Blog Home
Table of Content

Membuat User Persona Untuk Pengembangan Aplikasi dan Website

By : Sapto 08 November 2022

Membuat User Persona Untuk Pengembangan Aplikasi dan Website

Apa itu User Persona?

Ketika kita akan mengembangkan sebuah bisnis, servis atau barang yang kita jual tentu tidak dapat ditujukan untuk semua orang. Akan ada sekumpulan orang yang menjadi target utama kita, yang kemudian semua strategi bisnis kita dibangun berdasarkan target tersebut.

Begitu juga ketika kita ingin mengembangkan sebuah aplikasi, atau website. Idealnya, kita sudah harus mengetahui siapa yang akan menggunakan aplikasi ini nantinya. Informasi tentang user kemudian akan diolah dan diterjemahkan saat pembuatan design, pemilihan tone warna, letak fitur, dan hal hal lain yang tujuannya adalah mempermudah user dalam menggunakan aplikasi kita. 

Menurut BuiltWith Angga, User Persona adalah sebuah profile yang digunakan sebagai patokan utama tentang siapa saja yang akan menggunakan aplikasi atau website kita. 

Setiap elemen aplikasi atau website yang kita kembangkan perlu mempertimbangkan permasalahan yang dihadapi oleh user.  

User persona berisikan beberapa hal, yaitu

  1. Identitas User (nama, umur, pekerjaan, hobi, dll)
  2. Pain point atau hal-hal yang membuat mereka frustasi
  3. Goals yang ingin mereka dapatkan
  4. Motivasi, atau hal-hal yang menjadi pertimbangan mereka

Sebuah ilustrasi tentang user persona adalah sebagai berikut :

Kita mempunyai sebuah bisnis, yang menyediakan transportasi bagi pegawai setiap hari pergi dari daerah rural area Jakarta (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dll). Transportasi ini dapat diakses hingga larut malam, dengan memesannya via aplikasi yang akan dikembangkan. User dari aplikasi ini, jika kita terjemahkan dalam user persona akan menjadi seperti di bawah ini. 

Contoh User Persona
Contoh User Persona

Selanjutnya, kita dapat menyesuaikan fitur, design aplikasi, serta prioritas pengembangan berdasarkan pain point di atas. 

Cara membuat user persona

User persona didapatkan dengan beberapa cara, yaitu 

  1. Hipotesis (mengandaikan calon customer berdasarkan analisa bisnis sendiri dan kompetitor)
  2. Analisa Data Historical
  3. Interview User secara langsung

Selain membuat user persona, untuk mendapatkan user-centered design kita juga dapat menggunakan metode participatory design, yaitu melibatkan user dalam pengerjaan sebuah project secara langsung. User akan dapat memberikan feedback untuk fitur-fitur, layout, desain yang digunakan secara langsung. Tetapi metode ini membutuhkan user yang memang sudah ahli di dalam bidang tersebut. Misalnya jika kita membuat sebuah aplikasi untuk para designer grafis, maka melibatkan designer grafis untuk turut membangun aplikasi tersebut dapat dipertimbangkan. 

Pentingnya User Persona dalam mobile app development

Seperti yang disebutkan di atas, User Persona berperan penting untuk mempermudah desain aplikasi atau website sesuai dengan calon user nya. 

User persona adalah alat untuk mengetahui bagaimana sebenarnya user bisnis kita berpikir, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka mau. Tujuannya tentu untuk membuat mereka ‘betah’ berlama-lama dan bertransaksi di platform kita. Misalnya jika kita mendapatkan data seperti di atas. Kita mengetahui bahwa sebagian besar pengguna aplikasi yang benar-benar berbelanja di internet adalah perempuan, maka bisnis kita perlu menyesuaikan diri dengan mayoritas profil calon pengguna bisnis kita. 

Data pengguna internet yang berbelanja online berdasarkan gender

Salah satu yang menerapkan desain seperti ini adalah 2 marketplace terbesar di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Shopee. Hingga artikel ini dirilis, kedua marketplace tersebut menerapkan hal ini. Tokopedia cenderung mengadopsi desain yang rapi, enak dilihat, dengan pilihan warna dan visual yang lebih ‘sederhana’. Desain macam ini terbukti cocok untuk menggaet pengguna dari kaum lelaki.

Sementara itu, Shopee diklaim menggunakan desain yang lebih disukai wanita. Penggunaan tone warna, layout etalase, hingga banyak visualisasi promosi, terbukti lebih efektif untuk menarget kaum hawa. Data di bawah diambil dari Kumparan tahun 2021, disurvey dari 1000 responden. 

Begitulah pentingnya mengetahui user pengguna bisnis kita, sehingga pengembangan aplikasi atau website dapat disesuaikan dan lebih akurat. Dampaknya adalah user aplikasi yang semakin betah, sehingga potensi terkonversi menjadi revenue akan semakin besar.

Source

BuildWithAngga, 2021
Suryani Siahaan, Medium 2020.
Kumparan, 2021.

Baca Juga