Sebuah sumber menyebutkan bahwa setidaknya satu kali dalam seminggu kita menerima informasi tentang aplikasi mobile baru dengan experience dan utility yang bagus. Dengan membanjirnya aplikasi di toko penyedia aplikasi mobile membuat persaingan para developer aplikasi semakin sengit, beruntungnya para pemasar kini telah menyadari hal itu. Para pemasar dapat mengambil kesimpulan bahwa pencapaian keberhasilan sebuah aplikasi tidak hanya berhenti pada pengguna yang telah mengakuisisi aplikasi nya, itu baru setengah dari persaingan yang sebenarnya. Minat pengguna aplikasi yang berubah-ubah, pengetahuan yang terbatas dan dikombinasikan dengan kemampuan aplikasi untuk mempertahankan mereka membuat angka churn terus meningkat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 75% pengguna melakukan churn atau meninggalkan aplikasi dalam waktu 90 hari. Dan berikut adalah data statistik lain yang membuktikan betapa crusialnya fitur push notification.

#1 Push Notification mampu meningkatkan engagement hingga 88%

Ketika digunakan dengan benar, pemberitahuan push adalah cara yang bagus untuk mendorong pengguna untuk terlibat dengan aplikasi Anda secara lebih teratur. Kuncinya adalah untuk menemukan irama yang tepat sehingga pemberitahuan yang tidak terlalu jarang atau terlalu sering. Penerimaan push notification untuk tiap kategori aplikasi mobile memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Misalnya, aplikasi berita mengingatkan pengguna untuk update event penting secara real time maka akan mengirimkan pemberitahuan push jauh lebih sering daripada aplikasi eCommerce tanpa datang dari sebagai spam.

#2 65% Pengguna Kembali Saat Pengaturan Push Notification Enabled

Sementara 65% dari pengguna kembali ke aplikasi ketika push notification diaktifkan, hanya 19% dari pengguna yang tidak mengaktifkan push notification tetap kembali ke aplikasi dalam waktu 30 hari. Statistik ini membuktikan betapa push notification menarik adalah untuk pengguna Anda. Retensi adalah tantangan besar semua pemasar aplikasi hadapi saat ini.

#3 50% Pengguna Menerima Push Notification yang Bermanfaat

Setiap aplikasi berusaha untuk menjadi usefull bagi penggunanya. Setelah semua, aplikasi diciptakan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Dengan 50% dari pengguna memilih untuk opt-in untuk mendorong push notification, aplikasi pemasar memiliki kesempatan perdana untuk membuktikan nilai aplikasi mereka melalui push notifocation. Setiap pesan push notification harus tersegmentasi dan dibuat dengan pengguna akhir dalam pikiran untuk memastikan nilai ini jelas digambarkan. Misalnya, aplikasi cuaca mungkin mengirim pesan push notifocation untuk pengguna dalam wilayah tertentu tentang badai musim dingin yang akan datang.

Kita tahu pengguna aplikasi mengharapkan experience yang sangat personal, dan dengan memanfaatkan pesan dalam aplikasi sebagai bagian dari interaksi pengguna real time, Anda memberikan yang satu-dua pukulan yang diperlukan untuk mendorong konversi. Memberikan pengguna informasi yang mereka butuhkan pada waktu yang tepat tidak hanya mendorong mereka untuk mengubah, tetapi juga memberikan mereka rasa nyaman yang akan membuat mereka untuk melakukan konversi secara lebih teratur.

The OpenTable app melakukan pekerjaan yang besar ini dengan mengirimkan pengguna pesan dalam aplikasi mengkonfirmasi reservasi mereka dengan opsi untuk menambahkannya ke Google Calendar. Selain itu, mereka mengirim email dengan informasi reservasi untuk catatan lebih lanjut. Semakin aplikasi dapat dalam kehidupan sehari-hari pengguna, akan semakin lebih mudah bagi aplikasi untuk menggiring pada tujuan utama kita.

source:

http://info.localytics.com/blog/how-to-keep-your-app-users-with-the-3×3-rule

http://info.localytics.com/blog/push-messaging-drives-88-more-app-launches-for-users-who-opt-in

http://info.localytics.com/blog/2015-the-year-that-push-notifications-grew-up