UI/UX menjadi salah satu terminologi yang sangat populer saat ini. UX adalah experience user secara keseluruhan, meliputi bagaimana fitur-fitur yang disediakan pada produk, struktur desain, navigasi penggunaan produk, aspek visual design, dan seluruh aspek interaksi dengan pengguna. UX juga meliputi bagaimana kita menentukan branding, konten, dan copywriting yang sesuai dengan target pengguna kita. Sementara UI adalah bagian dari UX yang berupa tampilan visual desain sebuah produk.
Menjadi seorang UI/UX designer adalah sebuah tantangan tersendiri. Yang dibutuhkan oleh seorang UI/UX designer bukan hanya kemampuan desain grafis yang mumpuni, tetapi kemampuan untuk memahami kebutuhan user justru jauh lebih penting.
Seorang UI/UX designer dituntut agar dapat memprediksi design seperti apa yang akan memudahkan pengguna. Hal ini dilakukan agar aplikasi dapat perform dengan maksimal, tanpa menimbulkan kebingunan si pengguna. Selain itu, UI/UX designer juga harus dapat membuat sebuah desain yang mampu diterjemahkan menjadi kodingan yang dapat dieksekusi oleh team produksi.
Nah, berikut ini adalah aplikasi UI/UX yang dapat memudahkan designer untuk membuat wireframe-prototype sebuah produk, dan sekaligus memudahkan programmer untuk mengoding. Check this out!
1. Invision
Invision dapat terintegrasi dengan Jira, Trello, dan Slack, membuat kita mudah untuk berkolaborasi dengan team. Ekstensi file yang dapat diupload diantaranya adalah JPG, PNG, GIF, AI, dan PSD. Invision juga gratis digunakan untuk small teams atau penggunaan personal.
2. Adobe Experience Design (XD)
Beri jalan untuk Adobe XD!. Setelah dilaunching pada tahun 2016, Adobe XD segera mendapatkan tempat di hati UI/UX designer. Sebagai bagian dari Adobe, Adobe XD mudah untuk terintegrasi dengan applikasi besutan Adobe yang lain seperti Photoshop, After Effects, dll. Adobe XD sebagai aplikasi UI/UX designer mempunyai kelebihan ketika membuat 3D design.
3. Sketch App
Jika kita familiar dengan Adobe Photoshop, bisa dipastikan akan mudah untuk beradaptasi dengan penggunaan Sketch App. Aplikasi ini mempunyai banyak kesamaan dengan photoshop, terutama bagian tampilan antarmuka, bahkan termasuk kemampuan untuk mengedit foto. Selain itu, karena aplikasi ini berbasis vector, kita bisa zoom in design tanpa takut gambar design kita pecah. Sayangnya, Sketch App hanya bisa digunakan di Mac OS
4. Framer X
Di Framer, kita bisa menggunakan custom background, device frame, serta mengkustomisasi animasi yang dipakai pada transisi layar. Selain itu, Frame juga memungkinkan kita untuk menambahkan kodingan untuk menyempurnakan prototype yang sedang kita kembangkan.
5. Figma
Salah satu platform design paling populer yang dapat digunakan gratis untuk starter plan dan penggunaan pribadi, dan baru mulai dikenakan biaya untuk plan professional dan organisasi. Selain fitur yang cukup lengkap, keunggulan Figma adalah Collaborative Design, dimana banyak user dapat melakukan prototyping untuk satu project secara bersamaan. Hal ini memudahkan misalnya jika designer dan copywriter harus bekerja dalam satu waktu.
Yang mana aplikasi yang menjadi favoritmu? Beberapa aplikasi mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lain, baik dari segi tampilan maupun platform yang dapat dibuat prototypenya. Para UI/UX designer di Crocodic juga mempergunakan beberapa aplikasi tersebut di atas. Semua ini dilakukan agar user dapat merasakan kenyamanan ketika menggunakan aplikasi yang Crocodic kembangkan, bukan hanya sekadar tampilan yang indah dipandang semata.