Dilansir dari geeksforgeeks, pengembangan web atau web development mengacu pada pembuatan, pembangunan, dan pemeliharaan situs web. Ini mencakup aspek-aspek seperti desain web, penerbitan web, pemrograman web, dan manajemen database. Penting bagi seorang web developer untuk menciptakan situs web yang dinamis dan berfungsi dengan baik. Dalam web development, terdapat dua bagian utama yaitu front-end dan back-end developer, yang masing-masing memiliki bahasa pemrograman dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang keduanya :
Front-end adalah bagian pengembangan web berhubungan langsung dengan sisi pengguna atau sisi klien. Dalam proses ini, para developer merancang dan mengembangkan situs web untuk menciptakan tampilan web yang mudah digunakan, menarik, serta responsif.
Back-end adalah bagian situs web bertugas untuk mengelola data, logika bisnis, dan fungsi-fungsi penting lainnya. Termasuk halnya dengan server, database, logika aplikasi, dan API sehingga memungkinkan aplikasi berjalan dan berinteraksi baik dengan interface yang digunakan oleh audiens.
Bagaimana Front-end dan Back-End di Mobile App? Baca di artikel Apa Perbedaan Front End dengan Back End?
Bahasa apa yang dipergunakan oleh web developer? Ada beberapa bahasa pemrograman front-end yang populer dan banyak digunakan oleh para developer di seluruh dunia, beberapa diantaranya adalah :
Lebih dari 97% situs web menggunakan Javascript untuk halaman web front-end. Hal ini dikarenakan penggunaan js memungkinkan interaksi, dinamis dan pengelolaan yang baik bagi sisi klien, seperti react.js, vue.js, angular.js dan jQuery.
Meskipun bukan termasuk bahasa pemrograman, keduanya penting bagi pengembangan web. HTML menjadi struktur dalam sebuah halaman web dan CSS bertanggung jawab terhadap tampilan situs web.
Django, kerangka web Python, memungkinkan pengembangan web yang efisien dengan fitur-fitur yang siap pakai yg digunakan. Namun Python jarang digunakan di aplikasi seluler.
TypeScript adalah bahasa pemrograman yang membantu pengembang membuat aplikasi web yang lebih besar dan lebih aman dengan menambahkan tipe data dan mengkonversi data tersebut menjadi Javascript agar dapat dijalankan browser atau server.
Berikut adalah beberapa contoh website yang dirancang dengan bahasa pemrograman diatas :
Jika Anda tertarik untuk mempelajari front-end development, anda bisa memulai mempelajari bahasa pemrograman front-end melalui website berikut ini :
Sumber belajar yang lengkap untuk mempelajari tentang HTML, CSS, dan JavaScript.
Platform pembelajaran interaktif yang menawarkan kursus front-end development.
Tempat belajar online dengan kursus-kursus front-end development yang interaktif.
Ada beberapa bahasa pemrograman back-end yang populer dan banyak digunakan oleh para developer, seperti :
Python terkenal dengan kerangka kerjanya yaitu Django dan Flask.
Node.js memunginkan pengembang menjalankan server-side, terutama dalam pengembangan aplikasi web real-time.
Ruby on Rails merupakan pengembang yang dapat membuat situs web dengan cepat dan efisien.
PHP banyak digunakan dalam proyek web, salah satunya WordPress.
Berikut adalah beberapa contoh website yang dirancang dengan bahasa pemrograman back-end :
Jika Anda tertarik untuk mempelajari back-end development, anda bisa memulai mempelajari bahasa pemrograman yang digunakan pada back-end melalui website berikut ini :
Dokumentasi resmi Node.js untuk memahami dasar-dasar server-side JavaScript.
Dokumentasi resmi Django, kerangka kerja Python yang populer.
Panduan resmi Ruby on Rails untuk pemula.
Sumber resmi untuk memulai dengan PHP.
Pemahaman mengenai perbedaan antara front-end dan back-end development serta bahasa pemrograman yang digunakan dalam masing-masing peran sangat penting. Untuk belajar lebih lanjut, Anda dapat mengikuti rekomendasi sumber belajar yang disebutkan di atas dan menggali lebih dalam dalam dunia web development.
Apa bahasa front-end dan back-end yang direkomendasikan oleh Crocodic? Dalam mengembangkan website, Crocodic merekomendasikan PHP sebagai bahasa pemrograman utama. Selain karena relatif lebih reliable dengan dukungan dari banyak pihak, PHP mempunyai banyak kelebihan baik digunakan secara native atau menggunakan framework. Simak kelebihannya di artikel : PHP Native vs PHP Laravel, Bagaimana Perbandingannya?
Author :
Adinda Allycia Prameswari
Sumber :
Geeksforgeeks
Hostinger
Applover