Foto oleh Oleg Magni dari Pexels
Awalnya, Prinsip Pareto mengacu pada pengamatan bahwa 80% kekayaan Italia hanya dimiliki oleh 20% populasi. Lebih umum, Prinsip Pareto adalah pengamatan (bukan hukum) bahwa sebagian besar hal dalam hidup tidak didistribusikan secara merata.
Prinsip Pareto meresap ke dalam struktur masyarakat modern. Semua orang tahu ini tentang perbedaan 80/20. Tapi bagaimana awalnya? Bagaimana penerapannya dalam situasi kehidupan nyata?
Aturan 80/20 dalam Marketing dan Bisnis
Salah satu konteks yang paling umum untuk aturan 80/20 adalah dalam kegiatan pemasaran dan penjualan perusahaan. Meskipun sering diulang bahwa 80% dari keuntungan perusahaan dihasilkan oleh 20% pelanggannya, proporsi yang sama dapat meluas ke area aktivitas bisnis lainnya, misalnya:
- 80% keluhan datang dari 20% pelanggan.
- 80% keuntungan berasal dari 20% usaha perusahaan.
- 80% penjualan berasal dari 20% produk atau layanan.
- 80% penjualan dilakukan oleh 20% penjual.
- 80% klien berasal dari 20% kegiatan pemasaran.
Apa artinya ini?
Untuk memaksimalkan efisiensi mereka, bisnis harus fokus pada 20% aktivitas vital.
Jadi dalam hal ini, prinsip Pareto menjadi metodologi Pareto. Dan langkah pertama untuk mengimplementasikannya adalah mengidentifikasi aktivitas mana yang merupakan 20% vital. Salah satu cara untuk melakukannya adalah, misalnya, dengan menggunakan apa yang disebut diagram pareto.
Aturan 80/20 mengamati bahwa kebanyakan hal memiliki distribusi yang tidak merata. Dari 5 hal, mungkin 1 akan menjadi “terbaik”. Hal/ide/orang yang terbaik itu akan menghasilkan sebagian besar dampak kelompok (garis hijau). Dalam realitanya, kebanyakan orang ingin hidup menjadi seperti garis merah, di mana setiap bagian berkontribusi sama, tetapi itu tidak selalu terjadi.
Tentu saja rasio ini bisa berubah. Bisa jadi 80/20, 90/10, atau 90/20 (ingat, angkanya tidak harus dijumlahkan dengan 100!).Poin kuncinya adalah bahwa kebanyakan hal tidak 1/1, di mana setiap unit “input” (usaha, waktu, tenaga) menyumbang jumlah output yang persis sama.
Bagaimana Aturan 80/20 dalam proses development di Crocodic?
Kami di Crocodic menerapkan prinsip pareto ini dengan berfokus pada problem solving oriented. Kami percaya bahwa setiap aplikasi yang sukses memberikan dampak pertumbuhan eksponensial bagi perusahaan berasal dari pemecahan masalah yang mendalam dan tepat sasaran.
Komitmen kami untuk berfokus pada hal hal yang krusial dapat menghasilkan produk dengan efektifitas hingga 88% yang menjawab kebutuhan, meningkatkan success rate development kami ke angka 98% dan berhasil menghemat hingga 50% biaya pengembangan.
Kami di Crocodic berkomitmen untuk memberikan dampak pertumbuhan eksponensial perusahaan anda dengan berfokus pada problem solving dari setiap permasalahan perusahaan Anda.