Photo by Sahand Babali on Unsplash
Mikrokontroler adalah perangkat komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip berupa IC (Integrated Circuit) yang berfungsi sebagai pengendali suatu sistem. Mikrokontroler didalamnya terdapat beberapa komponen yang sama dengan PC (Personal Computer) seperti CPU, RAM, ROM, dan port input/output. Tetapi keduanya dalam hal fungsi dan kegunaanya bisa dikatakan sangat berbeda, komputer digunakan untuk melakukan controlling secara umum, sedangkan mikrokontroller hanya memiliki fungsi tertentu saja.
Fungsi Mikrokontroler
Pada umumnya, suatu perangkat atau sistem yang menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data disebut sebagai embedded system atau dedicated system. Embedded system adalah suatu pengendali yang tertanam pada sistem atau perangkat, sedangkan dedicated system adalah pengendali suatu sistem yang dimaksudkan hanya untuk fungsi tertentu. Sebagai contoh, printer adalah suatu embedded system karena terdapat mikrokontroler di dalamnya sebagai pengendali dan juga dedicated system karena fungsi pengendali tersebut hanya untuk menerima data dan mencetaknya.
Mikrokontroler memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
· Sebagai timer
· Sebagai pembangkit osilasi
· Sebagai system flip flop
· Sebagai ADC (Analog to Digital Converter)
· Sebagai penghitung
· Sebagai decoder atau encoder
Jenis-jenis mikrokontroler dan penggunaannya
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa mikrokontroler memiliki kemiripan dengan komputer (PC). Hanya saja fungsi mikrokontroler adalah untuk menjalankan tugas tertentu yang tidak bisa dijalankan oleh komputer secara umum. Dibawah ini merupakan contoh mikrokontroler :
· Mikrokontroler AVR
· Mikrokontroler PIC
· Mikrokontroler MCS 51
· Mikrokontroler ARM
Berikut penjelasan lengkap dari beberapa jenis mikrokontroler diatas:
1. Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan salah satu komponen yang umum digunakan pada bidang instrumentasi dan elektronika. AVR sendiri diambil dari nama Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan yang merupakan penemu berkebangsaan Norwegia. Dilengkapi dengan arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computing) memungkinkan AVR dapat menjalankan berbagai instruksi hanya 1 siklus, kecuali intruksi percabangan yang memerlukan 2 siklus.
Seri AVR yang paling banyak digunakan yaitu Attiny2313, mikrokontroler Atmega8535, mikrokontroler Arduino. Mikrokontroler AVR banyak digunakan untuk pembuatan modul, project dan pembelajaran.
Arduino adalah salah satu microcontroller yang paling banyak digunakan. Untuk tahu lebih lanjut tentang Arduino, simak di artikel : Jenis dan Fungsi Arduino, Apa Saja Jenis dan Fungsinya?
2. Mikrokontroler PIC
Selain AVR, ada Mikrokontroler PIC (Programmable Interface Controller, sekarang Programmable Intelligent Computer) menjadi salah satu yang paling banyak digunakan di pasar global. Sama seperti AVR, PIC memiliki arsitektur RISC 8 bit. PIC juga memiliki beberapa fungsi yang mirip dengan CPU, seperti kalkulasi dan memori, serta sistem kerja menggunakan software (perangkat lunak).
3. Mikrokontroler MCS 51
Mikrokontroler MCS 51 merupakan produksi dari Atmel berarsitektur dari Harvard, chip mikrokontroler (μC) seri tunggal yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1980 untuk digunakan dalam embedded system. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu, terdapat fasilitas timer/counter internal, jalur interface address dan data ke memori eksternal. Jika dilihat dari kualitas dan harganya, mikrokontroler MCS 51 ini cenderung lebih murah dari AVR.
4. Mikrokontroler ARM
ARM adalah arsitektur prosesor 32 bit keluarga RISC yang sudah dikembangkan oleh ARM holdings dan dilisensikan untuk diproduksi oleh berbagai vendor di dunia termasuk AMD, Atmel, Freescale, Nuvoton, Nvidia, NXP, Samsung, ST Micro, dan TI. Prosesor ARM digunakan pada perangkat smartphone, tablet, dan embedded system. Pada awalnya merupakan prosesor desktop yang sekarang didominasi oleh keluarga x86. Namun desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Hal ini membuat prosesor ARM mendominasi pasar elektronik seluler dan sistem terbenam di mana membutuhkan daya dan harga yang rendah.
Kapan mikrokontroler digunakan?
Mikrokontroler dapat ditemukan pada kendaraan, robot, mesin kantor, perangkat medis, pemancar radio bergerak, mesin penjual otomatis dan peralatan rumah tangga. Saat ini sudah terdapat mikrokontroler yang sudah terintegrasi dengan komponen-komponen elektronik lainnya sehingga siap digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satu contohnya adalah mikrokontroler Arduino.
Contoh pemanfaatan mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari
· Penggunaan mikrokontroler pada running LED text
· Penggunaan mikrokontroler pada mobil remote
· Penggunaan mikrokontroler pada project IoT
Artikel oleh : Daniel Ade Kurniawan