virtual private server (VPS), dan cloud hosting. Contohnya IDCloudHost adalah penyedia hosting dan cloud yang terfokus pada pasar lokal Indonesia. Mereka memiliki berbagai opsi cloud hosting dengan keamanan yang kuat dan dukungan PHP yang baik.
Apa itu hosting? Artikel ini membahas tentang hosting dan penyedia web hosting di Indonesia : Apa itu Hosting Web
Langkah 4: Release Website
Setelah situs web kalian siap, sekarang waktunya untuk merilisnya ke publik dan memastikan visibilitasnya di Search Engine. Secara rutin perbarui situs web kalian dengan konten yang terbaru dan berharga untuk menarik pengunjung dan meningkatkan peringkat SEO kalian. Search Engine Optimization (SEO) memainkan peran penting dalam mengarahkan lalu lintas ke situs web kalian.
Mampu mengoptimalkan basis kode, meta tag, URL, dan konten situs web kalian, itu dapat secara signifikan memengaruhi peringkat Search Engine. Selain itu, dapat memastikan waktu muat halaman yang cepat, responsif terhadap perangkat seluler, dan navigasi yang mudah digunakan akan meningkatkan pengalaman pengguna dan SEO.
Author
Rangga Prabaswara
Sumber:
Laravel
Symfony
Langkah Awal Memulai Pembuatan Website dengan PHP