Blog Home
Table of Content

Mengenal Aplikasi IoT di Bidang Pertanian

By : Nadhifatul 05 June 2024

Mengenal Aplikasi IoT di Bidang Pertanian

Sumber : Unsplash

Bidang pertanian merupakan salah satu sektor yang penting karena berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Di Indonesia sendiri, sektor ini masih menghadapi sejumlah masalah, mulai dari minimnya serapan teknologi hingga problem dinamika lingkungan yang berdampak terhadap hasil produksi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, mulai dilakukan penerapan teknologi IoT untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan hasil pertanian. Apa saja pemanfaatan teknologi IoT di bidang pertanian? Berikut penjelasannya.

Pemanfaatan IoT di Bidang Pertanian

Berikut beberapa pemanfaatan IoT di bidang pertanian:

  1. Field Monitoring System

Field monitoring system merupakan alat yang bertujuan untuk memantau kondisi iklim pada suatu lahan. Alat ini terdiri dari sejumlah sensor iklim yang dapat merekam sejumlah parameter cuaca seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya matahari.

Data dari alat akan dikirim ke server sehingga dapat diakses melalui website atau mobile app. Ini tentunya akan memudahkan pemilik lahan dalam mengambil langkah yang efisien untuk meningkatkan produksi lahannya.

  1. Smart Greenhouse

Smart greenhouse kini mulai dikembangkan karena memudahkan dalam proses monitoring dan pemeliharaan tanaman. Greenhouse biasanya akan dipasang sensor di area-area tertentu, meliputi sensor kelembaban tanah, sensor kelembaban udara, dan sensor suhu.

Beberapa greenhouse bahkan sudah dilengkapi sistem kontrol. Ketika terdapat parameter yang tidak sesuai syarat tumbuh tanaman, sistem kontrol akan secara otomatis mengambil tindakan, misalnya dengan mengaktifkan sistem pengairan sprinkle.

  1. Sistem Irigasi Otomatis

Air merupakan sumber daya yang penting dalam mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Kekurangan atau kelebihan air dapat menyebabkan sejumlah metabolisme tanaman terganggu, bahkan memicu kematian tanaman.

Dengan adanya sistem irigasi otomatis, Anda dapat mengatur batas minimal dan maksimal kelembaban tanah sehingga kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi dengan baik. Penggunaan air menjadi lebih hemat dan efisien.

  1. Monitoring Tanaman

Kekurangan unsur hara serta munculnya hama dan penyakit menjadi tantangan utama yang sering dihadapi petani. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemantauan secara berkala. Kini, teknologi drone berbasis IoT mulai banyak digunakan untuk mempermudah monitoring tanaman.

Drone dapat merekam data visual tanaman pada area yang luas dalam jangka waktu singkat. Hasil pengamatan nantinya dapat diidentifikasi berdasarkan warna, misalnya warna kuning pada daun menunjukkan adanya defisiensi unsur nitrogen. Ini akan mempermudah petani dalam memutuskan upaya yang perlu dilakukan kedepannya.

  1. Supply Chain

Tak hanya digunakan pada lahan, teknologi IoT juga banyak digunakan dalam proses purchasing maupun distribusi hasil-hasil pertanian. Mulai dari pembelian bibit, pupuk hingga penjualan ke konsumen dapat dilakukan secara online.

Teknologi ini dapat memperpendek rantai distribusi produk pertanian ke konsumen sehingga petani dapat memperoleh keuntungan lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat memperoleh produk dengan harga terbaik.

Kesimpulan

Teknologi IoT kini merambah ke berbagai sektor, termasuk di bidang pertanian. Dengan adanya teknologi ini, proses budidaya menjadi lebih praktis dan efisien. Pelaku usaha juga dapat dengan mudah menjangkau konsumen dan memperpendek rantai distribusi produk-produk pertanian. Jika Anda membutuhkan teknologi IoT untuk memudahkan pekerjaan Anda, Anda dapat mengunjungi laman IoT Crocodic untuk berkonsultasi lebih lanjut.