Blog Home
Table of Content

Guide Lengkap Pembuatan Aplikasi Toko Online (E-Commerce)

By : Sapto 14 April 2023

Guide Lengkap Pembuatan Aplikasi Toko Online (E-Commerce)

Apa yang Harus Ada Ketika Membuat Aplikasi Toko Online (E-Commerce)?

Membuat aplikasi toko online atau e-commerce adalah salah satu usaha untuk menjangkau customer. Mobile apps e-commerce adalah sebuah alternatif yang lain untuk memudahkan customer mengakses produk kita, selain marketplace atau media sosial. Membuat sebuat aplikasi e-commerce membutuhkan banyak investasi, dari biaya yang tidak sedikit, waktu, hingga konsistensi peningkatan fungsi aplikasi agar semakin mudah digunakan sesuai kebutuhan customer kita. 

Kapan bisnis kita membutuhkan aplikasi e-commerce?

Biaya pembuatan aplikasi e-commerce tidak dapat dikatakan murah. Sebuah aplikasi custom biaya pembuatannya mulai dari 150 juta hingga lebih dari 500 juta. Solusi yang lebih terjangkau adalah dengan menggunakan PWA (progressive web apps). 

Karena biaya yang tinggi, pembuatan aplikasi toko online ini harus memperhitungkan bagaimana return yang akan didapatkan ke depannya. Sangat disarankan untuk membuat aplikasi toko online setelah bisnis kita sudah mempunyai e-commerce dalam bentuk website, serta mempunyai sumber trafik pengunjung yang cukup tinggi di web atau sosial media. Hal ini karena aplikasi bukan merupakan channel penarik trafik yang baik. Sehingga membutuhkan dukungan trafik yang tinggi. 

Keunggulan Aplikasi E-Commerce dibandingkan dengan Website

Seperti yang disebutkan di atas, mobile apps e-commerce akan kesulitan jika dijadikan sumber trafik utama, terlebih bagi brand bisnis yang belum memiliki market share stabil. Akan tetapi, menggunakan aplikasi e-commerce juga mempunyai keunggulan dibanding dengan website, diantaranya adalah : 

1. Kemudahan Akses: 

Aplikasi mobile ecommerce memberikan kemudahan akses bagi pengguna setelah diunduh, karena dapat diakses dengan mudah melalui ikon aplikasi di layar smartphone.

2. Kecepatan dan Responsivitas: 

Aplikasi mobile ecommerce lebih cepat dan responsif daripada situs web e-commerce. Ini karena aplikasi diinstal langsung di perangkat pengguna dan tidak perlu memuat ulang setiap kali diakses.

3. Interaksi dan Personalisasi: 

Aplikasi mobile ecommerce memungkinkan interaksi yang lebih personal dengan pelanggan. Fitur seperti push notification, lokasi, dan penggunaan kamera, dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal. Selain itu, integrasi dengan fingerprint dan sensor HP dapat mempermudah transaksi dan meningkatkan keamanan.

Fitur-fitur yang harus ada dalam sebuah aplikasi e-commerce

Fitur satu e-commerce dengan yang lain pasti memiliki perbedaan. Hal tersebut disebabkan demografi customer yang berbeda. Oleh karena itu, jika kita berencana membuat aplikasi toko online, jangan menyampaikan misalnya “ingin membuat toko online seperti Tokopedia”. Tetapi kita harus menyesuaikan dengan customer dan produk yang akan kita jual. Apa yang ada di aplikasi marketplace belum tentu dibutuhkan oleh customer kita.

Fitur yang harus ada di sebuah aplikasi e-commerce pada dasarnya sama dengan versi websitenya. Sebagai referensi, ada beberapa fitur yang sebaiknya ada di sebuah aplikasi e-commerce. Berikut ini listnya : 

