Image by : Freepik
Membuat situs web di WordPress ini sangat murah, bahkan gratis. Akan tetapi, membangun situs web khusus perusahaan memerlukan biaya tambahan, terutama untuk membeli domain dan hosting.
Apalagi jika Anda ingin memiliki situs web bisnis atau toko online yang menghasilkan uang. Optimasi, customization, maintenance, dan perawatan rutin semuanya membutuhkan biaya tambahan. Biaya meningkat karena hal ini tidak dapat dilakukan secara mandiri dan membutuhkan peran developer.
Karena kebutuhan yang berbeda, harga pembuatan website menjadi sangat variatif, mulai dari ratusan ribu bahkan sampai ratusan juta.
Sementara, untuk pembuatan domain untuk perusahaan atau berbisnis itu ada komponen yang harus diperhatikan. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak beberapa komponen dalam pembuatan website.
1. Pembuatan website domain
Meskipun membuat situs web berbasis WordPress gratis, Anda masih harus membeli domain. Domain berfungsi sebagai alamat URL yang akan memungkinkan orang untuk mengakses website.
Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu mencari alamat IP sebuah situs web.
Daftar domain yang paling umum yakni .com,.id,.net, dan.co.id adalah beberapa yang harganya biasanya berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 445.000 per tahun.
Diantara beberapa domain diatas, .com adalah nama domain yang paling umum karena harganya yang terjangkau. Saat ini, harga ekstensi domain.com hanya berkisar antara Rp 200.000 dan Rp 165.000, dan berlaku selama satu tahun.
2. Sewa Hosting
Salah satu fitur utama yang harus dimiliki sebuah website adalah hosting; variasi fitur ini menentukan biaya pengembangan website. Jumlah biaya yang harus Anda bayar untuk hosting berkorelasi langsung dengan tingkat kinerja website Anda. Paket untuk menyewa hosting biasanya berkisar antara Rp 10.000 dan Rp 1.000.000 per bulan.
Beberapa referensi platform yang menyediakan hosting adalah:
- DomaiNesia
- Dapur Hosting
- Niagahoster
- Hostinger
Sebelum memutuskan untuk menyewa hosting, penting untuk memahami spesifikasi yang diperlukan untuk setiap website bisnis.
3. Desain Web
Untuk desain, Anda dapat mengustomisasi elemen desain WordPress secara bebas, sehingga Anda dapat mengatur biaya proyek website Anda.
Anda dapat mengustomisasi kode Anda sendiri jika Anda sudah sering mengedit HTML, CSS, dan JavaScript. Namun, meskipun Anda tidak memiliki pengalaman sebelumnya sebagai desainer web, Anda masih dapat mengubah desain website WordPress Anda dengan berbagai pilihan yang tersedia.
Anda dapat mengubah tampilan situs web Anda dengan cepat dan mudah dengan tema WordPress. Berbagai ribu tema WordPress gratis dan premium tersedia, masing-masing dengan fitur unik yang disesuaikan dengan harganya. Tema premium biasanya dibanderol seharga $20-$200/lisensi atau sekitar 280 ribu sampai 2+ juta rupiah.
Anda juga bisa mengunjungi marketplace pihak ketiga seperti Envato Elements, ThemeForest, dan MOJO Marketplace untuk mendapatkan tema WordPress.
Selain itu, Anda dapat mengustomisasi desain Anda dengan fitur tambahan seperti font, ikon, template logo, dan foto stock yang dibeli dari marketplace seperti TemplateMonster. Harga rata-rata untuk fitur ini adalah sekitar $20, atau 280 ribu.
Anda dapat mempekerjakan desainer profesional jika Anda memerlukan desain khusus, dan biayanya berkisar sekitar $75 per jam. Namun, jika desainnya rumit, biaya keseluruhan dapat mencapai $5.000 hingga $10.000.
Untuk mendapatkan harga yang lebih rendah, Anda dapat menggunakan jasa freelancer di Fiverr; biaya rata-rata untuk setiap proyek berkisar antara $5 dan $150, atau sekitar 120 ribu hingga 2 juta rupiah.
4. Pemasangan SSL dan Add-On
SSL adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data sebuah website, tetapi sangat penting untuk melindungi data pribadi setiap pengguna.
Dengan menggunakan fitur Let’s Encrypt, Anda sebenarnya dapat mendapatkan SSL secara gratis; namun, fitur ini tidak cukup untuk menjamin keamanan website, sehingga Anda membutuhkan versi SSL berbayar.
Harga pemasangan sertifikat SSL sangat beragam, dengan domain, garansi, dan implementasi teknologi yang berbeda menentukan harganya. Harga sertifikat SSL berbayar biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 4.000.000 untuk masa aktif satu tahun.
Beberapa rekomendasi agensi yang melayani pembelian SSL adalah:
- Dewaweb
- DomaiNesia
- Masterweb
- Hostinger
- Niagahoster
Plugin adalah tools add-on yang dapat dilepas pasang seperti template dan digunakan untuk meningkatkan fitur dan fungsionalitas situs web tanpa melakukan coding.
Akibatnya, pemasangan plugin biasanya sangat bergantung pada kebutuhan website. Misalnya, website e-commerce membutuhkan fitur dan plugin tambahan seperti katalog produk, e-commerce, jual beli, dan banyak lagi.
Sebenarnya, sejumlah plugin dan add-on dapat diunduh secara gratis. Namun, pada paket premium, biasanya harga plugin berkisar antara Rp 700.000 sampai >Rp 2.000.000.
5. Maintenance
Pembuatan website tidak berhenti sampai selesai. Website perlu dipertahankan kualitasnya dengan perawatan dan pemeliharaan, yang dapat Anda lakukan secara gratis.
Anda dapat menggunakan WordPress untuk melakukan pemeliharaan rutin tanpa biaya; Anda hanya perlu menambahkan beberapa plugin untuk secara otomatis mengupdate program, tema, dan plugin. Jika Anda ingin memastikan sistem aman, Anda dapat menambahkan plugin khusus seperti:
- Jetpack Backup
- BackWPUp
- UpdraftPlus
Namun, apabila Anda kesulitan, bisa menyerahkan tugas pemeliharaan kepada agensi yang profesional, biasanya dibutuhkan biaya sekitar Rp 750.000 – 5.000.000 per bulan.
Di atas, sudah menjelaskan secara rinci biaya yang diperlukan untuk membuat website menggunakan WordPress, yang dapat Anda pertimbangkan. Karena sudah punya gambaran yang lebih jelas untuk membuat website. Semoga pembahasan di atas bermanfaat dan membantu membuat keputusan. Anda bisa mengunjungi website https://crocodic untuk informasi lebih lanjut tentang jasa pembuatan website crocodic.