Apa itu Arsitektur? Arsitektur adalah segala proses dalam membangun sesuatu dari perancangan hingga menghasilkan suatu produk atau sejenisnya sesuai dengan imajinasi dari masing – masing pembuat.
Lalu bagaimana dengan mobile apps development? Tentu saja dalam mobile apps development juga memiliki desain arsitektur dalam pengembangannya, namun mungkin saja Kita tidak sadar telah menggunakan desain arsitektur tersebut. Desain arsitektur dalam mobile app development banyak jenisnya dan masing – masing OS (Android & iOS) memiliki beberapa cara berbeda walau memiliki nama yang sama. Untuk iOS sendiri terdapat beberapa desain arsitektur yang bisa digunakan dalam pengembangannya. Desain arsitektur tersebut juga memiliki tingkatan yang berbeda oleh karena itu Kita perlu mengetahui kemudian memahami dalam menggunakan masing – masing desain arsitektur. Oleh karena itu masih Kita coba kupas beberapa desain arsitektur dalam iOS mobile apps development.
1. Design Arsitektur Mobile Apps Development dengan MVC (Model – View – Controller)
Desain arsitektur yang pertama ini merupakan desain arsitekur yang paling simpel dan merupakan desain arsitektur awal yang sering Kita gunakan dalam pengembangan aplikasi iOS. Dalam arsitektur ini model yang berisikan data – data akan dapat diakses oleh view yang pada dasarnya hanya sebagai penampil untuk sisi user saja. Jadi antara view dan controller yang seharusnya memiliki fungsi yang berbeda, terkadang sulit dibedakan dalam arsitektur ini. Model dapat di modifikasi dengan mudah di berbagai tempat. Karena hal ini juga tidak menutup kemungkinan, di dalam view akan terjadi berbagai proses. Untuk arsitektur ini lebih baik digunakan untuk aplikasi yang simpel dan cepat, tidak membutuhkan maintenance yang panjang dan komplek, karena jika digunakan di dalam aplikasi yang rumit dan komplek memungkinkan terjadinya performa yang kurang baik dan sulit untuk melakukan improvement dalam aplikasi.
2. Design Arsitektur Mobile Apps Development dengan MVVM (Model – View – ViewModel)
Desain arsitektur ini merupakan arsitektur yang cukup baik karena tugas untuk masing – masing bagian sangat jelas. Sebagai contoh bagian View, bila dalam arsitektur MVC View akan bisa memodifikasi Model sehingga antara View dan Controller sulit dibedakan, maka dalam MVVM tugas View akan benar – benar hanya untuk menyesuaikan tampilan aplikasi ke user. Lalu dimana proses – proses yang terjadi? Proses – proses tersebut akan masuk ke dalam ViewModel yang bertugas menjembatani data dari Model yang kemudian diolah di ViewModel kemudian langsung di tampilkan di View tanpa View melakukan proses lain. Dengan begitu memungkinkan juga bahwa ViewModel digunakan di dalam View lain yang memiliki proses yang mirip. Dengan penggunaan arsitektur ini memungkinkan Kita untuk melakukan UnitTest untuk melakukan beberapa test dalam fungsi Kita. Dengan arsitektur ini juga akan lebih mudah untuk dilakukan pengembangan dan maintenance di aplikasi Kita.
Itulah beberapa desain arsitektur yang sering digunakan. Masih banyak diluar sana desain arsitektur untuk iOS mobile apps development. Ada pula beberapa tool yang telah tersedia untuk membantu Kita dalam melakukan desain arsitektur. Dan juga seperti dijelaskan diatas bahwa arsitektur itu dibuat oleh imajinasi tiap orang, jadi bisa saja desain arsitektur yang Kamu buat berbeda dengan orang lain. Yang terpenting cobalah untuk menggunakan desain arsitektur dalam mobile apps development, baca dan pelajari kode orang lain, ambil, kemudian jadikan itu sebagai milikmu.
Crocodic menyediakan jasa pembuatan aplikasi IOS dalam platform Native dan Hybrid seperti contohnya React Native. Untuk kebutuhan pengembangan aplikasi, yuk diskusikan kebutuhanmu dengan tim analyst kami, untuk merumuskan solusi paling akurat untuk permasalahan yang ada di bisnismu. Kontak kami disini!