Bagi Anda pelaku internet marketing tentu tak asing lagi dengan istilah landing page, sebuah elemen yang sangat vital fungsinya dalam marketing online. Lalu apa itu home page?
Walaupun sekilas namanya hampir sama, landing page dan home page website ternyata berbeda. Sebuah blog sudah pasti memiliki home page, tetapi belum tentu memiliki landing page. Jadi apa perbedaan landing page dengan home page/website tersebut?
Pengertian Landing Page dan Homepage Website
Landing page vs website adalah hal yang berbeda. Landing page adalah elemen dari halaman sebuah website yang secara khusus desainnya untuk tujuan iklan dan traffic organik. Landing page berfungsi untuk mengarahkan pengunjung ke satu halaman tertentu untuk tujuan campaign tertentu dengan call to action. Melalui landing page ini diharapkan akan meningkatkan konversi.
Seorang pengguna biasanya akan mengklik sebuah google ads, sosial media atau yang lainnya, maka akan terbuka sebuah landing page.
Penjelasan lengkap tentang landing page bisa Anda cek di sini.
Lalu apa pula itu home page? Home page lebih akrab dengan istilah beranda, yakni halaman utama atau pembuka pada sebuah website. Setiap website tentu saja memiliki home page pada tampilan websitenya.
Baca juga : 5 tanda anda rugi mempunyai website!
Perbedaan Fungsi Landing Page dan Home Page
Landing page menjadi sebuah halaman khusus yang sifatnya spesifik. Fungsi umumnya adalah untuk penawaran sehingga seorang pengguna bisa fokus menilai sebuah produk dan pada akhirnya mendorong transaksi.
Contoh landing page yang paling mudah bisa Anda lihat di halaman e-commerce ternama Indonesia seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Tiket.com, Zalora, dan lainnya. Halaman khusus yang membuat Anda fokus dan terdorong untuk melakukan closing tersedia di landing page website-website tersebut.
Baca juga : Perbedaan website e-commerce dan marketplace
Tak hanya di e-commerce, website apapun itu bisa menggunakan landing page untuk kebutuhan campaign tertentu.
Secara khusus, fungsi landing page yakni:
- Meningkatkan Jumlah Conversion Rate
Sebuah landing page akan sangat mendorong pengguna untuk melakukan aksi dari sebuah klik. Tingginya jumlah konversi akan membantu meningkatkan marketing funnel sebuah website. Itulah sebabnya membuat landing page harus kuat mengandung unsur penawaran agar pengguna benar-benar melakukan konversi, bukan sebatas berkunjung saja di website.
- Sumber Data Lead
Tidak semua landing page memang memungkinkan pengunjung melakukan pengisian data lead, tetapi hal ini sangat mungkin Anda dapatkan. Data seperti nama, jenis kelamin, usia dan sebagainya bisa Anda dapatkan dari sebuah landing page. Hal ini tentu akan jadi pertimbangan strategi marketing yang Anda jalankan.
Lalu bagaimana dengan home page? Sebuah home page pada dasarnya didesain untuk membantu navigasi pengguna dalam menemukan halaman-halaman yang lain. Bagian homepage dari sebuah website ini sangat penting karena pada bagian inilah sebuah website akan terindeks oleh mesin pencari.
Desain home page tentu saja berbeda-beda tergantung jenis website. Jika desain landing page memperhatikan ukuran, maka pada home page menyesuaikan jenis website. Misalnya website company, model home page nya akan berbeda dengan home page blog pribadi atau toko online.
Fungsi home page yaitu:
- Sebagai Tampilan Halaman yang Utama dari Website
Pengguna bisa menjelajah setiap halaman melalui halaman ini. Biasanya berisi banyak penawaran, bukan hanya fokus pada satu penawaran tertentu seperti pada landing page.
- Menyuguhkan Topik Bahasan
Tidak ada tampilan resmi sebuah home page, semua bergantung kepada pemilik website. Oleh karena itu, sebuah homepage seringkali berisi tampilan tujuan dari si pemilik website dalam membuat website.
Bagaimana membuat landing page atau home page yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan Anda? Anda bisa percayakan pada Crocodic. Termasuk tren bisnis yang beralih ke layar genggam, kami memberikan layanan landing page yang terakomodasi dalam Mobile Apps.
Kebutuhan developer aplikasi mobile bisnis terbaik bisa Anda percayakan pada kami.