Gambar dari Kotlinlang
Bahasa pemrograman utama yang digunakan ketika mengembangkan aplikasi Android Native adalah Kotlin. Kotlin adalah bahasa resmi besutan Android. Kotlin adalah bahasa pemrograman yang berjalan di Java Virtual Machine (JVM) dan bekerja secara mulus dengan Java. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa mengembangkan aplikasi dengan Kotlin sangat menguntungkan dan membahas persiapan yang diperlukan, proses instalasi, dan sumber belajar yang direkomendasikan.
Kenapa Native? Simak alasan kenapa sebaiknya mengembangkan aplikasi Native untuk perusahaan anda di artikel : 3 Alasan mengembangkan aplikasi native
Mengapa mengembangkan aplikasi mobile dengan Kotlin?
- Interoperabilitas
Kotlin sepenuhnya dapat dioperasikan dengan Java, yang berarti Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan kode Kotlin ke dalam proyek Java yang sudah ada. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk memanfaatkan ekosistem yang library dan framework Java.
- Sintax yang Ringkas
Kotlin menawarkan sintaks ringkas yang mengurangi code boilerplate dan meningkatkan keterbacaan codingan. Hal ini membantu dalam menulis script yang bersih dan mudah dipelihara, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan lebih sedikit bug.
- Null Safety
Salah satu masalah umum dalam pengembangan mobile apps adalah ketika program mencoba merujuk ke objek atau variabel yang “kosong” atau “null.” Ini sering kali mengakibatkan error yang disebut “NullPointerException” atau “NPE,” yang dapat mengganggu aplikasi dan sulit dilacak.
- Coroutines
Kotlin menyediakan dukungan bawaan untuk coroutines, yang menyederhanakan pemrograman asinkron. Dengan coroutine, kita dapat melakukan pekerjaan di latar belakang sambil kita melanjutkan pekerjaan lain. Ini membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien sehingga mempengaruhi responsivitas aplikasi.
- Jetpack Compose
Jetpack Compose adalah toolkit modern untuk membangun antarmuka pengguna (UI) asli Android. Ini adalah kerangka kerja deklaratif yang memungkinkan Anda untuk membuat UI indah dan efisien.
- Dukungan Developer
Kotlin didukung penuh oleh Android Studio, IDE resmi untuk pengembangan Android. Android Studio menyediakan fitur-fitur seperti penyelesaian kode, debugging, dan refactoring yang meningkatkan pengalaman pengembangan. Sebagai bahasa besutan Android yang resmi, keberlanjutan dan pengembangan Kotlin menjadi lebih terjamin. Ketersedian library akan selalu terupdate seiring OS yang update setiap tahun, sehingga fungsi meningkat dan celah keamanan dapat diminimalisasi.
Bagaimana proses pembuatan aplikasi Android dengan Kotlin?
Sebelum terjun ke dalam pengembangan aplikasi Kotlin, ada beberapa persiapan yang diperlukan.
- Menginstall Android Studio
Untuk mengembangkan aplikasi dengan Kotlin, Anda harus menginstal Android Studio di komputer Anda. Android Studio menyediakan IDE lengkap yang memungkinkan Anda untuk menulis, menguji, dan men-debug kode Kotlin Anda. Anda dapat mengunduh dan menginstal versi terbaru Android Studio dari situs web resminya: (Install Android Studio)
- Mengonfigurasi Android SDK
Android Studio dibundel dengan Android SDK, yang berisi library, emulator, dan tools lain yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi Android. Selama proses instalasi, pastikan untuk memilih versi SDK yang sesuai untuk perangkat target Anda.
- Memulai coding
Mulai perjalanan coding dengan terlebih dulu mempelajari materi yang komprehensif. Ada beberapa materi yang dapat dijadikan rujukan untuk belajar Kotlin menurut engineer Crocodic. Simak di bawah ini.
Sumber Belajar yang Direkomendasikan
- Dokumentasi Resmi Kotlin
Dokumentasi resmi Kotlin menawarkan panduan komprehensif dengan contoh dan tutorial. Ini mencakup dasar-dasar Kotlin, fitur-fiturnya, dan topik-topik tingkat lanjut. Dokumentasi resmi Kotlin adalah titik awal yang bagus untuk pemula. Berikut adalah tautan ke dokumentasi tersebut: (Kotlin Docs | Kotlin Documentation).
- Kotlin Koans
Kotlin Koans adalah tutorial interaktif yang memungkinkan Anda untuk berlatih dan belajar Kotlin secara langsung. Tutorial ini menyajikan serangkaian tantangan coding yang mencakup berbagai konsep Kotlin. Cobalah Kotlin Koans untuk mempertajam kemampuan Kotlin Anda. Anda dapat mengaksesnya di sini: (Kotlin Koans).
