Semarang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Semarang dikenal memiliki banyak keunggulan seperti wisata dan kulinernya. Geliat Semarang untuk bersaing dengan kota-kota lainnya semakin tumbuh seiring dengan banyak berkembangnya industri-industri di sekitar kota Semarang. Selain itu, pembangunan jalan tol Jakarta – Semarang juga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi pada kota Semarang. Pertumbuhan ekonomi ini dapat merangsang perkembangan bidang-bidang lainnya seperti Kesehatan, Pendidikan, Teknologi, dan lainnya.
Semarang memiliki potensi untuk menjadi salah satu “Smart City”. Menurut Jabar-Mohammed dkk, Smart City adalah suatu konsep integrasi sistem teknologi informasi dan Komunikasi dengan melalui penerapan IoT (Internet of Things) dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kota. Konsep ini ada dengan tujuan untuk membuat sistem pemerintahan, pelayanan, transportasi, Kesahatan, Informasi dan segala aspek lainnya terkait perkotaan lebih efisien dan cepat. Lalu bagaimana Semarang bisa menjadi Smart City ?
Transformasi menjadi smart city membutuhkan banyak tahapan dan kolaborasi antar institusi. Jakarta sebagai ibukota Indonesia sudah menerapkan konsep ini melalui kolaborasi beberapa intitusi dengan sistem dan aplikasi yang tersedia. Dengan adanya sistem ini, warga diharapkan mampu mempermudah dalam pengurusan dokumen dokumen pribadi. Sistem pelaporan juga dapat lebih cepat hingga pemantauan kondisi-kondisi perkotaan. Tentunya hal ini tidak akan lepas dari infrastruktur yang ada seperti penerapan IoT. Contohnya penggunaan IoT pada Smart City penggunaan sensor pada sejumlah titik di kota, untuk dapat memperoleh informasi – informasi penting yang kemudian dihimpun menjadi Big Data. Big Data ini yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan dalam membuat kebijakan-kebijakan yang diterapkan di kota.
Baca juga : Apa itu IoT?
Big data yang terkumpul selanjutnya dapat dibuat menjadi suatu kecerdasan buatan atau AI. AI ini dapat digunakan sebagai alat pada pemerintahan. AI dapat digunakan untuk sarana konsultasi terkait dengan kebijakan yang perlu diambil.Banyak dan rumitnya hubungan antar big data tersebut dapat dipetakan oleh AI dan dijadikan alat pembuatan kebijakan pemerintah. Penerapan ini dapat berhasil apabila 3 pilar utama bisa menjalin kerjasama dengan baik yaitu antara universitas, perusahaan dan pemerintah.
Langkah awal Semarang sebagai smart city dapat diawali dengan integrasi sistem informasi yang ada menjadi beberapa sistem saja. Hal ini diperlukan untuk simplifikasi teknologi dan agar mempermudah dalam mengembangkan teknologi yang ada. Selanjutnya semarang dapat secara bertahap memasang infrastruktur IoT seperti jaringan internet diseluruh kota, sensor-sensor dan Controller. Setelah infratruktur siap maka akan dilakukan integrasi antara IoT dan sistem informasi yang ada. Integrasi nantinya akan membuat menghasilkan Big Data yang baik. Setelah Big Data diperoleh sistem AI akan dibangun dan terciptalah Semarang Smart City.
Smart City yang menggunakan IoT memang sebuah proyek jangka panjang. Namun, data digital yang dapat dihimpun dari sebuah sistem yang otomatis ini, akan sangat berguna bagi pengelolaan sebuah kota. Bagi Semarang, yang semakin padat penduduk dan lalu lintasnya, pengaplikasian IoT akan sangat bermanfaat di masa mendatang.
Baca juga : One Man Army Dalam Bidang Aquaculture Dengan Aq – IoT
Seperti apa manfaat IoT bagi smart city Semarang? Yuk diskusikan lebih dalam dengan Crocodic. Kontak kami disini.