Blog Home
Table of Content

Kapan bisnis saya butuh website E-commerce?

By : Sapto 17 January 2022

Kapan bisnis saya butuh website E-commerce?

Apa itu e-commerce?

Pada umumnya, e-commerce berarti aktivitas jual beli yang terjadi secara daring (online) melalui internet. Perkembangan teknologi, digitalisasi, dan penetrasi internet membuat kegiatan ini menjadi hal yang wajar. Kegiatan jual beli konvensional yang mengharuskan kita membuka toko, menaruh barang di etalase, dan melayani pelanggan secara face to face, digantikan dengan adanya website atau mobile apps sebagai platform kita berjualan. Kita bisa menemukan hampir semua fungsi toko offline di platform e-commerce, tanpa harus repot repot mengurus fisik toko. Dengan begitu, otomatis biaya maintenance toko tidak perlu kita keluarkan.


Model bisnis e-commerce

Ada beberapa model bisnis yang dimiliki oleh penyedia layanan e-commerce di Indonesia, diantaranya adalah

B2C (Business to Customer)

Pada model bisnis ini, penyedia layanan menjual layanannya kepada pengguna akhir (end user). Contohnya yang ada saat ini adalah blibli, zalora.co.id, dan brand-brand lain yang mempunyai website perusahaan mereka sendiri sebagai channel pemasaran. 

B2B (Business to Business)

Model bisnis ini menargetkan perusahaan lain sebagai customernya. Yang dijual biasanya adalah barang-barang yang dipergunakan untuk produksi, atau jasa yang berkaitan dengan kebutuhan perusahaan. Contoh dari e-commerce B2B adalah Monotaro, gudangada, ULA. 2 nama terakhir adalah ecommerce grosir yang bisnisnya melayani perusahaan kecil menengah (UKM) atau usaha mikro kecil menengah (UMKM)

C2C (Customer to Customer)

Model bisnis C2C paling umum ditemukan di Indonesia, pemainnya adalah marketplace besar dan beberapa sudah menyandang status unicorn (valuasinya sudah mencapai 14 miliar dolar US atau sekitar 14 triliun rupiah). Contoh dari perusahaan C2C adalah Shopee, Tokopedia, Traveloka.

C2B (Customer to Business)

Kebalikan dari B2B, penyedia layanan di C2B adalah perseorangan. Mereka menjual barang atau jasa ke perusahaan. Contoh dari C2B e-commerce adalah freelancer.com, sribulancer, istockphoto.com. Dengan platform e-commerce mereka menawarkan jasa pembuatan mobile apps atau website untuk perusahaan, yang kemudian dikerjakan secara perorangan atau kelompok kecil. 

Bedanya E-Commerce dengan Marketplace

Kita seringkali mendengar istilah e-commerce dan marketplace. Apa sebenarnya perbedaannya?

Marketplace adalah sebuah platform yang mempertemukan produk atau jasa yang dijual oleh penjual perseorangan atau perusahaan, kepada pembeli. Platform tersebut dapat berupa website atau mobile apps. Contoh dari marketplace adalah Tokopedia (tokopedia.com), Shopee (shopee.co.id), dan Bukalapak (bukalapak.com).

Seperti yang dijelaskan di atas, e-commerce adalah sebuah aktivitas jual beli, yang berlangsung secara online. Sementara marketplace adalah platform terjadinya aktivitas tersebut. Jadi marketplace adalah adalah bagian dari e-commerce.

Pembuatan Website atau Mobile Apps E-Commerce

Jika anda memiliki sebuah bisnis penjualan barang atau jasa, sangat disarankan untuk mempunyai website atau mobile apps untuk berjualan, apabila marketplace konvensional yang tersedia sudah tidak mampu menampung volume penjualan. 

Kapan sebaiknya kita mempunyai mobile apps atau website e-commerce?

Ada beberapa tanda ketika sebaiknya kita mempunyai mobile apps atau website e-commerce sendiri, diantaranya adalah :

Nilai transaksi dan frekuensi transaksi sudah cukup besar

Tidak ada patokan pasti berapa frekuensi dan nilai transaksi yang dianggap besar. Tetapi 2 hal tersebut sangat penting untuk menjadi pertimbangan ketika ingin membuat platform mobile apps atau website e-commerce untuk bisnis kita.

Kata kuncinya adalah ROI (return of investment). 

Mudahnya, profit kita harus mampu menutup biaya produksi pembuatan mobile apps atau website e-commerce, tanpa mengganggu modal yang dibutuhkan.

Jasa pembuatan website e-commerce akan memakan biaya dimulai dari 75 juta rupiah, bergantung pada banyaknya fitur, user website, dan integrasi API dengan beberapa pihak seperti payment gateway, bank, atau pengaturan inventori. Lama pembuatan dapat mencapai 3~4 bulan. Pastikan kita mempunyai cadangan kas lebih, atau profit kita akan dapat menutupi biaya total yang dikeluarkan selama masa produksi.

Salah satu alasan kuat untuk kita mempunyai platform tersendiri adalah adanya biaya transaksi yang harus dikeluarkan setiap kali barang kita terjual di marketplace. Kalikan dengan banyaknya barang yang terjual, jumlahnya bisa jadi melebihi alokasi budget untuk pembuatan website e-commerce. 

Menerapkan CRM untuk mendongkrak transaksi

Salah satu kekurangan mendasar apabila menggunakan existing platform marketplace adalah kita tidak mempunyai kontrol penuh atas data customer yang masuk. Oleh karenanya kita tidak bebas untuk menerapkan CRM (customer relationship management) untuk customer kita. Padahal, dengan menerapkan CRM maka kita dapat melakukan cross selling atau upselling, melakukan reminder pembelian berulang, hingga menawarkan diskon khusus untuk menarik pembelian selanjutnya.

Jika kita sudah memiliki basis customer yang cukup banyak, maka kita dapat mempertimbangkan untuk membuat website e-commerce untuk bisnis kita, agar database customer dapat dipergunakan untuk kebutuhan perusahaan secara lebih tepat dan cepat.

Membutuhkan kustomisasi

Tidak semua fitur tersedia di marketplace. Kebutuhan customer kita yang beragam, terkadang tidak dapat diakomodasi sepenuhnya di marketplace konvensional. Misalnya, ada customer yang membutuhkan kustomisasi produk, atau membicarakan kebutuhan jasa secara spesifik terlebih dahulu. Jika ada case khusus seperti itu, maka akan cukup sulit diakomodasi oleh marketplace saat ini.

Ditambah lagi dengan banyaknya kompetitor, maka godaan produk lain akan lebih banyak. Dengan website e-commerce sendiri, maka kita dapat memaksimalkan fitur yang dibutuhkan oleh pelanggan kita, sekaligus meminimalisasi distraksi dari kompetitor. 

Jika anda merasa tertarik untuk membuat mobile apps atau website e-commerce, Crocodic sebagai jasa pembuatan aplikasi dan website dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kami berkomitmen untuk berdiskusi dengan bisnis anda, agar dapat menyediakan solusi yang paling efektif dan pasti terpakai. Yuk diskusikan kebutuhan anda sekarang! Kontak kami disini.