- Youtube
Banyak sekali tutorial mengembangkan aplikasi android di youtube mulai dari instalasi android studio sampai dengan pengembangan aplikasi tingkat mahir. Untuk yang ingin memulai pemrograman android dengan kotlin bisa memulai dari playlist youtube yang dilampirkan berikut: (Memulai Pemrograman Android dengan Kotlin).
Perkiraan Waktu Pengembangan Aplikasi
Waktu pengembangan aplikasi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti skala dan kompleksitas aplikasi, pengalaman tim pengembang, dan ketersediaan kode atau library yang sudah ada sebelumnya.
Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi mobile? Menurut spdload.com, terdapat tiga kategori aplikasi beserta dengan timeline pembuatannya, yaitu aplikasi sederhana, aplikasi umum/menengah dan aplikasi kompleks.
- Aplikasi Sederhana
Aplikasi yang simpel biasanya terdiri kurang lebih 5 halaman tanpa backend server atau database yang kompleks. Biasanya memerlukan waktu kurang dari 2 bulan untuk pengembangan dan peluncuran aplikasi.
- Aplikasi Menengah
Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur yang lebih lengkap dan kompleks seperti penanganan pembayaran, manajemen akun dan autentikasi pengguna. Aplikasi menengah biasanya membutuhkan database untuk menyimpan dan mengelola data, dan juga dilengkapi dengan integrasi ke layanan pihak ketiga seperti API. Pengembangan aplikasi menengah rata-rata memerlukan waktu 4-6 bulan.
- Aplikasi Kompleks
Sesuai dengan kategorinya, aplikasi ini memiliki antarmuka pengguna yang lengkap, memiliki infrastruktur backend yang kuat termasuk database dan server, dan integrasi yang rumit ke berbagai layanan pihak ketiga. Aplikasi ini memerlukan pengembangan berkelanjutan dan pemeliharaan jangka panjang. Pengembangan proyek aplikasi ini memerlukan waktu kurang lebih setahun tergantung pengembangan lanjutan.
Waktu pengembangan tersebut sesuai dengan pengalaman yang Crocodic miliki dalam membuat aplikasi mobile. Setiap aplikasi akan memiliki komponen yang berbeda tergantung pada tujuannya dan target pengguna. Kunci dalam pengembangan adalah memahami kebutuhan proyek dan merencanakan dengan baik agar sesuai dengan estimasi waktu dan sumber daya yang tersedia.
Mau tau berapa biaya pembuatan aplikasi Android dan faktor apa saja yang memengaruhi besarnya biaya pengembangan aplikasi? Cek di artikel : Biaya pengembangan aplikasi
Apa contoh aplikasi mobile Android Native yang dikembangkan Crocodic?
Batic App by Telom International
Aplikasi untuk memanage peserta BATIC Event, mulai dari pendaftaran hingga verifikasi dari seluruh member Telin by Telkom Indonesia.
E-Inspection by Angkasa Pura I
Sistem internal untuk memudahkan petugas bandara memastikan fungsi pengawasan dan kesiapan fasilitas bandara dalam kondisi baik dan siap operasional.
QHop by MPM Rent
Memudahkan MPM Rent mendapatkan data dari setiap aktivitas yang dilakukan oleh para pengemudi dan record kendaraan.
Mandiri Healthcare By Bank Mandiri
Mandiri Healtcare Mobile merupakan aplikasi untuk membantu customernya untuk melakukan claim dan pemantauan saldo secara langsung.
Indopaket by Indomaret
Sebuah aplikasi jasa pengiriman dan pengambilan paket atau barang melalui seluruh gerai Indomaret
Telkom Internasional Batic App | Angkasapura I E-Inspection | MPM Rent QHop | Mandiri Mandiri Health Care | Indomaret Indopaket |
Kesimpulan
Mengembangkan aplikasi dengan Kotlin menawarkan banyak keuntungan, utamanya pada keterbacaan kode yang lebih baik, dukungan developer, serta integrasi dengan basis kode Java yang sudah ada. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah aplikasi android bergantung kepada skala dan kompleksitas aplikasi dan pengalaman tim pengembang.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengembangan aplikasi android atau membutuhkan aplikasi android untuk menunjang dan mengembangkan bisnis anda lebih jauh lagi, silahkan konsultasikan requirement anda kepada kami di : Jasa Pembuatan Aplikasi Android dan iOS.
Ditulis oleh
Muhammad Haidar Alfathin
Sumber