Blog Home
Table of Content

Revolusi Pertanian dengan IoT Untuk Mengoptimalkan Produksi

By : Badru Zaman Habibi 14 August 2024

Revolusi Pertanian dengan IoT Untuk Mengoptimalkan Produksi

Sumber : Unsplash

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang krusial karena berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Maka dari itu, terus dilakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi proses-proses yang berlangsung di dalamnya. Salah satunya dengan menerapkan teknologi IoT.

IoT di bidang pertanian merujuk pada integrasi komponen fisik berupa sensor-sensor dengan internet. Keberadaan teknologi IoT ini secara langsung berperan dalam digitalisasi pertanian. Dengan adanya IoT, keberlangsung budidaya tanaman dapat dipantau secara real time melalui internet. 

Nah, apa saja manfaat IoT dalam bidang pertanian? Apa saja komponen-komponen di dalamnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat IoT dalam Pertanian

Berikut beberapa manfaat IoT di sektor pertanian

  1. Peningkatan efisiensi dan produktivitas

Teknologi IoT memungkinkan adanya otomatisasi dalam proses-proses budidaya tanaman. Misalnya sistem irigasi otomatis, pemupukan dengan menggunakan drone, dan monitoring tanaman secara berkala. Dengan demikian, keberlangsungan budidaya tanaman dapat berlangsung secara efisien dan produktivitas meningkat.

  1. Penghematan biaya operasional

Pada lahan-lahan budidaya berskala besar, kegiatan seperti pemupukan, pengairan, dan penyiangan gulma akan memerlukan banyak tenaga kerja jika dilakukan secara manual. Ini berimbas pada biaya operasional yang membengkak. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, biaya tenaga kerja dapat lebih ditekan. 

  1. Pengelolaan sumber daya yang lebih baik (air, pupuk, dan pestisida)

Dengan adanya otomatisasi di bidang pertanian, sumber daya yang ada dapat dikelola dengan lebih baik. Misalnya sistem irigasi otomatis yang dapat diatur berdasarkan kondisi kelembaban tanah dan tingkat suhu memungkinkan penggunaan air yang lebih efisien sesuai kebutuhan.

  1. Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen

Penerapan teknologi IoT seperti sistem monitoring tanaman menggunakan drone memungkinkan keberlangsungan budidaya tanaman dapat dipantau terus menerus. Apabila terdapat kondisi yang tidak sesuai, dapat segera dilakukan tindakan penanganan sehingga kualitas dan kuantitas hasil panen tetap terjaga.

  1. Pemantauan dan prediksi kondisi cuaca

Keberadaan sensor-sensor iklim seperti sensor suhu, sensor kelembaban, dan sensor cahaya memungkinkan kondisi cuaca dapat dipantau secara real-time. Data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi perubahan cuaca sehingga dapat dilakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Komponen Utama IoT dalam Pertanian

Berikut beberapa komponen utama IoT dalam sektor pertanian

  1. Sensor dan perangkat pemantauan

Sensor dan perangkat pemantauan bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang ada di lapangan. Sensor yang digunakan umumnya mencakup sensor suhu, sensor kelembaban, sensor cahaya, dan sensor fotoelektrik sementara perangkat pemantauan yang digunakan biasanya berupa drone.

  1. Konektivitas dan jaringan

Keberadaan konektivitas dan jaringan memungkinkan data-data yang diperoleh sensor dan perangkat pemantauan dapat diakses secara real-time. Konektivitas yang digunakan dapat berupa jaringan seluler seperti teknologi 3G, 4G, dan 5G, wi-fi maupun bluetooth.

  1. Platform analitik dan data

Data yang dikumpulkan sensor nantinya akan dikirim ke server dan disimpan di cloud storage. Beberapa basis penyimpanan yang dapat digunakan yaitu Amazone Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP). Pengguna juga dapat memanfaatkan platform IoT seperti Blynk, ThingSpeak, dan AWS IoT Core.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi IoT di Pertanian

Keberadaan IoT memberikan angin segar bagi sektor pertanian. Namun, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi dalam menerapkan IoT di sektor ini, yaitu:

  1. Tantangan teknis dan infrastruktur

Di Indonesia sendiri, keterbatasan infrastruktur masih menjadi tantangan besar dalam mengembangkan IoT di sektor pertanian. Terutama di wilayah-wilayah terpencil. Jaringan internet yang kurang memadai serta sumber daya yang kurang stabil menjadi faktor pembatas dalam menerapkan teknologi IoT.

  1. Biaya awal dan pemeliharaan

Pengembangan IoT memerlukan banyak komponen fisik serta infrastruktur yang memadai. Ini tentunya membutuhkan biaya investasi yang sedikit. Belum lagi adanya biaya maintenance untuk memastikan keberjalanan sistem.

  1. Keamanan data dan privasi

Penerapan IoT di bidang pertanian ini tentunya tidak terlepas dari ancaman keamanan data dan privasi. Perangkat IoT selalu terhubungan dengan internet sehingga rentan terhadap serangan siber, baik berupa pencurian data mauun sabotase sistem.

  1. Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut

Untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan. Misalnya untuk mengatasi masalah infrastruktur, kita dapat menggunakan teknologi jaringan alternatif yang dirancang untuk area dengan konektivitas terbatas. 

Biaya investasi tinggi dapat diatasi dengan melakukan skalabilitas secara bertahap dimulai dengan proyek-proyek berskala kecil. Sementara untuk menangani masalah keamanan data dan privasi, kita dapat menerapkan enkripsi data secara metode akses kontrol yang ketat.

Masa Depan IoT dalam Pertanian

  1. Tren dan perkembangan teknologi IoT di sektor pertanian

Saat ini, tren IoT di sektor pertanian masih berpusat pada pertanian presisi. Pertanian presisi merupakan sistem pertanian yang mengaplikasikan teknologi dengan tujuan mengelola sumber daya efisien dan mencapai hasil yang maksimal. Teknologi yang dikembangkan misalnya sistem irigasi otomatis berdasarkan kelembaban dan suhu serta pemantauan tanaman menggunakan drone. 

Seiring berkembangnya teknologi, terutama artificial intellegent (AI), diprediksi bahwa kedepannya sektor pertanian akan mengintegrasikan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas hasil pertanian.

  1. Potensi dampak jangka panjang terhadap industri pertanian dan ketahanan pangan global

Aplikasi IoT di bidang pertanian tentunya membawa dampak positif bagi perkembangan industri pertanian, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan global. Dalam jangka panjang, teknologi IoT dapat membantu menyelesaikan masalah krusial penduduk dunia, yakni sumber daya pangan yang terbatas. 

Kesimpulan

Keberadaan IoT memberikan warna baru bagi sektor pertanian. Sektor pertanian yang semula dicap konvensional kini berevolusi sebagai sistem yang modern dan canggih. Upaya pengembangan tentunya menjadi tugas wajib yang mesti dikerjakan jika ingin memajukan sektor pertanian.

Jika Anda mempunyai ide dan tertarik untuk mengembangkan IoT, Crocodic siap untuk menampung ide-ide Anda. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri IT, Crocodic telah berhasil menyelesaikan 550+ project dengan tingkat kepuasan mencapai 90%. Kunjungi halaman Crocodic untuk berkonsultasi lebih lanjut.