Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels
Sekarang ini, UX masih diperlakukan seolah-olah itu adalah topik yang sangat subjektif untuk diukur. Tanpa pengukuran kesuksesan UX yang kredibel, Anda berisiko tidak dapat mengukur kesuksesan Anda. Hal ini sering kali mengakibatkan upaya UX menjadi sangat tidak fokus, tidak terdefinisi, dan mudah diubah seketika.
Sementara, Anda harus bisa mendukung upaya UX Anda dengan data yang dapat diukur seperti, “Kami mengurangi pengabaian keranjang belanja sebesar 30% yang menghasilkan penjualan 10% lebih tinggi” , “Kami meningkatkan adopsi intranet sebesar 55%” , “Kami meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan sebesar 30%”
Langkah untuk mengukur keberhasilan UX
Bagaimana Anda menceritakan data yang bisa diukur? apa yang harus anda lakukan? Untuk bisa melakukannya, gunakan 6 langkah ini:
1. Putuskan apa yang akan diukur
Sangat penting menentukan apa yang akan diukur dalam proyek UX, hal tersebut untuk menyelaraskan tujuan bisnis dengan hasil UX yang diinginkan.
Sebagai contoh, KPI (Key Performance Indicators) dapat berasal dari berbagai sumber seperti penelitian pengguna (pengujian kegunaan, survei, dll) atau analitik. Karena berkaitan pengalaman pengguna, pertimbangkan juga data penjualan, statistik perolehan prospek, metrik media sosial, dll.
2. Rancang pendekatan uji pengukuran
Setelah Anda menentukan apa yang perlu diukur, Anda perlu merancang mekanisme pengujian (yang bisa diulang). Tujuannya adalah memetakan detail dari apa yang akan Anda ukur, rencana perekrutan peserta, aktivitas dan tugas yang akan mereka lakukan (tes pengguna) serta menentukan durasi dan kecepatan penelitian.
3. Mengacu pada pengalaman saat ini
Ukur apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk mulai mengumpulkan informasi tentang pengalaman Anda saat ini (Baseline). Hal tersebut dapat dijadikan pembanding sebelum dan sesudah pengembangan. Pastikan apa yang Anda ukur sekarang dapat dijadikan acuan pada pengembangan mendatang.
4. Ukur pengalaman baru
Setelah peluncuran produk Anda, tindak lanjuti dengan studi yang sama dan metode pengumpulan data yang Anda gunakan selama latihan baseline. Pertanyaan, tugas, dan data baru seringkali perlu ditambahkan ke dalam prototype untuk memperhitungkan fitur baru yang tidak ada dalam desain saat ini.
5. Desain bagaimana memvisualkan Data
Tampilan data yang dapat dipahami dengan mudah oleh Audience. Menggunakan metrik untuk mendukung data dan mampu memberikan kredibilitas. Visualisasi yang cermat dapat memaksimalkan pencitraan data.
6. Program peningkatan berkelanjutan
Gunakan pembelajaran dari siklus awal ini untuk mengubah proses dan menyempurnakannya sehingga Anda dapat mengulanginya secara teratur. Apa pun yang paling layak untuk situs web atau aplikasi Anda, tetapkan sumber daya UX untuk mengelola ini dan laporkan kembali temuan dan rekomendasi secara teratur.
Kesimpulannya, 6 langkah untuk mengukur kesuksesan proyek UX adalah: 1. putuskan apa yang akan diukur, 2. rancang pendekatan uji pengukuran, 3. mengacu pada pengalaman saat ini, 4. ukur pengalaman baru, 5. desain bagaimana memvisualkan data dan terakhir program peningkatan berkelanjutan.