  1. Keranjang Belanja: Fitur cart yang memungkinkan visitor untuk menambahkan produk ke dalam keranjang, melihat isi keranjang mereka, dan melakukan checkout.
  1. Pencarian Produk: Fitur pencarian produk yang berdasarkan kata kunci, kategori, harga, atau kategori lainnya.
  1. Halaman Produk: Halaman produk yang informatif. Mencakup gambar produk, deskripsi, spesifikasi, harga, varian, dan ulasan pelanggan. Juga sertakan informasi cara penggunaan produk.
  1. Proses Checkout: Proses checkout yang sederhana, cepat, dan aman, yang memungkinkan pengunjung untuk memasukkan informasi pembayaran, alamat pengiriman, dan memverifikasi pesanan mereka sebelum pembayaran.
  1. Pembayaran: Pilihan pembayaran yang beragam, seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran digital, yang mudah diakses dan aman. Untuk tahap awal, bisa menggunakan metode verifikasi manual. Jika jumlah transaksi sudah banyak, bisa menggunakan payment gateway seperti Midtrans.
  1. Akun Pengguna: Fitur yang memungkinkan pelanggan untuk membuat akun, mengelola informasi pribadi, melacak pesanan, dan melihat riwayat pembelian mereka.
  1. Wishlist atau Favorites : Fitur yang memungkinkan pelanggan menyimpan direktori produk yang menarik perhatian mereka. Ini sangat berguna untuk aktivitas remarketing ke depannya. 
  1. Pengiriman dan Pengelolaan Pesanan: Fitur untuk mengatur pengiriman, melacak status pengiriman, dan mengelola pengiriman kembali.
  1. Ulasan Pelanggan: Fitur untuk memberikan ulasan tentang produk dan pengalaman berbelanja mereka, yang dapat membantu calon pelanggan dalam membuat keputusan pembelian. 
  1. Personalisasi pengguna : Fitur algoritma yang memungkinkan tampilan produk dan halaman antarmuka aplikasi yang menyesuaikan dengan aktivitas pengguna. 
  1. Push Notification : notifikasi yang dikirimkan dari aplikasi, untuk mengingatkan pengguna akan aktivitas yang belum selesai, info diskon dan promosi, serta event yang sedang berjalan.

Implementasi fitur berdasarkan fasenya

Tidak semua fitur yang disebutkan di atas harus diimplementasikan sejak awal pembuatan aplikasi. Berdasarkan pengalaman Crocodic sebagai jasa pembuatan aplikasi profesional, pembuatan aplikasi ecommerce dapat dibagi menjadi 3 fase. 

Fase 1: Minimum Viable Product (MVP)

Di fase ini, fitur yang harus ada adalah fitur-fitur dasar, berkisar di sekitar fungsi tampilan informasi produk, pengiriman, bantuan pelanggan, dan pembayaran. 

Keranjang Belanja: Fitur dasar untuk memungkinkan pengunjung menambahkan produk ke dalam keranjang dan melihat isi keranjang.

Pencarian dan Filter Produk: Fitur pencarian produk sederhana berdasarkan kata kunci atau kategori.

Halaman Produk: Halaman produk yang mencakup gambar produk, deskripsi, harga, dan tombol tambahkan ke keranjang.

Proses Checkout: Proses checkout sederhana dengan informasi pembayaran dasar dan konfirmasi pesanan.

Akun Pengguna: Fitur akun pengguna yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola informasi pribadi, alamat, dan melacak pesanan mereka.

Fase 2: Pengembangan Lanjutan

Pada fase selanjutnya, kita dapat mengembangkan fitur dasar menjadi lebih kompleks. Fitur login yang lebih fleksibel, penambahan cara bayar yang lebih mudah, tracking pesanan, hingga ulasan pengguna dapat ditambahkan di fase ini. 

Pembayaran: Penambahan pilihan pembayaran yang beragam, seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran digital melalui integrasi dengan payment gateway.

Integrasi Media Sosial: Integrasi dengan media sosial untuk berbagi produk atau login dengan akun media sosial.

Ulasan Pelanggan: Fitur ulasan pelanggan untuk memberikan ulasan produk dan pengalaman berbelanja.

Pengelolaan Inventaris: Fitur pengelolaan inventaris yang lebih canggih, termasuk manajemen stok produk, varian, dan pemberitahuan stok habis.

Loyalti Program: Fitur pengelolaan reward untuk customer, agar mereka mau kembali membeli produk kita lagi. 

