Blog Home
Table of Content

Mengenal MVC dalam Pengembangan Aplikasi Web

By : Naufal Hanif 17 March 2023

Mengenal MVC dalam Pengembangan Aplikasi Web

Dalam pengembangan aplikasi web, terdapat banyak kerangka kerja (framework) yang dapat digunakan untuk memudahkan pengembangan aplikasi. Salah satu konsep arsitektur software yang sangat populer dalam pengembangan aplikasi web adalah konsep MVC (Model-View-Controller). Konsep ini memisahkan tiga komponen utama dari sebuah aplikasi yaitu Model, View, dan Controller. MVC Framework adalah sebuah kerangka kerja (framework) perangkat lunak yang dibangun berdasarkan konsep arsitektur MVC ini. Baca juga framework yang lain di artikel : Framework untuk Pengembangan Website

Apa itu MVC Framework?

MVC Framework adalah sebuah kerangka kerja perangkat lunak yang dibangun berdasarkan konsep arsitektur MVC. Konsep arsitektur MVC memisahkan tiga komponen utama dari sebuah aplikasi web yaitu Model, View, dan Controller. Model adalah representasi dari data dan logika bisnis dari aplikasi, View bertanggung jawab untuk menampilkan data yang diberikan oleh model dalam bentuk antarmuka pengguna, dan Controller mengatur interaksi pengguna dengan aplikasi serta bertindak sebagai perantara antara Model dan View.

MVC Framework membantu para pengembang dalam memisahkan kode aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View, dan Controller. Pengembang dapat dengan mudah mengelola dan mengembangkan setiap bagian kode secara terpisah dan melakukan perawatan dengan lebih mudah. MVC Framework memungkinkan pengembang untuk menghasilkan aplikasi web yang mudah diuji, mudah dikelola, dan mudah untuk dikembangkan.

Img src

Manfaat Menggunakan MVC Framework

MVC Framework memiliki beberapa manfaat dalam pengembangan aplikasi web. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan MVC Framework adalah:

  1. Memisahkan tanggung jawab dan fungsi kode

Dalam konsep arsitektur MVC, setiap bagian kode memiliki tanggung jawab yang jelas. Model bertanggung jawab untuk mengelola data dan logika bisnis, View bertanggung jawab untuk menampilkan data dalam bentuk antarmuka pengguna, dan Controller bertanggung jawab untuk mengatur interaksi pengguna dengan aplikasi serta bertindak sebagai perantara antara Model dan View. Dengan memisahkan kode ke dalam Model, View, dan Controller, aplikasi menjadi lebih mudah untuk dikelola dan dikembangkan.

  1. Peningkatan produktivitas

MVC Framework menyediakan fitur-fitur dan fungsionalitas yang siap pakai sehingga pengembang tidak perlu membuat semuanya dari awal. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi. MVC Framework juga menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pengembang dalam melakukan debugging dan pengujian kode aplikasi.

  1. Kemudahan dalam pengujian

Dengan memisahkan kode ke dalam Model, View, dan Controller, aplikasi menjadi lebih mudah untuk diuji. Pengembang dapat dengan mudah menguji setiap bagian kode secara terpisah dan melakukan debugging dengan lebih mudah. Selain itu, MVC Framework menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pengembang dalam melakukan pengujian unit dan integrasi pada aplikasi.

Model merepresentasikan sebuah tabel di dalam database dan bertanggung jawab atas pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data dari database. View digunakan untuk menampilkan data yang diambil dari Model ke dalam bentuk antarmuka pengguna. Controller adalah perantara antara Model dan View, bertanggung jawab atas pengaturan interaksi pengguna dengan aplikasi serta memanggil Model untuk mengambil atau memperbarui data.

Salah satu framework MVC yang populer dalam pengembangan aplikasi web adalah Laravel. Dalam Laravel, Model, View, dan Controller adalah tiga komponen utama yang membangun aplikasi web.

Contoh penggunaan MVC

Berikut adalah contoh penggunaan MVC pada Framework Laravel:

1.     Model di dalam Laravel dapat dibuat dengan mudah menggunakan sintaks yang mudah dipahami dan dipelajari. Pada Model, biasanya terdapat beberapa metode yang bertanggung jawab atas pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data dari database. Selain itu, Model juga bisa menambahkan validasi data sebelum data tersebut disimpan ke dalam database.

2.     View di dalam Laravel juga dapat dibuat dengan mudah menggunakan sintaks yang mudah dipahami dan dipelajari. Pada View, biasanya terdapat tampilan antarmuka pengguna seperti halaman web, form, atau template yang akan ditampilkan ke pengguna. Selain itu, View juga bisa menerima input dari pengguna.

3.     Controller di dalam Laravel berfungsi untuk mengatur interaksi pengguna dengan aplikasi serta bertindak sebagai perantara antara Model dan View. Setiap metode di dalam Controller merepresentasikan sebuah aksi yang dapat dilakukan oleh pengguna pada aplikasi. Controller berfungsi untuk menerima input dari pengguna, memanggil Model untuk mengambil atau memperbarui data, dan menampilkan View ke pengguna.

Dengan menggunakan MVC Framework pada pengembangan aplikasi web, akan memudahkan pengembang untuk melakukan perubahan pada satu komponen tanpa mempengaruhi komponen lainnya.

Selain itu, dengan memisahkan tugas dan tanggung jawab antara Model, View, dan Controller, kode dapat dikelola dengan lebih mudah dan terstruktur. Hal ini juga memudahkan pengembang untuk melakukan pengujian (testing) pada komponen-komponen secara terpisah.

Dalam pengembangan aplikasi web, penggunaan MVC Framework seperti pada Laravel sangat dianjurkan karena akan memudahkan pengembang dalam mengelola kode serta mempercepat proses pengembangan. Dengan memahami konsep dan manfaat dari MVC Framework, pengembang bisa mengembangkan aplikasi web dengan lebih efektif dan efisien.