Sebuah aplikasi dengan fitur cerdas tetapi memiliki user experience yang buruk kurang berhasil daripada sebuah aplikasi dengan fitur dan kemampuan terbatas namun dilengkapi dengan user experience yang baik. Menciptakan sebuah user experience yang baik dapat dimulai dengan berfikir dari perspektif pengguna. Saat berfikir sebuah ide membuat aplikasi lanjutkan dengan berfikir bagaimana, kapan, di mana, dan mengapa mereka akan menggunakan aplikasi Anda? Inilah alasan mengapa user experience dikatakan sebagai “rasa hormat” yang dalam konteks ini merupakan rasa hormat sebuah aplikasi kepada penggunanya.
Berikut adalah tips-tips yang dapat Anda pelajari untuk membuat sebuah user experience yang baik dan menghormati penggunanya.
Stabilitas dan kehandalan aplikasi
Dalam menggunakan sebuah aplikasi khususnya aplikasi utility, umumnya pengguna memiliki kebutuhan yang mendesak. Contohnya mereka akan terburu-buru membuka aplikasi navigasi ketika mereka sedang tersesat. Dan ini adalah saat yang tidak tepat untuk menampilkan sesuatu dengan proses yang lamban atau bahkan crash.
Pengguna menginginkan aplikasi yang tidak diragukan keandalannya. Pengujian terus-menerus tentu menjadi sebuah keharusan. Mintalah ulasan pengguna Anda terkait kinerja aplikasi Anda, dan lakukan perbaikan sesegera mungkin.
Kecepatan Aplikasi
Pengguna aplikasi cenderung tidak sabar, mereka menginginkan respon yang cepat. Mungkin jika pengguna Anda loyal, dia hanya akan mengeluh jika aplikasi memakan waktu lebih dari dua detik untuk merespon. Namun pengguna Anda tidak loyal, dia akan meninggalkan aplikasi. Dan calon pengguna bahkan tidak akan mencoba aplikasi jika beban aplikasi terlalu berat, kemungkinan besar mereka akan mencari aplikasi lain yang serupa.
Lakukan pemantauan kinerja aplikasi untuk memastikan aplikasi Anda merespon penggunanya dengan cepat.
User interface yang sederhana
Pengguna tidak akan mengklik beberapa tombol jika ada aplikasi serupa yang mampu mengerjakan tugas yang sama dalam satu kali klik saja. Intinya tetaplah berada dalam fitur utama Anda, perbaiki bagaimana ketepatan dan kecepatan kinerjanya. Lebih baik kehilangan fitur pendukung daripada harus kehilangan pengguna Anda karena kerumitan user interface Anda.
Terintegrasi dengan aplikasi lain
Bagi pihak pengembang tentu aplikasi adalah hidup mereka, mereka menghabiskan waktu dan pikiran untuk aplikasi tersebut. namun ingat, jika dari prespektif pengguna, aplikasi Anda adalah solusi kecil dari kebutuhan yang lebih kecil. Jika aplikasi Anda tidak memiliki kemampuan agar penggunanya dapat saling berbagi konten melalui media sosial atau aplikasi Anda tidak terhubung dengan channel manapun kecuali toko aplikasi itu berarti pengguna Anda membutuhkan usaha yang lebih untuk menemukannya. Itu berarti memungkinkan mereka untuk beralih pada aplikasi yang lebih mudah untuk ditemukan dan berbagi.
Jangan terlalu menguras energi baterai
Pengguna sangat sensitif terhadap daya tahan baterai mereka, pastikan sumber daya kritis daya, data dan penggunaan memori digunakan secara wajar. Jika aplikasi Anda bekerja sangat baik dan tidak terlalu menyita daya maka pengguna Anda akan merekomendasikan aplikasi Anda ke yang lain.
Untuk aplikasi mobile, user experience adalah segalanya, jadi lakukan apa yang terbaik yang Anda bisa lakukan untuk menyusun user expeience yang fantastis. Bahkan bisa jadi jasa penyusunan user experience lebih mahal daripada biaya produksi sebuah aplikasinya.