Fase 3: Peningkatan Pengalaman Pengguna

Fase yang ketiga adalah peningkatan user experience dan personalisasi tampilan. Kita dapat menambahkan fitur bantuan AI chat, tampilan aplikasi yang berubah sesuai dengan hasil pencarian terakhir user, notifikasi, dll.

Personalisasi : fitur yang memungkinkan aplikasi menyesuaikan dengan aktivitas pelanggan.

Fitur Kustomisasi: Penambahan fitur kustomisasi yang memungkinkan pelanggan mengatur preferensi mereka, seperti wishlist, dan notifikasi.

Sekali lagi, prioritas pengembangan fitur dapat berbeda tergantung pada kebutuhan pelanggan dan kepentingan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan feedback pelanggan, serta mendengarkan saran dari pihak yang berpengalaman membuat aplikasi e-commerce sebelumnya. Crocodic adalah penyedia jasa pembuatan aplikasi, yang berpengalaman mengembangkan web toko online. Jika dibutuhkan, Crocodic siap membantu perusahaan anda dalam pengembangan e-commerce yang mengedepankan kebutuhan pelanggan. Untuk lebih lanjut silakan kunjungi halaman berikut ini : Diskusi Gratis Dengan Analis

Pertimbangan sebelum membuat e-commerce

Pastikan kita sudah memperhatikan poin-poin berikut ini sebelum memulai pembuatan aplikasi e-commerce : 

  1. Petakan dengan baik customer kita. 

Dari mulai demografi mereka, perilaku, serta kebiasaan pasca membeli produk kita. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana aplikasi e-commerce akan dibuat. Kita akan mengutamakan membuat desain aplikasi e-commerce yang user-friendly, tidak hanya sekedar keren dan modern saja.

  1. Bandingkan biaya platform pihak ketiga dengan biaya pembuatan aplikasi e-commerce

Menggunakan platform pihak ketiga seperti marketplace Tokopedia, atau media sosial seperti Tiktok untuk berjualan produk kita saat ini memang menguntungkan. Akan tetapi, coba hitung biaya yang dibebankan platform setiap kali ada penjualan. Bandingkan biaya tersebut dengan biaya pembuatan aplikasi e-commerce. Baca lebih lanjut tentang biaya ini di artikel : Marketplace Semakin Mahal, Saatnya Beralih ke Toko Online? 

Dalam jangka panjang, akumulasi biaya dari platform marketplace atau media sosial bisa jadi lebih tinggi dari biaya pembuatan aplikasi e-commerce. 

  1. Persiapkan identitas brand

Tujuan membuat aplikasi e-commerce adalah agar bisnis kita dapat mengaktualisasikan brand kita secara bebas, tanpa batasan dari platform marketplace atau media sosial. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan brand identity untuk diimplementasikan di aplikasi e-commerce yang akan kita buat. 

  1. Kesiapan resource ketika membuat aplikasi, upgrade fitur aplikasi, hingga maintenance

Butuh banyak resource programmer, project manager, designer, hingga quality assurance untuk memastikan pekerjaan pembuatan aplikasi berjalan lancar, minim bug dan error ketika digunakan oleh customer. 

Pertimbangkan untuk memakai jasa pembuatan aplikasi profesional, agar pengerjaan proyek dapat selesai dengan baik. Apa saja yang dapat dikerjakan oleh vendor pembuatan aplikasi profesional? Cek di halaman ini : Pembuatan Aplikasi Profesional

  1. App Store Optimization (ASO)

Jika website membutuhkan SEO, maka aplikasi juga membutuhkan ASO agar aplikasi kita mudah ditemukan oleh pelanggan.  ASO adalah teknik yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas aplikasi di Apple App Store atau Google Play Store. ASO melibatkan pengoptimalan metadata aplikasi, termasuk judul, deskripsi, kata kunci, gambar, dan video, serta interaksi pengguna, seperti penilaian, ulasan, dan unduhan. 

Jika kita akan membuat aplikasi e-commerce, maka kita harus mempersiapkan diiri untuk menjalankan ASO ini, agar aplikasi lebih mudah ditemukan oleh calon pengguna dan meningkatkan jumlah unduhan dan pengguna aktif.